Di Depan SBY, Ketum Apindo Sindir Jokowi
Penulis : Indra Akuntono | Senin, 8 April 2013 | 12:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara menaikkan Upah Minimum Provinsi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disindir Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi. Sindiran itu dilakukan saat Musyawarah Nasional (Munas) IX Apindo yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sindiran itu dilayangkan saat Sofjan Wanandi menyampaikan sambutannya dalam acara tersebut. Menurutnya, kebijakan menaikkan UMP hingga Rp 2,2 juta menyusahkan pengusaha.
"Gara-gara pak Jokowi ini kita semua jadi pusing," kata Sofjan disambut tepuk riuh peserta musyawarah di ballroom Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Sofjan mengakui, jaminan memberi upah yang layak merupakan tanggung jawab bersama. Tak terkecuali para pengusaha.
Namun begitu, ia meminta ada aturan yang mengatur jelas mengenai posisi perusahaan yang harus memenuhi UMP baru. Ia khawatir, bila dipaksakan dengan mewajibkan semua buruh diupah sesuai UMP, hal itu akan berdampak buruk pada keberlanjutan perusahaan yang posisinya masih merangkak untuk berkembang.
"Kita ini 99 persennya adalah UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), harusnya dibuat aturan yang lebih berpihak," ujar Sofjan.
Munas Apindo ini dihadiri sekitar seribu peserta dari pengusaha, dan tamu kehormatan seperti Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, perwakilan Duta Besar negara sahabat, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan lainnya.
Munas Apindo akan digelar selama tiga hari, dan diisi dengan berbagai agenda diskusi mengenai isu ekonomi dan pembangunan terkini.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Di Depan SBY, Ketum Apindo Sindir Jokowi
Dengan url
http://benefitsofbeans.blogspot.com/2013/04/di-depan-sby-ketum-apindo-sindir-jokowi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di Depan SBY, Ketum Apindo Sindir Jokowi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di Depan SBY, Ketum Apindo Sindir Jokowi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar