Seusai dilahirkan, Yani tidak sempat melihat anak ketiganya itu lantaran langsung dilarikan ke rumah sakit oleh bidan yang membantu persalinan di rumahnya. Akhirnya, di hari Kamis pagi (26/9/2013), Yani bisa melihat putra ketiganya itu dalam keadaan yang lebih baik di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Sebelumnya, Ginan menjalani operasi pemisahan dari bayi parasit atau yang disebut oleh dokter sebagai tumor epignathus teratoma, Rabu kemarin.
Namun demikian, Yani harus pasrah menerima kondisi putra ketiganya dengan kelainan di bagian rahang bawah pascaoperasi pemisahan.
Rahang Ginan tidak bisa menutup karena menahan berat saudara kembarnya yang menempel dan keluar dari dalam mulutnya selama dalam masa kandungan.
Sambil mengelus tabung inkubator transparan yang mengurung tubuh Ginan, Yani yang datang dengan balutan kerudung merah jambu tak henti-hentinya menitikkan air mata, sambil terus menatap putranya.
Sementara bayi Ginan sepertinya bahagia dengan kehadiran sang ibu, kakinya terus menendang nendang, tangan kecilnya terus bergerak gerak, seolah merespon cinta kasih Yani kepadanya. Darah segar bekas luka operasi yang terus menetes keluar dari mulutnya seolah tak terasa oleh bayi Ginan.
---
Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com
Editor : Glori K. Wadrianto
Anda sedang membaca artikel tentang
Akhirnya Ibu Bayi Kembar Parasit Bisa Lihat Anaknya
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/09/akhirnya-ibu-bayi-kembar-parasit-bisa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Akhirnya Ibu Bayi Kembar Parasit Bisa Lihat Anaknya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Akhirnya Ibu Bayi Kembar Parasit Bisa Lihat Anaknya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar