JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Nasional Indonesia akan melakoni pertandingan persahabatan melawan Kamerun di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (17/11/2012). Momen itu sekaligus menguji kekompakkan Irfan Bachdim dan kawan-kawan sebelum tampil di Piala AFF 2012 di Malaysia dan Thailand pada 24 November hingga 22 Desember mendatang.
Pelatih Nil Maizar memang masih memiliki pekerjaan rumah yang pelik. Penampilan anak asuhnya belum menyatu sebagaimana tercermin dalam pertandingan melawan Timor Leste, Rabu (14/11/2012). Terlepas dari pemain naturalisasi Jhonny Van Beukering dan Tonnie Cussel yang melakoni debutnya bersama timnas pada pertandingan tersebut, lini tengah kurang kreatif dan pengertian antarpemain masih lemah.
Pelatih Nil Maizar mengamini hal tersebut. Selain itu, mantan pelatih Semen Padang tersebut juga menyoroti kekurangan pemainnya saat mengambil keputusan. Dia mencontohkan bagaimana Oktovianus Maniani seharusnya melakukan track ball, tetapi gelandang asal Papua tersebut lebih memilih melepaskan tembakan. Begitu juga dengan Vendry Mofu yang seharusnya langsung melepaskan tembakan, tetapi bola justru dikontrol lebih dulu.
"Telat sedetik saja akan berubah suasana. Yang positifnya, kami menguasai bola 70 persen. Ini akan kami pertahankan. Mudah-mudahan lawan Kamerun ada kemajuan dalam hal permainan," paparnya, Jumat (16/11/2012).
Asisten Pelatih Fabio Oliviera pun menyadari kekurangan gelandang mengeksploitasi target man seperti Bambang Pamungkas dan Van Beukering. Seharusnya, gelandang bisa memahami keinginan kedua penyerang tersebut. "Kalau Anda kasih bola daerah ke Bambang dan Jhonny, mereka tak bisa, tetapi kalau di kotak penalti mereka cukup tajam untuk dikasih bola. Kalau mereka turun ke lapangan tengah, nantinya siapa yang akan cetak gol," tuturnya.
Karena itu, setiap pemain diharapkan memahami karakter rekannya sehingga tim bisa tampil maksimal . "Seperti yang saya bilang, kita harus pintar membaca kelebihan dan kelemahan lawan. Kita sekarang punya pemain bagus di kotak penalti dan insting mencetak gol. Namun, pemain harus mengenal karakter rekannya sehingga bisa maksimal," beber Fabio.
Menguasai permainan
Terlepas dari segala kekurangannya, nilai Indonesia cukup bagus dalam penguasaan bola saat melawan Timor Leste. "Kami menguasai bola sekitar 70 persen. Kami akan pertahankan itu. Mudah-mudahan ada peningkatan saat melawan Kamerun," ujar Nil.
Nil kemungkinan besar tak akan melakukan perombakan besar terhadap skuadnya pada pertandingan nanti. Siapa pun pemain yang akan diturunkan nanti diharapkan dapat maksimal menerapkan pola dan taktik yang telah ditentukan pelatih. Duet Bambang Pamungkas dan Irfan Bachdim sepertinya bakal dipertahankan. Elie Aiboy, Oktovianus Maniani, Mofu, dan Cussel tetap menjadi andalan di lini tengah. Sementara sektor pertahanan kemungkinan tetap diisi kuartet Wahyu Wijiastanto, Novan Setyo, Nopendi, dan Hamdi Ramdhan.
"Apa pun yang kami mainkan besok sore, itulah yang terbaik buat tim. Apakah Jhonny dan Tonny diturunkan secara bersamaan, nanti kita lihat kondisinya," ujar Nil.
Tim memang harus berusaha tampil maksimal mengingat ini merupakan laga uji coba terakhir sebelum bertolak ke Malaysia pada 21 November. Di Piala AFF, Indonesia berada di Grup B bersama tuan rumah Malaysia, Singapura, dan Laos. Laos akan menjadi lawan pertama Indonesia, yaitu pada 25 November 2012.
"Kamerun adalah tim terbaik meskipun nantinya yang diturunkan tim U-23 atau senior. Yang penting mereka pernah ke Piala Dunia dan kami wajib waspada. Tentunya, pada laga nanti, kami akan jadikan kesempatan untuk mencari komposisi terbaik di Malaysia," ujar Nil.
Anda sedang membaca artikel tentang
Menguji Kekompakan "Garuda"
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2012/11/menguji-kekompakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menguji Kekompakan "Garuda"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar