Transportasi Laut DKI Gunakan Dana Swakelola
Penulis : Indra Akuntono | Senin, 7 Januari 2013 | 12:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah transportasi laut dengan rute Muara Angke menuju Kepulauan Seribu dan sebaliknya akhirnya menemui jalan keluar. Tak tersedianya dana untuk membuat kontrak baru akhirnya ditutupi dengan dana swakelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan digunakannya dana swakelola telah sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 206/2012 yang mengatur pengelolaan dana tersebut. Penggunaan dana swakelola untuk menutupi biaya operasional sebesar Rp 50 juta perhari dilakukan setidaknya sampai APBD DKI 2013 disahkan.
"Kita mau lelang kontrak baru, kita tenderkan setelah APBD disahkan. Tapi selama masa kekosongan ini, kita pakai dana swakelola," kata Pristono di Balaikota Jakarta, Senin (7/1/2013).
Karena anggaran DKI Jakarta 2013 belum disahkan, perjalanan angkutan laut di Pelabuhan Muara Angke menuju Kepulauan Seribu dan sebaliknya menjadi terganggu. Hal itu disebabkan tak adanya anggaran untuk menyubsidi angkutan laut di rute tersebut.
Kepala Unit pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Drajad Adhyaksa membenarkan hal itu. Ia menjelaskan, pihaknya kesulitan menjalin kontrak baru dengan operator karena tak ada anggaran yang tersedia. "Kontrak dengan operator yang mengoperasikan selesai pada 31 Desember (2012) dan kita belum bisa buat kontrak baru karena anggarannya belum ada," kata Drajad.
Sampai saat ini, sedikitnya tersedia enam kapal yang disubsidi oleh Pemerintah DKI Jakarta, yakni Kapal Motor (KM) Lumba-Lumba sebanyak dua unit dan empat unit KM Kerapu. Masing-masing kapal tersebut mampu mengangkut 25 penumpang untuk satu kali perjalanan dengan tarif Rp 50.000 dan asuransi Rp 2.000.
KM Lumba-Lumba dan KM Kerapu dikategorikan kapal cepat berfasilitas memadai. Kapal ini beroperasi dua kali sehari, yaitu pukul 07.00 dan 13.00. KM Lumba-Lumba Lintasan 1 melintas Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Pramuka - Pulau Tidung (pulang-pergi). KM Lumba-Lumba Lintasan 2 melintasi Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Tidung (pulang-pergi).
Adapun KM Kerapu Lintasan 1 menempuh rute Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Pramuka - Pulau Kelapa (pulang-pergi). KM Kerapu Lintasan 2 melintas Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Pari - Pulau Pramuka - Pulau Kelapa (pulang-pergi). KM Kerapu Lintasan 3 melewati Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Lancang - Pulau Payung - Pulau Tidung (pulang-pergi). Adapun KM Kerapu Lintasan 4 melintas Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Lancang - Pulau Pari - Pulau Pramuka (pulang-pergi).
Anda sedang membaca artikel tentang
Transportasi Laut DKI Gunakan Dana Swakelola
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/01/transportasi-laut-dki-gunakan-dana.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Transportasi Laut DKI Gunakan Dana Swakelola
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Transportasi Laut DKI Gunakan Dana Swakelola
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar