JAKARTA, KOMPAS.com - Seto Mulyadi atau Kak Seto mengunjungi Tiara Amanda (8), kakak kandung dari Ainy Yunistisia (4), bocah yang tewas setelah dianiaya ibu tirinya. Pemerhati hak anak itu ingin membantu penyembuhan gangguan mental yang kemungkinan dialami Tiara.
"Kak Seto baru saja kembali. Dia nengok cucu saya, Tiara, karena Tiara ikut mengalami tekanan dan cara didik keras yang dilakukan ibu tiri mereka," kata Tobiin (48), kakek korban saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jalan Gandaria 1 No 10A, RT 10 RW 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (1/12/2012) pagi.
Dia mengatakan, Kak Seto berada di kediamannya selama hampir setengah jam, sejak pukul 08 pagi. Kak Seto, kata dia, menjanjikan tim Satgas Anak akan datang dan memberikan pendampingan pada Tiara.
"Katanya nanti sore atau besok tim satgas akan kemari untuk membantu penyembuhan mental cucu saya," kata Tobiin yang berprofesi sebagai sopir pribadi.
Menurut Tobiin, Tiara menjadi saksi kekerasan Nurlena terhadap adik kandungnya. Ia juga mendapatkan perlakuan kasar serupa. Karena itu, trauma yang ditimbulkan perlu disembuhkan.
"Kata Kak Seto, memori anak itu masih bisa merekam semua kejadian dengan jelas. Itu bisa menjadi trauma berkepanjangan. Karena itu, cucu saya perlu pendampingan," kata ayah dua anak itu.
Ibu kandung Tiara dan Ainy, Agusdiana Ekawati (28) mengatakan, kedua putrinya sudah hampir setahun menetap bersama Nahnu Hadi Saputra (39), ayah kandung mereka, dan Nurlena (26), ibu tiri mereka. Sejak itu mereka tidak bisa lagi bertemu kedua anak tersebut. Ia hanya diizinkan menelepon.
"Perubahan fisik mereka sulit diketahui karena hampir setahun nggak boleh ketemuan. Jadi, anak-anak saya dipukuli atau disiksa pun saya nggak tahu," tutur Agusdiana.
Istri ke-3 Nahnu itu mengaku sudah berpisah selama setahun dengan suaminya. Pemeliharaan anak diserahkan kepada suami lantaran ia sendiri tidak memiliki pekerjaan. Ia menjelaskan, ia belum berpisah secara resmi dari suaminya. Perpisahan hanya dilakukan dengan pembicaraan lisan dan lantaran Nahnu sudah hidup bersama Nurlena.
"Kalau saya istri dengan pernikahan resmi. Tiga lainnya, termasuk Nurlena, katanya nikah siri saja! Tahun lalu, dia datang tengah malam dan bawa dua lembar kertas untuk minta ditandatangani. Isinya ternyata pernyataan cerai. Ya saya tolak, tidak saya tandatangani," kata Agusdiana.
Editor :
Hertanto Soebijoto
Anda sedang membaca artikel tentang
Kak Seto Kunjungi Korban Aniaya Ibu Tiri
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2012/11/kak-seto-kunjungi-korban-aniaya-ibu-tiri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kak Seto Kunjungi Korban Aniaya Ibu Tiri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kak Seto Kunjungi Korban Aniaya Ibu Tiri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar