KAIRO, KOMPAS.COM - Meski di tengah situasi politik tak menentu di Mesir, warga negara Indonesia (WNI) di kota Kairo, Kamis (8/8/2013), dapat menjalankan shalat Idul Fitri dengan damai di halaman kantor KBRI – Garden City.
Garden City adalah distrik yang tak jauh dari alun-alun Tahrir yang menjadi pusat konsentrasi massa penentang Presiden terguling Muhammad Mursi, dan juga tak jauh dari lapangan En-Nahda yang menjadi tempat berkumpulnya massa pendukung Mursi.
Mesir sejak penggulingan Presiden Mursi oleh militer pada 3 Juli lalu semakin dilanda ketegangan politik dan keamanan, menyusul gerakan perlawanan dari massa pendukung Mursi terhadap aksi militer yang disebut oleh mereka sebagai kudeta militer.
Ketua panitia salat Idul Fitri, Sutrisno mengungkapkan, jumlah WNI yang hadir dalam acara shalat Id itu diperkirakan mencapai 1.500 orang yang terdiri dari para mahasiswa, staf KBRI dan keluarga serta WNI lainnya.
Menurut Sutrisno, panitia mengatur penjemputan WNI dengan menyediakan beberapa bus untuk kelancaran dan keamanan dalam perjalanan dari tempat-tempat konsentrasi WNI di Kairo menuju KBRI dan juga sebaliknya.
Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, dalam sambutannya seusai rangkaian shalat Id mengatakan, di tengah kondisi Mesir yang dalam keadaan tak menentu, WNI di Mesir masih dapat berkumpul bersama dalam suasana yang berbahagia, seolah dapat pulang kampung.
Dalam kegiatan tersebut diumumkan perolehan zakat, infak dan sedekah dari WNI di Mesir mencapai jumlah 66.835 pounds Mesir atau sekitar 100 juta rupiah. Dana tersebut telah dibagikan kepada para penerima zakat sebanyak 647 orang. Dalam suana bahagia tersebut, KBRI menyediakan hidangan khas Indonesia; ayam bumbu kecap dan beberapa sajian lainnya.
Dr. Fahmi Lukman, Atase Pendidikan KBRI Cairo yang bertindak sebagai khatib shalat Id menekankan, tentang hakikat bersyukur dan memaknai kebahagian sejati.
Fahmi juga menyampaikan bahwa umat Islam selalu diseru lima kali sehari untuk meraih kebahagiaan sejati melalui kumandang azan. Ayat-ayat Al Quran pun banyak yang menjelaskan mengenai kebahagiaan, di antaranya dengan ayat-ayat yang berakhir dengan "laallakum tuflihuun" (agar kalian semua berbahagia). Guna mendukung pentingnya memaknai pentingnya rasa bahagia yang selalu harus ditumbuhkan dalam diri manusia, DR. Fahmi banyak mengutip buku-buku ilmiah yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Diantaranya melalui kajian yang dilakaukan oleh Prof. Kazuo Miyoto dalam bukunya "The divine of Gen".
Editor : Egidius Patnistik
Anda sedang membaca artikel tentang
WNI di Mesir Jalankan Salat Idul Fitri dengan Damai
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/08/wni-di-mesir-jalankan-salat-idul-fitri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
WNI di Mesir Jalankan Salat Idul Fitri dengan Damai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
WNI di Mesir Jalankan Salat Idul Fitri dengan Damai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar