TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, memprotes bantuan beras miskin (raskin) berkualitas jelek. Raskin itu mirip nasi aking, buliran berasnya berwarna kuning.
"Iya, kemarin ada 30 karung dari 982 raskin jumlah seluruhnya yang dikembalikan warga lima RT ke kelurahan ini. Kualitas berasnya mirip nasi aking, dan dimasak tidak bisa jadi nasi. Kami sudah minta penggantinya ke pihak Dolog Tasikmalaya," jelas Lurah Cigantang, Tedi Sutardi, kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2013) siang.
Menurut Tedi, kualitas raskin mirip nasi aking pertama diketahui oleh salah satu RT di wilayahnya. Saat karung raskin telah dibagikan ke setiap RT di wilayahnya, ditemukan beras yang mirip nasi aking tersebut. Ternyata, setelah dikumpulkan ada sebanyak 30 karung dengan kualitas beras jelek yang sama.
"Warga tidak mau menerima beras raskin itu dan minta diganti dengan yang baru. Kejadian ini, pertama kali terjadi saat saya menjabat jadi lurah di sini. Padahal setiap bulannya, kiriman beras selalu normal," tambah Tedi.
Beras raskin itu tiba di kelurahan pada Jumat (8/3/2013). Kelurahan Cigantang menerima 982 karung beras dan jumlah itu rutin diterima setiap bulannya dari pihak Dolog.
Tedi menduga, beras tersebut terendam air sebelum didistribusikan. Sehingga kondisinya rusak. "Mungkin sawahnya terendam banjir," ujar Tedi.
Seorang warga yang mengembalikan beras, Jonny mengatakan, beras raskin yang diterimanya tak layak dikonsumsi. Soalnya, saat dimasak beras tidak mau berubah menjadi nasi seperti biasanya. "Ketika direndam air, berasnya malah mengembang. Kayak nasi aking," kata Jonny.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Protes Raskin Mirip Nasi Aking
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/03/warga-protes-raskin-mirip-nasi-aking.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Protes Raskin Mirip Nasi Aking
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Protes Raskin Mirip Nasi Aking
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar