Ribuan tusuk sate itu dibakar oleh kelompok nelayan serta anggota Pramuka Saka Bahari Kwarcab Buleleng. Total panjang panggangan yang disiapkan untuk membakar ribuan tusuk sate itu mencapai 20 meter.
Ribuan tusuk sate itu terdiri dari sate udang, sate ikan kerapu, sate ikan kakap, dan yang paling istimewa sate ikan sepat mutiara. Sate ikan sepat mutiara disebut-sebut sebagai ikan yang paling kaya protein.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Buleleng, Nyoman Sutrisna mengungkapkan, pembakaran ikan secara massal itu merupakan bagian dari kampanye Diskanla Buleleng dalam gerakan gemar makan ikan.
"Dari gerakan gemar makan ikan ini, kami harapkan muncul generasi yang kuat, sehat, dan cerdas. Apalagi Buleleng kaya dengan potensi bahari, bukan hanya ikan air tawar, namun juga ikan air laut," ujar Sutrisna.
Sutrisna menambahkan, ribuan tusuk sate itu dibagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat yang ingin menikmatinya. Sate ikan itu diberikan kepada masyarakat yang bersedia mengantre. Namun, ribuan tusuk sate itu hanya ada pada hari pembukaan Bulfest saja.Salah satu wisatawan asal Belanda, Jack, mengaku sangat senang datang ke Buleleng Festival, terutama saat menyantap sate ikan laut. "Istri saya dari Lombok dan satenya di sana lebih manis. Tapi kalau di sini rasanya lebih pedas, saya suka taste-nya," kata Jack.
Editor : I Made Asdhiana
Anda sedang membaca artikel tentang
Buleleng Festival Bagikan Gratis 3.000 Tusuk Sate
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/08/buleleng-festival-bagikan-gratis-3000.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Buleleng Festival Bagikan Gratis 3.000 Tusuk Sate
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Buleleng Festival Bagikan Gratis 3.000 Tusuk Sate
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar