JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan sepekan ini berhasil menguat 11,14 poin (0,23 persen). IHSG ini berbanding terbalik dengan pelemahan di pekan sebelumnya sebesar 14,92 poin (0,3 persen).
Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pergerakan IHSG selama sepekan berhasil mencatatkan kenaikan meskipun sempat diselingi dengan pelemahan. Kenaikan yang terjadi jelang akhir pekan membawa IHSG berakhir lebih tinggi dari awal pekan dan bahkan pekan sebelumnya yang mencatatkan pelemahan.
"Kekhawatiran telah tingginya posisi IHSG membuat IHSG gagal dan meninggalkan level psikologis 5.000 seperti yang sebelumnya banyak berharap. Itulah yang membawa IHSG mengalami pelemahannya di awal pekan dan ditambah lagi dengan derasnya asing melakukan aksi jual," kata Reza di Jakarta, Sabtu (13/4/2013).
Namun, kata Reza dengan mulai adanya sentimen positif di pertengahan pekan saat itu mampu mengangkat IHSG. Tapi asing selama sepekan masih mencatatkan nett sell senilai Rp 1,61 triliun, dibanding pekan sebelumnya nett buy Rp 817,75 miliar.
Di awal pekan, laju IHSG terimbas laju indeks saham AS di akhir pekan sebelumnya yang gagal bertahan di zona positif setelah rilis nonfarm payrolls yang tumbuh di bawah perkiraan. Selain itu ada kekhawatiran akan meluasnya wabah penyakit flu burung di China dan kian meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Apalagi saat itu, saham-saham big cap dilanda aksi jual oleh asing sehingga menambah derita bagi IHSG.
Laju IHSG mulai tertahan penurunannya saat hijaunya penutupan bursa saham AS dengan ekspektasi kinerja kuartal I-2013 akan lebih baik dari sebelumnya serta rilis data-data dari Australia dan China yang turut direspon positif serta kenaikan harga logam.
"Meski asing masih tercatat nett sell secara keseluruhan namun masih adanya nett buy asing pada beberapa saham-saham big cap memberi kenyaman buat IHSG di zona hijau meskipun secara intraday perdagangan cenderung flat," tambahnya.
IHSG juga sempat memperlihatkan laju anomalinya dimana mayoritas bursa saham Asia menghijau namun IHSG sebaliknya. Positifnya data dari Jepang dan China jelang akhir pekan yang dikombinasikan dari berita positif Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan level BI rate-nya membuat animo pelaku pasar, terutama lokal untuk bertransaksi cukup tinggi sehingga kembali antarkan IHSG menguat.
Sementara indeks utama lainnya menguat dengan kenaikan pada indeks JII (0,63 persen), IDX30 (0,60 persen), ISSI (0,47 persen) dan lainnya. Indeks sektoral bergerak variatif dimana lima sektor yang menguat antara lain properti (2,20 persen), infrastruktur (1,62 persen), konsumer (0,68 persen), manufaktur (0,08 persen) dan aneka industri (0,07 persen). Sementara indeks sektoral lainnya memerah.
Editor :
Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Dalam Sepekan, IHSG Hanya Meraup 11 Poin
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/04/dalam-sepekan-ihsg-hanya-meraup-11-poin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dalam Sepekan, IHSG Hanya Meraup 11 Poin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dalam Sepekan, IHSG Hanya Meraup 11 Poin
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar