Basuki: Mungkin Kita Ganti Lagi Kepala UP Transjakarta?

Written By bopuluh on Minggu, 20 Oktober 2013 | 22.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit penyandang disabilitas yang mengeluhkan minimnya fasilitas penunjang di Transjakarta. Sehingga, mereka kesulitan untuk menggunakan pelayanan busway Transjakarta.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kalau di beberapa jalur transjakarta memang tidak ramah dengan penyandang disabilitas. Ia pun telah menugaskan Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar-Butar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Betul, ada beberapa jalur yang tidak bagus. Sekarang lagi saya tugaskan pak Butar-butar untuk membereskan," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (21/10/2013).

Salah satu aspek yang akan dibenahi adalah ketersediaan petugas UP Transjakarta untuk mendampingi maupun membantu penumpang disabilitas transjakarta. Dia juga sedang mengkaji jalan terbaik untuk UP Transjakarta, apakah dibuat menjadi BUMD ataupun tetap berada di bawah Dinas Perhubungan DKI.

"Kita lagi mau benahi nih. Mungkin mau kita ganti lagi Kepala UP-nya, atau bagaimana?" kata Basuki.

Sebelumnya, tidak ramahnya angkutan transjakarta pada penyandang disabilitas dialami Heru (43) yang merupakan penyandang tuna netra. Meski transjakarta memberikan kenyamanan kepadanya, namun dia juga mengaku bingung karena adanya transit di setiap halte. Pada Minggu (20/10/2013) siang lalu, ketika ia naik transjakarta hendak berkunjung ke rumah saudaranya di Kalideres.

Dari rumah, ia naik transjakarta tujuan Pinang Ranti-Pluit dan harus transit di Halte Grogol untuk naik transjakarta tujuan Kalideres. Saat naik transjakarta dari Halte Pinang Ranti, dia sudah memberikan informasi kepada petugas on board mengenai tujuanggan hendak ke Kalideres. Sampai di Halte Grogol untuk transit, tidak ada petugas yang berjaga untuk menemaninya. Malah, petugas yang ada meminta tolong kepada penumpang untuk menemani Heru menuju halte transit Kalideres.

"Saya suka agak keder (bingung) kalau transit di halte Transjakarta," ujar Heru kepada Kompas.com, Minggu, (20/10/2013) lalu.

Menurut Heru, sebenarnya sistem transit bisa diatasi bila ada petugas yang khusus mendampingi para penyandang disabilitas saat harus berjalan di setiap halte transit. Namun, seringkali saat sedang transit di halte transjakarta, ia justru jalan menuju pintu keluar.

Heru yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijit panggilan di sekitar daerah Pondok Gede, Jakarta Timur, ini mengaku lebih mudah menggunakan bus karena di samping mudah menghapal jalannya, ia juga tidak perlu dibuat berputar-putar seperti saat naik transjakarta. Namun, untuk kenyamanan di dalam bus, ia lebih memilih menggunakan transjakarta. Sementara jika naik angkutan umum seperti mikrolet, dia mengaku khawatir dengan faktor keamanannya. 

Dia berharap, kelak transportasi umum lebih ramah dengan penyandang disabilitas seperti dirinya. Bukan hanya transjakarta dan bus, dia juga berharap kereta pun ramah dengan mereka.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


Anda sedang membaca artikel tentang

Basuki: Mungkin Kita Ganti Lagi Kepala UP Transjakarta?

Dengan url

http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/10/basuki-mungkin-kita-ganti-lagi-kepala.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Basuki: Mungkin Kita Ganti Lagi Kepala UP Transjakarta?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Basuki: Mungkin Kita Ganti Lagi Kepala UP Transjakarta?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger