Perkawinan Pizza dan Rendang
Penulis : Sri Rejeki | Selasa, 8 Januari 2013 | 12:44 WIB
SOLO, KOMPAS.com — Kekayaan khazanah kuliner Nusantara semestinya perlu lebih diangkat, termasuk oleh pelaku pariwisata seperti hotel. Rendang yang dinobatkan sebagai makanan terenak dalam daftar 50 makanan terenak di dunia versi CNNGo perlu mendapat promosi lebih gencar.
"Rendang itu, kan, makanan nomor satu sehingga sudah tidak asing taste dan look-nya. Untuk itu, kami menginisiasi perpaduan kuliner antara pizza dan rendang. Memang ini keluar dari pakem karena tidak mungkin di Italia, negeri asal pizza, ada pizza rasa rendang," kata General Manager The Sunan Hotel Solo Mustafa Rahmatono di sela-sela peluncuran pizza rendang kreasi The Sunan Hotel, Solo, Selasa (8/1/2013).
Pizza rendang kreasi pastry chef The Sunan Hotel, Sutarno, ini dibuat dari adonan yang dibentuk tipis sehingga renyah seperti pizza ala Italia. Bagian atas pizza ditaburi cacahan daging rendang, irisan mentimun mentah, kuah rendang, dan keju mozarella lantas pizza dipanggang.
Menurut Sutarno, ia memilih hanya menggunakan sedikit keju mozarella agar rasa rendang tetap dominan. "Keju hanya untuk mengikat," kata Sutarno.
Anda sedang membaca artikel tentang
Perkawinan Pizza dan Rendang
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/01/perkawinan-pizza-dan-rendang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perkawinan Pizza dan Rendang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar