JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan mendesak kepolisian mengusut tuntas bentrok antara warga dan polisi di Mapolsek Barumun Tengah, Padang Lawas, Sumatera Utara. Bentrok yang diduga terkait sengketa tanah ulayat itu mengakibatkan sepuluh warga Kecamatan, Barumun Tengah tertembak dan 13 polisi mengalami luka-luka.
"Kompolnas menyampaikan rasa prihatin yang dalam dan minta Kapolda Sumut segera mengusut tuntas siapa di belakang bentrokan ini," kata Edi di Jakarta, Minggu (24/3/2013).
Dia mengatakan, Polri harus segera mengevaluasi dan menindak anggotanya yang diduga melakukan penembakan di luar prosedur yang berlaku. Begitu pula masyarakat yang diduga menganiaya anggota polisi hingga mengalami luka, harus diproses hukum.
"Oknum polisi yang diduga telah melanggar prosedur dalam melakukan penembakan kepada warga yang tidak bersalah harus diproses dan ditindak secara tegas," katanya.
Di samping itu, menurut Edi, persoalan sengketa tanah yang berujung bentrok harus diselesaikan dari akar masalahnya. Pasalnya, masalah sengketa lahan telah terjadi sejak 1998 antara masyarakat desa setempat dan seorang oknum anggota DPRD di Padang Lawas.
"Polisi juga harus menindak secara hukum pihak-pihak yang menggerakan massa yang diduga berasal dari DPRD Padang Lawas yang selama ini menguasai lahan tersebut," ujarnya.
Seperti diberitakan, bentrok antara warga dan aparat kepolisian terjadi di Markas Polsek Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, Sabtu (23/3/2013). Bentrok awalnya terjadi ketika rombongan warga dari empat desa di Kecamatan Barumun mendatangi Markas Polsek Barumun Tengah, Sabtu pagi. Mereka meminta polisi membebaskan tiga tokoh adat yang ditangkap sebelumnya.
"Masalahnya diawali tuntutan untuk melepaskan tahanan yang diamankan Polsek," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius, Sabtu malam.
Kepala Bidang Dokumentasi Liputan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut Ajun Komisaris Besar MP Nainggolan melaporkan, ada sekitar 80 sepeda motor dan 4 truk warga Aek Buaton yang mendatangi Polsek Barumun Tengah. Massa kemudian melempari kantor polisi dengan batu serta menciduk dan menganiaya Kapolsek Barumun Tengah Ajun Komisaris Sahnun Siregar.
Namun, saat hendak membawa Kapolsek dengan sepeda motor, anggota polisi memperingatkan warga dengan melontarkan tembakan peringatan. Warga tetap tak menggubris sehingga peluru pun dilontarkan polisi ke arah warga.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kompolnas Desak Polisi Usut Bentrok di Padang Lawas
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/03/kompolnas-desak-polisi-usut-bentrok-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kompolnas Desak Polisi Usut Bentrok di Padang Lawas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kompolnas Desak Polisi Usut Bentrok di Padang Lawas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar