JAKARTA, KOMPAS.com - Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, bagai sang surya menyinari dunia. Begitulah syair lagu yang kita kenal sedari dulu. Seperti kasih sayang Masnawati (36), seorang ibu yang teramat merindukan ketiga orang anaknya.
Tiga tahun sudah Wati, begitu ia biasa disapa, tak bertemu anak-anaknya. Perceraian dengan mantan Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia menyisakan pilu baginya.
Pernikahan Wati dengan AKBP Enjang Kurnia yang kini bertugas sebagai Perwira Menengah (Pamen) Polda Jawa Barat mengisahkan duka yang mendalam. Wati harus berpisah dengan ketinga anaknya, AR (16), RA (14), dan MR (12), sejak dirinya dilaporkan Enjang dengan tuduhan pencurian.
Tuduhan tersebut digelontorkan karena Wati menggunakan tabungan anaknya, AR untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama ketiga anaknya. Saat itu, tabungan tersebut atas nama Enjang.
Wati harus mendekam dibalik jeruji besi lapas wanita Bandung selama satu tahun, sejak 14 November 2010. Sejak saat itu hingga kini, Wati tak pernah bertemu dengan ketiga anaknya.
"Enjang menganiaya anaknya saat dia mengetahui ATM-nya diambil dari dompet oleh AR. Sebenarnya tabungan itu milik AR, namun karena AR masih berusia 13 tahun saat itu, maka tabungan tersebut atas nama Enjang," kata Wati saat dihubungi Sabtu (22/12/12).
Dugaan Surat Cerai Palsu
Wati merasa proses perceraiannya dengan AKBP Enjang Hasan Kurnia merupakan tipu muslihat. Secara kedinasan, hal tersebut tidak dilakukan sesuai prosedur. Sebab sebagai seorang istri sah atau anggota bhayangkari, proses mendapat izin bercerai dilakukan secara sepihak, tanpa ada mediasi dan tidak pernah dikonfrontir dihadapan pimpinan Polri.
Dalam proses mendapatkan surat pengajuan cerai tersebut Enjang juga melakukan intimidasi terhadap Wati. Saat ayahnya meninggal 8 Juni 2008, sehari setelahnya Enjang memaksa Wati untuk menandatangani surat kesepakatan yang dibuat Enjang.
Upaya Bertemu Ketiga Anak
Segala cara dilakukan untuk melepas rindu dengan ketiga anaknya. Wati mengaku telah melakukan berbagai macam usaha, mulai dari mengirim SMS kepada Enjang, mengirimkan surat somasi sebanyak dua kali, semuanya tidak mendapatkan respon dari mantan suaminya itu.
Sampai Kamis (20/12/12) kemarin akhirnya Wati mendatangi Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) untuk meminta bantuan mediasi agar dirinya dan ketiga anaknya dapat dipertemukan.
"Di hari Ibu 22 November 2012 ini, saya berharap agar semua permasalahan yang saya hadapi cepat terselesaikan, saya bisa bertemu dengan ketiga anak saya yang sangat saya cintai," ucapnya sedih.
"Bagaimanapun saya adalah seorang Ibu, saya mempunyai naluri yang sangat dalam untuk dapat bertemu dan kembali bersama anak-anak saya. Saya tidak akan berhenti berjuang demi mendapatkan keadilan, khususnya untuk kembali bersama anak-anak saya," kata Wati lagi.
Ibu dengan segala ketangguhannya, kekuatan, serta ketegarannya tak kenal lelah demi berupaya memberikan limpahan kasih sayang terhadap putera, puterinya. Betapa ibu adalah harta yang paling indah dan berharga bagi semua manusia di dunia.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Rintihan Ibu yang Dipisahkan dari Tiga Anaknya
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2012/12/rintihan-ibu-yang-dipisahkan-dari-tiga.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rintihan Ibu yang Dipisahkan dari Tiga Anaknya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rintihan Ibu yang Dipisahkan dari Tiga Anaknya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar