Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Terdengar Ledakan dari Rumah Terduga Teroris Kebumen

Written By bopuluh on Rabu, 08 Mei 2013 | 22.58

Terdengar Ledakan dari Rumah Terduga Teroris Kebumen

Kamis, 9 Mei 2013 | 12:28 WIB

KEBUMEN, KOMPAS.com - Suara ledakan masih terdengar di lokasi penggerebekan terduga teroris di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/5/2013) sekitar pukul 11.58 WIB.

Ledakan itu diduga berasal dari penyisiran oleh Tim Gegana di rumah kontrakan di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen yang menjadi tempat persembunyian para terduga teroris.

Setelah mengevakuasi para terduga teroris yang berhasil dilumpuhkan Tim Densus 88 dari rumah kontrakan itu, petugas kemudian menyisir lokasi tersebut.

Sejumlah rumah di sekitar kontrakan para terduga teroris telah dipasangi pagar dari anyaman bambu, sedangkan warga belum diizinkan petugas untuk mendekati lokasi tersebut.

Masyarakat menyaksikan lokasi itu dari jarak sekitar 150 meter, namun hingga saat ini jumlah mereka telah berkurang.

Penggerebekan lokasi persembuyian terduga teroris di desa itu telah berlangsung sejak Rabu (8/5/2013) malam hingga Kamis pagi.

Kepala Polres Kebumen AKBP Heru Trisasono mengatakan tiga di antara tujuh terduga teroris tewas dalam penyergapan di rumah kontrakan di Dusun Kembaran, Desa Ungaran itu.

"Dalam penyergapan pada Rabu malam hingga Kamis ini, tiga orang terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan," katanya.


22.58 | 0 komentar | Read More

Kejaksaan: Penegakan Hukum Tak Punya Greget

JAKARTA, KOMPAS.com - Penegakan hukum dalam bidang pemberantasan korupsi belum menunjukkan suatu langkah yang ofensif. Penegakan hukum berjalan secara parsial sehingga tidak menimbulkan "greget" yang membuat para koruptor jera. Hal itu disampaikan Staf Ahli Jaksa Agung M Amari dalam Seminar Perlindungan dan Pengembalian Aset Negara di Hotel Borobudur, Kamis (9/5/2013).

"Dalam penegakan hukum selama ini dilakukan secara parsial, berjalan sendiri-sendiri, satu persatu. Tidak ada gerakan yang greget, semua ketakutan melakukan pemberantasan korupsi," ujar Amari.

Selama ini, lanjutnya, aparat penegak hukum baik kejaksaan, kepolisian, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih bersifat pasif dengan menunggu laporan dari masyarakat.

"Tidak ada konsep penegakan hukum yang ofensif dalam memberantas korupsi," ujarnya.

Untuk memberantas korupsi, menurutnya, perlu sinergi antar semua lembaga hukum. Ketika kejaksaan hanya bekerja sendiri mengungkap kasus korupsi, maka hasilnya tidak signifikan.

"Tapi ketika metode itu diubah, maka kami bersama-sama petugas negara memberantas korupsi misalnya dengan BPK atau BPKP hasilnya cukup memberikan getaran kepada para pejabat-pejabat negara," kata mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus ini.

Dengan kerja sama antar lembaga itu, Amari mengaku, sempat membongkar 70 perkara di sebuah provinsi di Sulawesi dalam satu tahun. "Bisa dibedakan kalau kami hanya bongkar satu, efek jeranya akan berbeda dengan 70 perkara sekaligus," katanya.

Kerja sama antar institusi, menurutnya, juga perlu dilakukan di sektor pencegahan. Pemberantasan korupsi melalui pencegahan ini dianggap lebih efektif dibandingkan melalui penegakan hukum. Hal ini, kata Amari, terbukti pada kesuksesan Korea Selatan yang berhasil membangun pemerintahan yang bersih dengan mengedepankan sektor pencegahan.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.58 | 0 komentar | Read More

20 Terduga Teroris Ditangkap, Tujuh Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 20 terduga teroris di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013) hingga Kamis (9/5/2013) pagi. Sebanyak tujuh diantaranya tewas ditembak.

"Jadi ada 13 yang dalam keadaan hidup, tujuh orang meninggal dunia," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).

Pertama, Densus 88 meringkus lima terduga teroris di kawasan Jakarta dan Tangerang Selatan. Mereka adalah Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus widharto, dan Iman. Kemudia,n di Bandung, Jawa Barat, Densus 88 meringkus lima terduga teroris. Mereka adalah William Maksum alias Acum alias Dadan, Haris Fauzi alias Jablud, Budi alias Angga (meninggal dunia), Junet alias Encek (meninggal dunia), dan Sarame (meninggal dunia).

Di Batang, Jawa Tengah, dua terduga teroris ditangkap yakni Abu Roban (meninggal dunia) dan Puryanto. Di Kendal, Jawa Tengah, ditangkap Iwan.

Terakhir, penyergapan disertai baku tembak terjadi di Kebumen, Jawa Tengah hingga Kamis pagi. Mereka yang ditangkap yakni Farel, Wagiono, Slamet, Budi, Bastari(meninggal dunia), Toni (meninggal dunia), Bayu alias Ucup (meninggal dunia).

Dari rangkaian penangkapan itu Densus 88 juga menyita sejumlah bahan peledak dan senjata api. Tujuh terduga teroris yang ditembak mati langsung dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk identifikasi lebih lanjut.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.58 | 0 komentar | Read More

Setengah Hari, 2 Juta Orang Tonton Video Mesum Farrah

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Bintang serial televisi Farrah Abraham senangnya bukan main ketika video mesumnya mencatat rekor jumlah penonton terbanyak dalam kurun waktu setengah hari.

Seperti dikabarkan TMZ, perusahaan film dewasa Vivid Entertainment akhirnya resmi merilis video rekamannya tersebut, pada Selasa (7/5/2013). Rupanya, hal ini telah dinanti banyak orang. Lihat saja, hanya dalam kurun waktu 12 jam saja, video itu dilihat oleh lebih dari 2 juta viewer. Karena tingginya pengakses menyebabkan server milik Vivid drop selama hampir 10 menit.

Mendengar kabar itu, bintang serial Teen Mom itu pun mengaku senang. "Sampai situsnya tak bisa diakses, ini benar-benar sangat luar biasa! Saya bangga dan merasa terhormat bahwa saya memiliki tubuh yang baik," ujarnya.

Tak hanya membuat situs itu down, video Farrah mencatat rekor jumlah penonton terbanyak mengalahkan rekor yang selama ini dipegang Kim Kardashian dan Ray J.  Video milik Kardashian hanya ditonton 6 ribu orang dalam kurun waktu yang sama.

Mengikuti kesuksesannya videonya itu,  Farrah mengaku tak punya rencana menyaksikan video yang dia bintangi bersama aktor James Deen itu.

Pada Senin (6/5/2013), ia berkicau "Sepertinya Vivid sudah merilis video saya. Ya, saya tak akan menontonnya, tapi terima kasih atas pujian positifnya."  

Sebelumnya, Farah Abraham membantah bahwa ia memiliki video itu. Namun belakangan ketika Vivid berencana membelinya dengan harga selangit, pendiriannya pun goyah.  

Farah mengakuinya dan menerima tawaran itu. Alhasil, video pribadinya itu dibandrol dengan harga nyaris 1 juta dollar AS.  

Uang itu, kata dia, akan digunakan untuk membiayai sekolahnya kembali, merawat anak dan membuka usaha kuliner.  


22.58 | 0 komentar | Read More

MRT Tenggelam Fatmawati, Glodok Bisa Naik Daun Lagi

Written By bopuluh on Selasa, 07 Mei 2013 | 22.58

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan MRT Layang di wilayah Jakarta Selatan dikhawatirkan mengancam matinya perekonomian warga. Hal itu juga akan berdampak mengembalikan sentralisasi pusat bisnis di Jakarta yang sebenarnya saat ini telah terjadi pemerataan.

Menurut Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MRT) Darmaningtyas, dulu sebelum wilayah Jalan Fatmawati berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan di Jakarta Selatan, warga di Selatan Jakarta masih banyak yang harus pergi ke wilayah Glodok hanya untuk sekedar membeli berbagai keperluannya.

"Bila kawasan bisnis itu hancur, maka akan mendorong masyarakat di Jakarta Selatan untuk pergi ke Glodok lagi untuk sekadar berbelanja barang-barang elektronik ataupun karpet. Jadi artinya, MRT memunculkan persoalan baru," katanya Darmaningtyas, saat dihubungi pada Rabu (8/5/2013).

Terkait hal itu, Darmaningtyas menyarankan agar Pemprov DKI tidak egois dengan pertimbangan menghemat biaya pembangunan, Pemprov justru mengorbankan kepentingan orang banyak. Jika hal itu terjadi, maka sama artinya Pemprov DKI Jakarta menghormati para pelaku bisnis di wilayah tersebut yang selama ini telah berperan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.

"Amat naif sekali ketika dengan pilihan desain yang ada layangnya karena pertimbangan biaya yang lebih murah, tetapi tidak mempertimbangkan dampak buruknya bagi masyarakat terutama perekonomian warga di Jakarta Selatan," ungkapnya.

Darmaningtyas mengemukakan, jika ditinjau dari segi pembiayaan, kontruksi jalur kereta bawah tanah (subway) memang lebih mahal, namun saat telah beroperasi, jalur subway akan lebih banyak mendatangkan keuntungan dari sisi aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Hal itu diperkuat dengan berbagai fakta bahwa di sejumlah wilayah Jakarta yang dilalui oleh jalan layang, baik jalur kereta maupun jalan raya, berbagai problem sosial akan terjadi.

"Biaya pembuatan Subway lebih mahal tapi dalam aspek sosial dan ekonomi untuk masyarakat jauh lebih menguntungkan karena jalur layang akan menciptakan kekumuhan di wilayah yang sebenarnya saat ini telah tertata. Belum ada bukti kawasan di bawah jalan layang atau rel kereta di Jakarta rapi, bersih dan tertib, yang ada justru kekumuhan," jelas Darmaningtyas.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


22.58 | 0 komentar | Read More

Bentrok Musi Rawas, 21 Polisi Berstatus Terperiksa

Bentrok Musi Rawas, 21 Polisi Berstatus Terperiksa

Penulis : Dian Maharani | Rabu, 8 Mei 2013 | 12:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah menetapkan 21 anggota kepolisian sebagai terperiksa dalam kasus bentrok di Musi Rawas, Sumatera Selatan, yang menewaskan empat warga. Sebanya 21 orang itu terdiri dari 17 bintara dan empat perwira.

"Dari 72 yang diperiksa, 21 telah ditetapkan terperiksa," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2013).

Mereka disangkakan melanggar Perkap nomor 16/2006 tentang pedoman pengendalian massa. Mereka diduga melanggar tahapan saat membubarkan massa unjuk rasa Musi Rawas yang berujung penggunaan senjata api.

"Ada beberapa pasal yang disangkakan pada para anggota tersebut. Sanksinya bisa berupa disiplin atau kode etik," terang Agus.

Status terperiksa oleh Divisi Propam sama dengan status tersangka dalam penyidikan suatu tindak pidana. Sementara itu, polisi belum menemukan dugaan tindak pidana pada 21 anggota kepolisian itu. Kepolisian juga telah memeriksa enam masyarakat sebagai saksi. Hasil ini, terang Agus telah disampaikan pada Komnas HAM dan Kontras.
 
Bentrok di Musi Rawas berawal dari aksi unjuk rasa warga Muara Rupit yang tidak puas karena pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak dikabulkan. Puluhan massa menggelar aksi penutupan jalan lintas Sumatera di kawasan itu sejak Senin (29/4/2013) pagi. Akibatnya, lalu lintas di jalur yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu itu nyaris terhenti total.
 
Polisi pun berusaha membubarkan unjuk rasa. Namun pembubaran itu berujung bentrok yang mengakibatkan 4 warga tewas tewas, belasan warga terluka tembak, dan lebih kurang 14 polisi terluka. Massa juga membakar Markas Polsek Rupit dan sejumlah kendaraan di lokasi.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.58 | 0 komentar | Read More

Menu Makan Orangtua dan Anak Tak Perlu Dibedakan

Kompas.com - Hampir kebanyakan rumahtangga menyiapakan dua menu yang berbeda, satu untuk orang dewasa dan satu menu untuk anak-anak. Padahal menurut studi terbaru, anak yang mengasup menu yang sama dengan orangtuanya punya pola makan lebih sehat.

Mengasup makanan orangtua dinilai sebagai faktor penting dalam menentukan apakah pola makan anak akan sehat. Pola makan sehat yang dimaksud antara lain, apakah mereka terbiasa ngemil di antara waktu makan, melewatkan sarapan, senang makan sayur, atau makan di depan televisi.

"Menawarkan anak menu yang terpisah di waktu makan besar bisa menyebabkan anak kekurangan nutrisi tertentu. Misalnya saja jika sayuran tak diberikan," kata Valeria Skafida, peneliti dari University of Edinburgh's Center for Research for Families and Relationship.

Dalam konteks keluarga Indonesia, tentu saja menu makanan orangtua yang cenderung pedas harus dihindari. Selain itu sebaiknya menu makanan tidak mengandung terlalu banyak gula, garam, dan lemak.

Penelitian yang dilakukan Skafida itu menganalisa pola makan 2.200 anak berusia 5 tahun di Inggris. Ternyata, kebanyakan anak-anak tersebut mengonsumsi makanan seperti pizza dan keripik, yang sudah jelas padat kalori tapi minim gizi.

Anak pertama umumnya punya pola makan lebih sehat dibanding dengan saudara-saudara mereka. Selain itu, seperempat keluarga yang disurvei mengatakan mereka jarang menikmati kegiatan makan bersama, bahkan bercakap-cakap saat makan.

Karena faktor kesibukan, kebanyakan orangtua makan dalam waktu yang terpisah dengan anaknya. Menurut Skafida, sebenarnya tak masalah makan dalam waktu yang berbeda, asalkan menu makanannya sama.

"Makan menu yang sama lebih penting daripada makan bersama," katanya.

Menurut Dr.Colin Michie, pakar nutrisi anak, ada kaitan antara makan dengan menu yang terpisah dan kekurangan vitamin tertentu pada anak.

"Kebiasaan makan bersama, seperti orang Perancis, akan mengurangi kemungkinan anak memanipulasi orangtua dengan makanan," katanya.

Ia menambahkan, mengarahkan pola makan anak sedini mungkin berdampak besar dalam mencegah anak susah makan dan suka jajan. Selain itu, jenis makanan yang diberikan orangtua kepada anak mereka berpengaruh pada berat badan dan status kesehatan mereka di masa depan.


22.58 | 0 komentar | Read More

Bandara Internasional Ngurah Rai Dihijaukan

Bandara Internasional Ngurah Rai Dihijaukan

Penulis : Cokorda Yudhistira | Rabu, 8 Mei 2013 | 12:46 WIB

BADUNG, KOMPAS.com - Sekitar 1.800 pohon, termasuk trembesi, ditanam di seputaran Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali. PT Angkasa Pura I Ngurah Rai berencana menanam hingga 3.000 pohon di kawasan bandara dan sekitarnya.

Penanaman pohon penghijauan, termasuk trembesi, di kawasan bandara menjadi komitmen sekaligus kontribusi PT Angkasa Pura I untuk melestarikan lingkungan hidup melalui penghijauan dan mengurangi dampak polusi dan emisi gas karbon. "Angkasa Pura berkomitmen dan berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup," kata Purwanto, GM PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, dalam acara Karya Bakti Penghijauan di kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai, Rabu (8/5/2013).

Penanaman pohon penghijauan di kawasan bandara melibatkan tentara dari Kodam IX/Udayana, polisi dari Polda Bali, dan pegawai negeri serta pelajar dan kalangan masyarakat. Karya Bakti Penghijauan ini dirangkai dengan peringatan HUT ke-56 Kodam IX/Udayana.

Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya menyambut baik dan mendukung gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup, yang dilaksanakan bersama pengelola bandara dan masyarakat. Wisnu mengatakan, Bandara Ngurah Rai adalah pintu gerbangnya Pulau Bali. Senada Wisnu, Kepala Polda Bali Irjen Arif Wachyunadi menambahkan, gerakan menanam pohon juga upaya menjaga alam Bali. 


22.58 | 0 komentar | Read More

Youth Gone Wild Ajang Asah Skill Fotografer

Written By bopuluh on Senin, 06 Mei 2013 | 22.58

MAGELANG, KOMPAS.com - Dunia fotografi di Magelang kian menggeliat. Banyak fotografer bermunculan unjuk kebolehan menghasilkan karya yang sejatinya memiliki nilai seni tinggi. Namun sayang karya-karya mereka hanya sebatas dapat dinikmati sendiri ataupun diunggah di media sosial saja.

Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi, Rumahkoe Art Cafe (RAC) Magelang untuk menggelar pameran dan hunting fotografi di wilayah Kota Magelang. Event bertajuk "Youth Gone Wild" ini akan berlangsung pada 12-19 Mei 2013 mendatang di kafe setempat dan tiga lokasi hunting fotografi.

Aris Mei Sugiharto, Manager RAC mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, RAC sering mengadakan pameran lukisan karena memang konsep kafe tersebut adalah tentang seni. Hampir di tiap sudut kafe dipajang lukisan dari berbagai pelukis. "Nah, kali ini akan kami hadirkan pameran foto. Memang baru pertama kali dan bertepatan dengan ulang tahun ke-3 RAC yang jatuh pada 11 Mei 2013," jelas Aris belum lama ini.

Ditambahkan Roni Setiawan, Ketua Panitia Penyelenggara, event ini akan memiliki nuansa yang berbeda dari event-event serupa yang pernah diadakan. Sebab, untuk hunting foto akan dilakukan di tiga tempat berbeda yang memiliki nilai herritage dan sejarah tinggi di Kota Magelang. Antara lain, Gedung Bunder, Wisma Diponegoro, dan Rumah Keluarga Oei.

"Pemilihan tempat ini sekaligus sebagai upaya pelestarian herritage yang masih banyak berdiri di Kota Magelang. Ketiga lokasi ini memiliki nilai artistik tinggi namun jarang menjadi objek foto para fotgrafer Magelang," katanya.

Pameran dan hunting fotografi ini, katanya, sedikitnya akan menampilkan 80 karya foto dari berbagai tema dan bidang. Ada delapan tema foto yang akan dipamerkan, yakni jurnalistik, landscape, makro, stillife, fashion, wedding, travelling, dan street photography.

Foto sebanyak itu berasal dari para fotografer muda berbakat yang berdomisili atau berasal dari Magelang dan sekitarnya. "Bahkan, beberapa di antara para fotografer itu sudah menembus kancah nasional dan internasional. Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi kami untuk dapat menampilkan karya-karya mereka di dinding kafe kami dan mendapat apresiasi dari khalayak umum," tuturnya.

Selain pameran dan hunting fotografi, event ini juga akan diisi sejumlah kegiatan seminar dan live music jazz dari Magelang Jazz Community (MJC). Seminar akan digelar setiap hari selama pameran yang diisi para fotografer profesional dan gratis diikuti masyarakat umum.

"Kami ingin berbagi ilmu tentang fotografi. Dan mudah-mudahan menjadi wadah sekaligus semangat para fotografer di Magelang untuk terus berkarya dan tidak hanya sampai pada media sosial saja," tandasnya.

Editor :

Glori K. Wadrianto


22.58 | 0 komentar | Read More

YouTube Siapkan Layanan Berbayar

KOMPAS.com - Selama ini, para pengguna YouTube tidak dikenakan biaya apapun saat menonton video di situs streaming tersebut. Namun, YouTube dalam minggu ini dikabarkan akan meminta para penggunanya untuk membayar sejumlah uang apabila ingin menonton video di situs tersebut.

Untungnya, hanya akan ada 50 channel di YouTube yang masuk ke layanan berbayar tersebut. Artinya, hanya video-video di channel tersebutlah yang dikenakan biaya. Video-video di luar channel premium ini tetap akan hadir secara gratis.

Belum diketahui channel mana saja yang akan hadir dengan status premium ini. Namun, menurut kabar yang dikutip dari Mashable, Selasa (6/6/2013), ke-50 channel tersebut masuk ke kategori acara televisi dan juga film.

Nantinya, setiap channel tersebut dikabarkan akan dibanderol dengan harga mulai dari 1,99 dollar AS per bulannya.

"Kami tidak memiliki apapun untuk diumumkan saat ini, tetapi kami sedang ingin menciptakan sebuah platform berbayar yang dapat menghadirkan konten yang lebih baik ke YouTube agar para pengguna kami dapat menikmati dan menyediakan "kendaraan" tambahan bagi para pencipta video untuk mendapatkan pendapatan dari konten mereka, melebihi rental dan model iklan yang kami tawarkan saat ini," kata pihak YouTube saat diwawancarai Mashable.

Channel berbayar ini merupakan sebuah cara baru bagi YouTube untuk mendapatkan pendapatan. Selama ini, YouTube bergantung banyak dari iklan dan juga sponsor untuk menambah uang di rekening bank mereka.

Rumor mengenai kemungkinan YouTube membuka layanan berbayar ini sebenarnya sudah beredar cukup lama. Pada bulan Januari 2013 lalu, perusahaan agensi AdAge melaporkan bahwa ada beberapa channel yang diminta YouTube untuk mendaftar menjadi salah satu channel berbayar.

Selain itu, di update aplikasi YouTube untuk Android pada bulan Februari 2013 lalu, terdapat dua baris kode yang mengungkapkan fitur mendaftar dan berhenti dari channel berbayar YouTube.


22.58 | 0 komentar | Read More

Lippi: Juventus Sudah Raih 31 Gelar Serie-A

KOMPAS.com - Soal berapa kali Juventus sudah meraih gelar juara Serie-A masih menjadi perdebatan. Tak heran jika klaim bahwa Si Nyonya Tua sudah menyabet 31 gelar setelah berhasil meraih scudetto akhir pekan lalu, belum diakui secara mutlak.

Namun tidak bagi Marcello Lippi. Mantan pelatih timnas Italia ini merasa yakin para pendukung Juventus benar, bahwa tim kesayangan mereka saat ini sudah mengoleksi 31 trofi Serie-A, setelah sukses mempertahankan gelar tersebut pada Minggu (5/5/2013), usai menang 1-0 atas Palermo.

Benar bahwa Juventus dan fansnya berpikir mereka sudah meraih 31 gelar juara.

-- Marcello Lippi

Perdebatan yang muncul karena mempertanyakan gelar tahun 2005 dan 2006. Akibat terlibat skandal pengaturan pertandingan, Juventus bukan cuma mendapat hukuman degradasi ke Serie-B, tetapi dua gelar itu dicopot.

Meskipun kontroversi itu terus bergulir, Lippi menegaskan bahwa dua gelar tersebut tetap menjadi milik Juventus. Itu artinya, Bianconeri sudah berhak menggunakan tiga tanda bintang, yang diletakkan di atas lambang klub, di kostumnya.

"Benar bahwa Juventus dan fansnya berpikir mereka sudah meraih 31 gelar juara," ujar mantan pelatih Juventus ini kepada GR Parlemento, seperti dikutip dari Goal.com, Selasa (7/5/2013).

"Jika ada orang yang mencopot dua gelar itu merupakan masalah lain, tetapi orang-orang Juventus tahu bahwa di lapangan mereka sudah memenangi gelar dengan jumlah tersebut."

Lippi, yang sukses membawa Italia menjadi juara Piala Dunia 2006, juga berbicara tentang suksesornya di Azzurri, Cesare Prandelli. Menurutnya, Prandelli sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Setelah Piala Dunia Afrika Selatan, pembaruan dibutukan tanpa memperhatikan hasil final, dan Cesare bisa melakukannya secara lebih baik. Tim Italia di bawah besutannya dalam dua tahun ini sering mengingatkan saya pada tim yang saya latih. Tetapi saya harus mengatakan bahwa pemilihan pemain muda menjadi jawaban yang bagus," ujarnya.


22.58 | 0 komentar | Read More

Ditanya soal Calon Kapolri, Kepala BNN Malu-malu

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar enggan berkomentar lebih jauh mengenai rencana pencalonan dirinya sebagai Kepala Kepolisian RI, menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Saat ditanya, Anang sempat terdiam dan hanya melempar senyum. Setelah itu, dia hanya menjawab singkat.

"Itu di luar jangkauan saya," kata Anang, seusai menghadiri acara BNN di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2013).

Jenderal bintang tiga itu dinilai memiliki peluang menggantikan Timur. Dia masih memiliki masa tugas lebih dari dua tahun atau sesuai dengan ketentuan menjadi calon Kapolri. Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 18 Mei 1958 ini masih jauh dari usia pensiun di kepolisian yakni 58 tahun. Apakah telah ada komunikasi dengan Dewan Kebijakan dan Kepangkan Tinggi (Wanjakti) Polri? 

"Sekali lagi, Itu di luar saya, saya itu Kepala BNN," katanya.

Anang juga mengaku belum menerima undangan dari Komisi Kepolisian Nasional yang berencana bertatap muka dengan para calon Kapolri. Anang termasuk salah satu anggota kepolisian yang karirnya menanjak dengan cepat. Ia meninggalkan jabatan Kapolda Jambi dan menduduki posisi Kepala Divisi Humas Polri. Saat menjadi Kadiv Humas Polri, kasus dugaan korupsi di Korps Lalu Lintas Polri mencuat. Hanya beberapa bulan menjabat, Anang akhirnya menempati posisi Gubernur Akpol, menggantikan Irjen Djoko Susilo yang terseret kasus dugaan korupsi Korlantas.

Belum setahun menjabat Gubernur Akpol, Anang diangkat menjadi Kepala BNN. Dia menggantikan Komjen Gories Mere yang memasuki pensiun.

Untuk diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan akan mengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada Agustus atau September 2013. Rencana pergantian Kapolri itu lebih cepat dari masa pensiun Timur yakni Januari 2014 mendatang. Namun, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan hal itu tidak terkait kinerja Timur, melainkan untuk persiapan matang pada Pemilu 2014.

Mereka yang berpotensi menjadi calon Kapolri yakni masih memiliki masa tugas lebih dari dua tahun dan pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah. Saat ini ada sejumlah jenderal bintang tiga atau pangkat Komjen yang jauh dari masa pensiun atau memasuki usia 58 tahun. Sejumlah nama dianggap berpeluang, antara lain Kabareskrim Polri Komjen Sutarman, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar.

Sementara itu, jenderal bintang dua yang namanya sempat disebut menjadi calon Kapolri yakni Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno yang saat ini menjabat Kepala Polda Metro Jaya.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.58 | 0 komentar | Read More

2 Peserta UN di Daerah Eks Dilanda Tsunami

Written By bopuluh on Minggu, 05 Mei 2013 | 22.58

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Ujian Nasional untuk jenjang sekolah dasar yang digelar serentak hari ini, Senin (6/5/2013), juga diikuti oleh para siswa SD di daerah yang pernah dilanda tsunami. Salah satunya, di SDN Lampageue, Kecamatan Peukan, Bada Kabupaten Aceh Besar. Hanya dua siswa yang mengikuti UN di sekolah ini.

Kepala Sekolah SDN Lampageue Asmara menjelaskan, bahwa sejak sekolah ini dibangun pascatsunami Aceh, 26 Desember 2004, tak banyak anak yang kembali bersekolah di tempat ini.

"Bukan tidak ada yang ikut, tapi murid kelas VI di sekolah kami memang hanya dua orang dari total murid SDN Lampageue sebanyak 32 jiwa," katanya di sela penyelenggaraan UN.

Asmara mengatakan, gedung sekolah bantuan Jerman itu berkonstruksi beton dan tergolong mewah. Namun, tetap saja setiap tahun krisis murid. Memang, lanjutnya, sejak beroperasinya SDN Lampageue pada tahun 2009, para orangtua di sekitar kawasan tersebut enggan menyekolahkan anaknya karena belum hilangnya trauma tsunami yang menerjang kawasan itu.

"Di kawasan ini ada anak usia sekolah tingkat SD, tetapi mereka rata-rata bersekolah di daerah kota karena orang tuanya bermata pencaharian di kota. Para orang takut anaknya sekolah di gedung yang berdekatan dengan pantai pascatsunami lalu," tambahnya.

Walau demikian, Asmara sendiri berencana akan membuka taman kanak-kanak di dekat SD pada tahun depan.

Sementara itu, Sekretaris UN 2012/2013 Zulkarnaini menjelaskan, pelaksanaan UN yang diikuti sebanyak 100.021 murid tingkat SD, MI, SDLB dan paket A dan Ula yang tersebar di 23 kabupaten dan kota di Provinsi Aceh dilaporkan berjalan lancar.

"Sejauh ini tidak ada laporan yang kami terima dari daerah menyebutkan hambatan pelaksanaan UN, terutama menyangkut dengan distribusi soal semuanya berjalan lancar," katanya menjelaskan. 

Distribusi soal ujian yang dipantau hingga Minggu (5/5) sudah sampai ke sekolah-sekolah penyelenggara UN, termasuk ke sekolah daerah terpencil di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. Sekolah terjauh, misalnya, di daerah kepulauan di Aceh juga telah melaporkan menerima soal ujian tingkat SD/sederajat tersebut. Total peserta UN 2012/2013 masing-masing paket A sebanyak 399 orang, ULA tercatat 248 murid, SD sebanyak 80.974 jiwa, MI tercatat 18.280 orang dan SDLB 120 jiwa.

Editor :

Caroline Damanik


22.58 | 0 komentar | Read More

Buka Kantor OPM, Pemerintah Inggris Harus Diultimatum

OPM Buka Kantor di Oxford

Buka Kantor OPM, Pemerintah Inggris Harus Diultimatum

Penulis : Indra Akuntono | Senin, 6 Mei 2013 | 12:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan kantor resmi gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris, telah mencederai hubungan baik dengan Pemerintah Indonesia. Untuk mencegah terjadinya friksi yang lebih besar, kantor OPM itu harus segera ditutup. Anggota Komisi I DPR, Mardani Ali Sera, kecewa dengan sikap Pemerintah Inggris yang mengizinkan OPM membuka kantor resminya di Oxford.

Menurut dia, hal itu merupakan bentuk dukungan Pemerintah Inggris pada gerakan separatis tersebut. "Inggris mengizinkan kantor itu berdiri adalah bagian dari kebijakan nasionalnya," kata Mardani saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (6/5/2013).

Atas dasar itu, ia mendesak Pemerintah Indonesia segera memberi peringatan keras kepada Pemerintah Inggris. Jika dalam waktu tertentu permintaan untuk menutup kantor OPM tidak dipenuhi, Pemerintah Indonesia harus berani memutuskan hubungan dengan Pemerintah Inggris. "Kalau tiga bulan tidak ada indikasi positif dari Pemerintah Inggris, tarik dubes kita dan pulangkan dubes mereka. Enam bulan tidak ada kemajuan, bekukan. Kalau masih tidak ditutup juga, putus saja hubungan kita," ujarnya.

Seperti diberitakan, Pemerintah Inggris secara resmi telah membuka kantor perwakilan OPM di Oxford. Pembukaan kantor OPM ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan kampanye Papua Merdeka. Inggris berkomitmen untuk terus membantu gerakan OPM ini. Sikap pemerintah Oxford di Inggris tersebut dinilai mencederai hubungan Inggris dan Indonesia yang selama ini terjalin baik.

Pemerintah Inggris memang masih mengakui NKRI atas Papua. Namun, pembukaan kantor OPM di Oxford dianggap sikap dualisme yang harus ditentang. Pemerintah diminta untuk tidak permisif dan defensif. Harus ada diplomasi ofensif agar kepentingan nasional bisa diamankan.


22.58 | 0 komentar | Read More

Ancelotti Tentukan Masa Depan pada Akhir Musim

KOMPAS.com - Rumor mengenai perpindahan Carlo Ancelotti ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, terus bergulir kencang meskipun sang pelatih telah menegaskan dirinya betah bersama Paris Saint-Germain (PSG). Ini membuat Ancelotti harus angkat bicara lagi dan mengatakan bahwa dia akan membuat keputusan pada akhir musim.

"Saya tak berbicara dengan para pemain. Akan ada pertemuan dengan klub pada akhir musim. (Keputusanku) akan dibuat pada akhir musim," ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut kepada wartawan, usai PSG ditahan imbang 1-1 oleh Valenciennes, Minggu (5/5/2013).

Memang, Ancelotti sudah pernah mengatakan dirinya akan bertahan di Parc des Princes. Tetapi agen FIFA, Ernesto Bronzetti, mengatakan kepada Sky Sport Italia pada Minggu (5/5), bahwa mantan pelatih AC Milan tersebut bisa saja bergabung dengan Madrid, untuk menggantikan posisi Jose Mourinho, yang mungkin kembali menangani Chelsea.

Untuk menetralisir rumor tersebut, Ancelotti pun memberikan tanggapan. Pria asal Italia ini menegaskan bahwa dia tetap memegang teguh janjinya, yaitu dirinya akan bertemu dengan para petinggi klub pada musim panas nanti untuk membirakan masa depannya. Saat ini dia hanya ingin fokus mengantarkan PSG meraih gelar juara Ligue 1.

Satu poin dari pertandingan melawan Valenciennes di pekan ke-35 ini menunda PSG melakukan pesta juara Ligue 1. Padahal, seandainya Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan berhasil meraih poin penuh, maka mereka bisa lebih cepat menyegel gelar.

Dengan demikian, PSG harus menunggu sampai pekan ke-36 untuk mewujudkan impian menjadi juara. Jika menang, maka posisinya tak mungkin terkejar lagi karena dengan tersisa tiga pertandingan, saat ini mereka unggul tujuh poin atas Olympique Marseille.


22.58 | 0 komentar | Read More

Dari Awal Sudah Muncul Niat Selamatkan Bank Century

JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota Komisi III DPR (bidang hukum) Bambang Soesatyo menyatakan, dari awal ternyata sudah ada niat untuk menyelamatkan Bank Century.

Jadi, Pak Bambang, ini sudah ada titik terang. Kami sudah menemukan mens rea adanya niat-nya.

Menurut Bambang, yang juga vokalis dalam kasus Bank Century itu, informasi mengenai upaya penyelamatan sejak awal itu dia peroleh tanpa sengaja dari seorang penyidik Kejaksaan Agung.

Kepada Kompas, Senin (6/5/2013), menyatakan, dia bertemu secara kebetulan tanpa sengaja dengan penyidik dari Kejaksaan Agung yang tidak dia sebut namanya. Saat itu, Bambang usai menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksi dalam kasus simulator SIM.

Dia bertemu tanpa sengaja di lift gedung KPK, dan kemudian berbincang-bincang, terutama soal kasus Bank Century yang selama ini disorotinya.

Setelah bersalaman dan mengajak berkenalan, pria muda itu kemudian menyapanya. "Saya senang bertemu bapak," kata orang itu sepersti diceritakan Bambang Soesatyo siang ini.

Bambang pun tersenyum, merasa tak kurang pula senangnya. "Terimakasih," balas Bambang.

Kemudian, lanjut Bambang, orang itu bercerita betapa ia menilai Bambang sebagai salah satu anggota DPR yang konsisten dalam mengusut kasus Bank Century. Lalu, penyidik itu berusaha meyakinkan Bambanng bahwa kasus itu akan benar-benar ditanganani di KPK.

"Pak Bambang percaya, tidak?" ujar kata Bambang mengutip kata penyidik itu. Menurut penyidik itu, pertanyaan dia kepada para pejabat Bank Indonesia sebenarnya sederhana saja. "Saya hanya bertanya, apa yang akan terjadi pada nasabah, jika Bank Century ditutup atau dilikuidasi?" kata orang itu.

Bambang lalu bertanya apa jawab para pejabat BI itu. "Tentu saja normatif," jawab orang itu.

"Saya suka mendengar nada suaranya. Khas, berusaha melafalkan setiap kata dengan jelas, seperti lazimnya para jaksa," kata Bambang kepada Kompas.

Penyidik itu kemudian melanjutkan ceritanya, mengutip keterangan para pejabat BI bahwa peraturan membatasi penggantian dana nasabah bank yang dilikuidasi hingga maksimal Rp 2 miliar. Bambang mengaku belum paham arah penjelasan sang penyidik.

"Konsekuensinya apa?" tanya Bambang. Orang itu lagi-lagi tersenyum lebih dulu. "Pak Bambang," kata dia, "Jika Bank Century ditutup, maka selain pemilik bank, yang lebih panik adalah para nasabah yang memiliki uang besar di Bank Century," jelas orang itu.

"Tidak menutup kemungkinan, mereka, para nasabah ini, bikin manuver dan melakukan lobi politik untuk mengamankan Bank Century. Demi memastikan dana mereka aman dan tidak melayang atau hanya diganti Rp 2 miliar," tambah orang itu.

"Tentu saja ia benar. Sejak awal saya tahu ada sejumlah nasabah pemilik dana jumbo di Bank Century, termasuk kalangan BUMN. Sebagai politisi dan pebisnis, saya tidak kaget jika mendengar para nasabah jumbo ini melakukan kasak-kusuk untuk mengamankan duitnya. Rasa-rasanya, jika ada nasabah yang menyimpan uang Rp 2 triliun di Bank Century, ia akan rela kehilangan separuhnya ketimbang hanya tinggal bersisa Rp 2 miliar. Ini semua pemikiran biasa. Yang luar biasa adalah, pemikiran itu sudah menjadi paradigma penyidik KPK," kata Bambang tentang cerita itu.

"Jadi, Pak Bambang, ini sudah ada titik terang. Kami sudah menemukan mens rea-nya," kata penyidik itu lagi.

Mendengar istilah mens rea itu, Bambang lalu teringat perdebatan antara Gayus Lumbuun, mantan Wakil Ketua Pansus Bank Century yang sekarang menjabat Hakim Agung, dengan mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah, pada rapat gabungan Timwas Century pada tangga 21 September 2011.

Ketika itu, Gayus menyampaikan kasus bailout Century harus segera ditingkatkan ke penyidikan karena sudah memenuhi unsur penal policy, yaitu adanya perbuatan melawan hukum (actus reus). Kemudian, pertanggung jawaban pidana karena adanya niat (mens rea), sanksi (punishment), dan perlakuan (treatment). Tapi Chandra Hamzah berkeras, KPK belum menemukan adanya niat atau mens rea, sehingga KPK belum bisa meningkatkan kasus tersebut ke penyidikan.

Bambang menambahkan, istilah mens rea juga didengar kembali di bulan Ramadan tahun 2012, dari Antasari Azhar, mantan Ketua KPK. Di tempat penahanannya di Tangerang, Antasari mengisahkan rapat yang pernah diadakan Presiden dan sejumlah pejabat di istana pada tanngal 9 Oktober 2008. Antasari mengatakan, rapat itu membahas soal ancaman krisis.

Dalam rapat tersebut, memang tidak disebut nama bank yang akan di-bailout. Namun skema bailout sudah merasuk suasana batin peserta rapat. Presiden, ujar Antasari seperti dikutip Bambang, menyatakan perlu mencegah terjadinya krisis seperti tahun 1998.

"Kita perlu melakukan terobosan, terobosan global,'' ujar Antasari, menirukan Presiden, tambah Bambang.

Dengan demikian, lanjut Bambang, niat untuk memberikan dana talangan memang sudah lama muncul.

Editor :

Marcus Suprihadi


22.58 | 0 komentar | Read More

Diduga Lagi Pacaran, Mercy Tabrak Pohon

Written By bopuluh on Sabtu, 04 Mei 2013 | 22.58

Diduga Lagi Pacaran, Mercy Tabrak Pohon

Penulis : Alsadad Rudi | Minggu, 5 Mei 2013 | 12:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedan Mercedez Benz bernomor polisi B 913 ADE yang ditumpangi Arman (39) dan Tiara Miranty (20) menabrak pohon di Jalan Barito, Jakarta Selatan. Keduanya diduga sedang pacaran.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (5/5/2013) dini hari. Menurut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Sutimin, mobil yang dikendarai Arman melaju dari arah Gandaria.

"Kemungkinan iya (pacaran), tapi untuk masalah soal itu saat saat ini masih dalam penyelidikan. Kendaraan berjalan dari arah barat dan ketika di depan salon, pengemudi kehilangan kendali sehingga kendaraannya oleng ke sebelah kiri dan akhirnya menabrak pohon yang berada di pinggir jalan," kata Sutimin.

Syukurnya Arman dan Tiara hanya mengalami luka ringan pada kejadian itu. Sementara mobil mengalami rusak di bagian bemper depan sebelah kiri, lampu sebelah kiri, dan pada kap mesin kendaraan.

Mengenai penyebab pengemudi bisa sampai kehilangan kendali, Sutimin menjelaskan ada kemungkinan karena mengantuk juga kemungkinan lainnya. Namun mengenai kemungkinan lainnya, sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


22.58 | 0 komentar | Read More

Debu Komet Halley Akan Tampak Bercahaya Malam Ini

Debu Komet Halley Akan Tampak Bercahaya Malam Ini

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Minggu, 5 Mei 2013 | 12:32 WIB

KOMPAS.com — Komet Halley mungkin hanya akan terlihat dari Bumi dalam setiap 75-79 tahun sekali. Namun, debu ekor komet tersebut rupanya bisa dilihat dari Bumi dua kali setahun dalam wujud hujan meteor.

Debu komet Halley ialah sebab munculnya hujan meteor Eta Aquarids dan Orionids. Minggu (5/5/2013) adalah puncak hujan meteor Eta Aquarid. Puluhan meteor sebagai akibat dari terbakarnya debu komet saat berinteraksi dengan atmosfer Bumi bisa terlihat.

Astronom amatir, Ma'rufin Sudibyo, di laman Facebook-nya, Sabtu (4/5/2013), mengatakan, lebih kurang 55 meteor bisa disaksikan pada Minggu malam ini. Jumlah meteor dalam hujan meteor ini sebenarnya bervariasi, antara 45 - 85.

Hujan meteor Eta Aquarid bisa disaksikan malam nanti sekitar pukul 02.00 WIB dini hari hingga menjelang fajar. Puncak hujan meteor sebenarnya adalah Senin (6/5/2013) pukul 08.00, tetapi wilayah Indonesia tak bisa mengamati saat itu karena cahaya meteor akan kalah oleh cahaya Matahari.

Hujan meteor yang bisa dibilang besar karena jumlah meteor yang terlihat ini terjadi ketika Bumi melewati wilayah langit yang kaya debu komet Halley. Debu akan tertarik oleh gravitasi Bumi, berinteraksi dengan atmosfer dan terbakar sehingga tampak bercahaya bagi penduduk Bumi.

Mau mengamati? Hujan meteor bisa disaksikan tanpa alat bantu. Cukup mencari tempat dengan langit gelap serta lapang agar pengamatan lebih maksimal. Syarat hujan meteor bisa disaksikan sama dengan syarat fenomena astronomi lain, tak ada awan dan hujan yang menghalangi.

Lalu, kapan bisa mengamati komet Halley sendiri? Situs Space.com, Sabtu (4/5/2013), menyatakan, komet Halley terakhir tampak dari Bumi pada tahun 1986. Jadi, komet ini baru akan tampak dari Bumi pada tahun 2061. Semoga umur cukup panjang untuk menyaksikan peristiwa sekali seumur hidup itu.


22.58 | 0 komentar | Read More

Capres Alternatif, Jokowi Masih di Atas Angin

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 tokoh yang pernah atau tengah memimpin daerah dianggap layak menjadi kandidat capres/cawapres alternatif. Seperti hasil riset atau survei belakangan ini, di urutan teratas masih ditempati Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.

Menjelang Pemilu 2014 ini, belum banyak muncul kandidat calon presiden dan wakil presiden alternatif. Pemberitaan capres dan cawapres masih dikuasai tokoh-tokoh lama yang kini menduduki pimpinan partai politik.

Padahal, di luar tokoh tersebut, banyak tokoh daerah yang dianggap layak untuk diusung di Pilpres. Hal itu terlihat dari hasil riset Pol-Tracking Institute "Mencari Kandidat Alternatif 2014: Figur Potensi dari Daerah" yang dirilis di Jakarta, Minggu (5/5/2014).

Berikut 10 tokoh alternatif tersebut:

1. Jokowi (skor 82,54)
2. Walikota Surabaya Tri Rismaharini (skor 76,33)
3. Mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad (skor 70,38)
4. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (skor 70,31)
5. Bupati Kutai Timur Isran Noor (skor 70,14)
6. Mantan Gubernur Sumatera Barat yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (skor 70,01)
7. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang (skor 69,93)
8. Walikota Yogyakarta Herry Zudianto (skor 69,78)
9. Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (skor 68,39)
10. Mantan Walikota Blitar Djarot Syaiful Hidayat (skor 68,38).

Bagaimana skor tersebut bisa muncul? Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Handa Yuda mengatakan, awalnya pihaknya menyusun 100 tokoh yang pernah menjadi kepala daerah di era reformasi atau dipilih langsung oleh rakyat. Dari 100 tokoh itu, kemudian diseleksi menjadi 14 tokoh terbaik melalui beberapa focus grup discussion.

Sebanyak 14 tokoh terbaik itu kemudian dinilai oleh 100 juri melalui wawancara langsung atau melalui kuesioner antara Maret-April 2013 . Mereka yang menjadi juri berlatar belakang akademisi bergelar profesor, rektor/guru besar universitas terkemuka, politisi, pakar berbagai bidang bergelar doktor, politisi senior berbagai parpol, pimpinan LSM, tokoh masyarakat dan agama, jurnalis dan tokoh media massa, pengamat politik, serta tokoh pemuda dan mahasiswa.

Aspek yang dinilai, yakni integritas, intelektual/gagasan, visioner, leadership skill, pengalaman prestatif, keberanian mengambil keputusan, komunikasi publik, aspiratif dan responsif, penerimaan publik, dan penerimaan partai.

Hanta menambahkan, riset itu dilakukan lantaran publik mulai jenuh terhadap "menu" yang ditawarkan parpol. Tokoh lama ingin kembali maju kembali di Pilpres 2014 . Padahal, kata dia, banyak figur daerah yang sukses memimpin daerah dan berpotensi menjadi pemimpin nasional. Mereka layak diangkat untuk menambah "menu" calon pemimpin selanjutnya.

"Persoalan diambut publik seperti apa, paling tidak kita sampaikan mereka punya potensi," pungkas Hanta.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


22.58 | 0 komentar | Read More

Inilah Gedung Teater Termahal di Dunia!

KOMPAS.com - Rusia adalah negara yang memiliki sejarah panjang seni pertunjukan teater. Tak heran jika negeri ini punya gedung teater yang sangat popular di dunia yakni Teater Mariinsky di kota St Petersburg. Gedung ini dibangun pada abad 19, dan telah melahirkan sejumlah karya terkemuka seperti Sleeping Beauty milik Tchaikovsky.

Semua hal yang Anda butuhkan dari sebuah teater, ada di sini. Gedung ini merupakan perpaduan seni dan pesona teknologi modern.

-- Vladimir Putin

Nah, berdampingan dengan Mariinsky, Rusia membangun gedung baru senilai 700 juta dollar AS atau setara Rp 6,796 triliun. Sangat fantastis untuk ukuran sebuah gedung teater. Sehingga menimbulkan ragam komentar dan sejumlah kritik pedas dari budayawan ternama seperti Mikhail Piotrovsky dan sutradara Alexander Sokurov. Menurut mereka bangunan tersebut laiknya pusat belanja modern yang terputus hubungannya dengan bangunan abad 19 lainnya yang bertebaran di ibukota Rusia itu.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin punya jawaban atas sejumlah kritik tersebut. Menurutnya gedung Mariinsky terbaru ini dapat mengakomodasi semua kebutuhan seni dan budaya Rusia. "Semua hal yang Anda butuhkan dari sebuah teater, ada di sini," imbuhnya saat peresmian gedung ini Kamis lalu (2/5/2013) waktu setempat. Menurut Putin, direktur teater telah sukses menjaga tradisi opera dan balet Rusia serta menciptakan kondisi bagi komunitas ini untuk berkembang sempurna. Rusia membutuhkan nafas kehidupan yang panjang untuk memajukan teater. Oleh karena itu, Rusia ingin gedung teater ini hidup, agar semua orang di dunia tertarik dan bisa merasakan pesona teknologi akustik modern.

Seperti dilaporkan situs BBC.co.uk, gedung ini menempati lahan seluas 24.000 meter persegi. Konstruksi fondasinya menggunakan batu kapur dan diklaim sebagai proyek bangunan kebudayaan termahal di dunia. Arsitek asal Kanada, Diamond and Schmitt Associates ditunjuk Rusia mengerjakan rancangan gedung ini.

Bangunan ini merupakan impian direktur teater Valeru Gergiev. Ia ingin membuat Saint Petersburg sebagai ibukota internasional untuk musik, yang sebelumnya sudah menciptakan sebuah gedung konser Mariinsky.

"Kita tidak pernah memiliki sebuah ruang dengan akustik yang luar biasa di Rusia. Saya rasa sekarang kita memiliki salah satu gedung opera terbaik di dunia,'' tambahnya. Di malam pembukaan, Gergiev juga memimpin orkestra yang menampilkan penyanyi tenor asal Spanyol Placido Domingo, yang menyanyikan lagu Wagner, dan balerina terkemuka asal Rusia Ulyana Lopatkina yang menampilkan karya Tchaikovsky.


22.58 | 0 komentar | Read More

Camelia Malik Gugat Cerai Harry Capri

Written By bopuluh on Jumat, 03 Mei 2013 | 22.58

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kabar mengejutkan datang dari pedangdut senior, Camelia Malik. Dalam situs Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, wanita yang akrab disapa Mia itu menggugat cerai Harry Nurmaizir bin Hasan Basri atau yang dikenal dengan nama Harry Capri, suaminya.

Gugatan cerai itu terdaftarkan dengan nomor perkara 1137/Pdt.G/2013/PA.JS. Permohonan cerai itu sudah diajukan sejak Selasa 30 April 2013.

Rencananya sidang perdana perceraian itu akan digelar pada 23 Mei 2013 di PA Jakarta Selatan.

Kabar itu juga kembali diperkuat oleh Ida Noorsaadah, Humas PA Jakarta Selatan. "Iya benar seperti itu," kata Ida singkat ketika dihubungi via telepon oleh wartawan, Sabtu (4/5/2013).

Pernikahan yang dibangun sejak Mei 1989 oleh Camelia dan Harry telah dikaruniai dua orang anak.

Sebelum menjadi istri Harry, Camelia juga pernah gagal membangun rumah tangganya dengan salah seorang pendukung The Mercy's, Reynold Panggabean. Pernikahan itu berakhir setelah 12 tahun mereka bersama.


22.58 | 0 komentar | Read More

Ini Penyebab Rem Bus Nugroho Blong

SEMARANG, KOMPAS.com - Berdasarkan pemeriksaan sementara Dishubkominfo Kota Semarang, kecelakaan bus PO Nugroho diakibatkan karena oli rem kering. Sil rem roda bagian kiri belakang bocor sehingga oli rem rembes dan habis.

Bus PO Nugroho H1574AG jurusan Mangkang-Tembalang tersebut mengalami kecelakaan di turunan Jalan Dr Wahidin Semarang, Jumat (03/05/2013) siang. Sedikitnya enam sepeda motor dan tiga mobil ditabrak bus yang melaju kencang. Terdapat 15 korban dalam kecelakaan itu, tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dishubkominfo Kota Semarang, Agus Harmunanto mengatakan tidak adanya oli rem diduga menjadi pemicu rem tidak berfungsi. Sehingga bus melaju tidak terkendali, terlebih lagi kondisi jalan yang menurun cukup tajam. "Dari pemeriksaan, hasilnya bus itu tidak ada oli remnya," ujar Agus, Sabtu (4/5/2013).

Kondisi ini, kata Agus, bisa terjadi karena lemahnya kontrol terhadap kendaraan. Sedangkan, terkait uji kelaikan jalan bus dinyatakan masih berlaku hingga Juni 2013.

Kemudian Agus mengaku akan melakukan evaluasi jalur tanjakan Jalan Wahidin atau yang lebih dikenal wilayah Tanah Putih itu. Ia mengatakan, jalur tersebut memang tergolong berbahaya, sebab 200 meter sebelum lampu lalu lintas pada arah menurun terdapat dua belokan. Akibatnya, lampu lalu lintas light tidak terlihat.

"Jalur itu nanti kita evaluasi, berbahaya atau tidak. Akan dievaluasi juga apakah masalah fasilitas, apa sarana prasarananya, apa human erornya," tambah Agus.

Setelah peristiwa kecelakaan itu, Dishubkominfo akan memanggil pengusaha angkutan untuk diberi pengarahan. Para pemilik perusahaan angkutan diharap lebih mengetatkan kontrol kondisi bus setiap akan beroperasi.

Seperti diberitakan, bus Nugroho melaju tanpa kendali dari arah atas yang kemudian berpindah jalur dan menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil. Bus baru berhenti setelah menabrak sebuah mobil sedan dan tiang baliho yang cukup besar.

Kondisi kendaraan yang ditabrak sebagian besar rusak parah. Tiga korban tewas dalam peristiwa tersebut yakni Agus Irfan Sulistya (49) warga Ganesha Mukti 203, Semarang, Eko Budiarto (36) warga kampung Pandean Taman Kebonharjo Semarang, Adi Nur Nugroho (34) warga Kelelengan Kecil Kembangsari Semarang. Sedang korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


22.58 | 0 komentar | Read More

Gagal Mendarat, Pesawat Latih Terbalik di Pondok Cabe

Gagal Mendarat, Pesawat Latih Terbalik di Pondok Cabe

Sabtu, 4 Mei 2013 | 12:39 WIB

TMC Polda Metro Jaya

Sebuah pesawat latih dengan nomor registrasi L 0108 mengalami kecelakaan di lapangan terbang Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (4/5/2013). Pesawat itu tergeletak terbalik dengan posi roda di atas.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesawat latih dengan nomor registrasi L 0108 mengalami kecelakaan di lapangan terbang Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Pesawat itu tergeletak terbalik dengan posisi roda di atas.

TMC Polda Metro Jaya, Sabtu (4/5/2013), dalam akun twitternya menyebut pesawat itu gagal mendarat.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. "Sudah dalam dalam penanganan petugas dan tidak ada korban jiwa," sebut akun twitter TMC.

Informasi yang dihimpun kompas.com, pesawat tersebut berjenis Husky. Belum ada keterangan resmi tentang kecelakaan ini.


22.58 | 0 komentar | Read More

Lolos Grand Final New Wave, Elva Ikuti Jejak Sandhy Sondoro

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Elva Patty berhasil menembus sebuah kompetisi menyanyi bergengsi di Moskow, Rusia, yang bernama 'New Wave International of Pop Singer Contest 2013'.

Selama ini Elva berhasil bertahan dan menyingkirkan peserta yang berasal dari 50 negara. Ia sendiri tidak menyangka akan bertahan hingga babak tersebut. "Saya tidak menyangka anak negeri yang nekat datang ke Rusia bisa lolos ke grand final," ujarnya ketika ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Indonesia bukan kali pertama bersinar di kompetisi menyanyi tersebut. Pada 2009, Sandhy Sondoro menjadi jawara di 'New Wave' dan sukses berkarier di Tanah Air. Elva pun berharap bisa mengikuti jejak Sandhy nantinya.

"Ya aku berharap bisa seperti beliau yang sukses berkarier di dunia musik, aku juga akan berusaha pastinya," tekan Elva.

Doa serupa juga terlantun dari Duta Besar Republik Indonesia di Rusia, Djauhari Oeratmangun. Saat melakukan video chat, Djauhari mengapresiasi apa yang dilakukan Elva sampai saat ini.

"Sambutan untuk Elva sangat baik di Rusia, dan semoga bisa mengulang kesuksesan Sandhy dan menjadi siklus empat tahunan kalau Indonesia bisa menang," harap Djauhari.

Babak grand final akan digelar pada 23-28 Juli. Elva kembali berjuang mengalahkan 16 peserta dari 16 negara yang tersisa. 


22.58 | 0 komentar | Read More

Kebiasaan Jorok Tingkatkan Imunitas

Written By bopuluh on Kamis, 02 Mei 2013 | 22.58

KOMPAS.com - Kebiasaan yang dinilai "jorok" seperti mengupil atau menggigit kuku ternyata tidak selamanya buruk. Menurut sebuah studi, kebiasaan-kebiasaan ini justru dapat meningkatkan kekuatan sistem imun.

Adalah Profesor Scot Napper, dosen asal Kanada yang membiarkan anak didiknya untuk mengorek lubang hidung mereka untuk mengetahui kebiasaan ini memiliki manfaat kesehatan. Ia juga meminta mahasiswanya memakan lendir masing-masing untuk lebih mengerti mengenai sistem imun manusia.

Napper percaya, memakan lendir di hidung dapat meningkatkan kekuatan sistem imun karena tindakan tersebut seperti mengenalkan sejumlah kecil kuman yang tidak berbahaya pada tubuh.

Teori Napper ini mendukung sebuah teori lain yang menyebutkan tingkat higienitas yang baik justru memicu peningkatkan risiko alergi dan gangguan autoimun.

Dalam studinya, Napper membagi kelasnya menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta mengupil dan memakannya, sedangkan yang lain tidak. Kemudian ia pun mengobservasi bagaimana sistem imun merespon kebiasaan tersebut.

Profesor Biokimia dari University of Saskatchewan ini menerapkan percobaan pada mahasiswa tingkat pertama dan membiarkan mereka merasakan sendiri perubahan pada sistem imun mereka.

"Ilmu pengetahuan adalah tentang bertukar gagasan, bukan hanya datang dan mencatat materi kuliah," ujar Napper.

Ia mengatakan, mengupil adalah kebiasaan alamiah. Dari perspektif evolusi, manusia awalnya berasal dari lingkungan kotor yang kemudian mulai berubah menjadi bersih dan steril.

Hal senada juga dikatakan pakar lain seperti dr. Hilary Longhurst, konsultan imunologis dari Bart's NHS Trust. Ia mengatakan, kebiasaan menggigit kuku dapat meningkatkan kekuatan sistem imun.

Sistem imun bekerja dengan mengembangkan "ingatan" dan mencatat bagaimana untuk melawan partikel asing yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga ketika partikel yang sama masuk kembali ke dalam tubuh, sistem imun sudah mampu melawannya dengan sempurna.


22.58 | 0 komentar | Read More

Susno Duadji Belum Dikunjungi Keluarganya

CIBINONG, KOMPAS.com - Mantan Kabareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji menyerahkan diri kepada pihak kejaksaan, Kamis (2/5/2013) malam. Pihak kejaksaan pun langsung mengeksekusi Susno ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pondok Rajeg, Cibinong,  pukul 23.10 WIB.

Kepala Lapas Kelas II A Pondok Rajeg Cibinong, Abdul Hany mengatakan, sejak Kamis malam hingga Jumat (3/5/2013) pagi ini, belum ada satu pun pihak keluarga yang datang mengunjunginya. Susno, menurut Abdul, belum mau dikunjungi siapa pun.

"Belum ada dari pihak keluarga yang datang mengunjungi Susno," kata Abdul, Jumat (3/5/2013), saat dijumpai di LP Cibinong, Jawa Barat.

Abdul menambahkan, tidak ada permintaan penambahan pasukan pengamanan untuk menjaga Lapas. Menurutnya, jumlah petugas keamanan yang ada sudah cukup. "Ada sekitar 80 orang pegawai lapas disini," katanya.

Kronologi

Seperti diberitakan, Jaksa Agung Basrief Arief membenarkan bahwa Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji menyerahkan diri untuk menjalani eksekusi. Susno sudah menjalani hukuman pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Cibinong, Jawa Barat.

Basrief menjelaskan, awalnya ia didatangi seseorang yang mengaku penasihat hukum keluarga Susno, yakni Untung S, di Kejaksaan Agung, Kamis (2/5/2013) pukul 14.30 WIB. Kepada Basrief, ia menyampaikan bahwa Susno bersedia menjalani eksekusi hukuman tiga tahun dan enam bulan penjara.

Menurut Basrief, Untung menyampaikan keinginan Susno untuk menjalani pidana di Lapas Klas II A Cibinong. Permintaan itu, kata Basrief, sudah disampaikan Susno melalui surat yang disampaikan pada 11 Februari 2013 .

"Saya setujui pelaksanaan eksekusi itu, artinya saya tunjuk personel dengan sangat terbatas," kata Basrief saat jumpa pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (3/5/2013).

Basrief menambahkan, ia hanya membicarakan rencana eksekusi itu dengan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan pelaksana tugas Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Pasalnya, saat itu, tim dari kejaksaan dan kepolisian masih memburu Susno yang berstatus buronan.

Sebelumnya Susno masuk dalam daftar pencarian orang setelah menolak untuk dieksekusi. Susno beralasan putusan pengadilan cacat hukum sehingga batal demi hukum. Kepolisian dan Kejaksaan lalu memburu mantan Kepala Bareskrim Polri itu, tetapi tak berhasil.

Baca juga:
Susno Ditahan di Blok B bersama 12 Tahanan
Jaksa Agung: Terima Kasih, Pak Susno...
Kronologi Penyerahan Diri Susno Duadji
Yusril: Menyerahkan Diri, Bukan Berarti Susno Mengaku Salah
Ini Pesan Susno Duadji Sebelum Menyerahkan Diri
Jaksa Agung: Proses Eksekusi Susno Selesai
Pengacara Belum Tahu Susno Menyerahkan Diri
Kabareskrim: Menyerahkan Diri, Susno Sudah di LP Cibinong

Berita terkait eksekusi Susno dapat diikuti dalam topik:
Eksekusi Susno Duadji

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.58 | 0 komentar | Read More

Jalan Berliku Menuju Ayam Betutu

Putu Fajar Arcana dan Budi Suwarna

Jalan mencapai Pelabuhan Gilimanuk, di ujung barat Pulau Bali, tidak sulit. Rupanya tidak begitu dengan jalan hidup pasangan mendiang Men Tempeh dan Nyoman Suratna (63). Sebelum berhenti di bekas terminal tua dekat Pelabuhan Gilimanuk dengan berjualan ayam betutu, pasangan ini berkeliling menjadi buruh bangunan dan pengaspalan jalan. Kami menuju Gilimanuk dari Negara, ibu kota Kabupaten Jembrana, pagi hari pada awal April 2013. Dalam waktu setengah jam kami sudah tiba di rumah Nyoman Suratna yang tidak jauh dari Warung Men Tempeh, tempatnya menyajikan ayam betutu. Suratna kebetulan tidak di rumah. Ia sedang berbelanja ke pasar membeli beraneka kebutuhan warung, terutama berjenis-jenis bahan dasar bumbu. Seperti tak sabar, Ketua Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) Santhi Serad dan pendokumentasi masakan Nusantara, Rahung Nasution, yang menyertai Tim Jelajah Kuliner Nusantara, langsung membidikkan mata kamera. Keduanya seperti tak mau kehilangan momen untuk merekam seluruh aktivitas di dapur berjelaga itu.

Dapur Suratna dibangun dengan cita rasa tradisi yang kental. Ia membuat satu tungku kayu bakar bermuka dua (tungku utama dan tungku tambahan). Di dapur terbuka itu tumpukan kayu bakar mencapai tinggi sebahu orang dewasa. Tak jauh dari tungku bermuka dua itu terdapat dua tungku lain yang digunakan untuk menanak nasi. Tungku utama di bagian kiri dapur sehari-hari digunakan untuk memasak ayam betutu. Di bilik terpisah, Ni Putu Sucita (54) dan Nengah Sukari (55) merajang beragam umbi-umbian dan rempah sebagai bahan dasar bumbu ayam betutu.

Pagi itu, Sukari dan Sucita merajang bawang merah dan putih, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, serai, cabai rawit, serta beragam rempah untuk memasak 30 ayam betutu. "Satu panci berisi 30 ayam. Itu sekali masak. Biasanya dalam sehari bisa memasak 5-6 kali," tutur Sucita. Itu berarti tak kurang dari 180 ayam dimasak di dapur ini. Sementara di sekitar bekas terminal tua dan Pelabuhan Gilimanuk kini terdapat puluhan warung ayam betutu.

Berawal dari buruh

Tak lama berselang Suratna datang. Ia baru saja membeli bahan-bahan bumbu hingga mencapai Rp 2 juta. "Terkadang kurang uang segitu karena harga bawang sekarang mahal," tuturnya mengawali percakapan. Semua yang ia capai kini, katanya, tak lepas dari perjalanan hidupnya bersama mendiang Men Tempeh yang keras dan berliku. Suratna mengatakan, ia bertemu Ni Wayan Rarud, nama lahir Men Tempeh, ketika sama-sama bekerja sebagai buruh pengaspalan jalan di daerah Kintamani, Bangli. "Saya asli Bangli, sedangkan Men Tempeh dari Gianyar. Kami bertemu di jalanan dan menikah sekitar tahun 1971," kata Suratna.

Pasangan ini kemudian merantau ke daerah Bali barat, juga sebagai buruh. "Karena merasa nasib tak kunjung berubah, Men Tempeh mencoba berdagang. Ia dagang buah di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, tetapi kami tinggal di Gilimanuk," kata Suratna.

Ketika merasa hidupnya tak kunjung beranjak dari kemiskinan yang menusuk, Wayan Rarud coba-coba membuat ayam betutu di terminal bus Gilimanuk. "Itu tahun 1978, kami memasak lima ayam kampung jadi betutu. Pembelinya para sopir bus di sini," ujar Suratna. Singkat kisah, oleh para sopir Wayan Rarud diberi julukan "Men Tempeh" karena tubuh dan wajahnya yang lebar. Men sebenarnya kependekan dari kata meme dalam bahasa Bali yang berarti ibu dan tempeh yang tak lain adalah tampah yang selalu digunakan Rarud sebagai wadah saat mengupas beragam bumbu. Sebelum meninggal pada tahun 2004, Rarud selalu duduk di depan dapurnya sembari memangku tampah dan mengupas bumbu.

Racikan julukan Men Tempeh dan betutu rupanya mengubah kisah hidup pasangan ini. Warung gedek di utara terminal bus Gilimanuk itu mulai dikunjungi para pejabat yang kemudian datang lagi dengan para tamunya. Sejak itulah ayam betutu seperti naik kelas. Masakan yang tadinya dicap cuma berkelas rumahan, bahkan kampungan, tiba-tiba mencuat menjadi merek dagang. Ayam betutu yang sudah lama "hilang" tiba-tiba populer lewat tangan Men Tempeh di Gilimanuk.

Kini ayam betutu gilimanuk sendiri menjadi merek dagang di mana-mana. Anda bahkan bisa menemukan jenis makanan ini sesaat setelah turun di Terminal Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Beberapa hotel berbintang kemudian menyajikan menu ini sebagai menu andalan yang boleh jadi mengangkat citra kuliner Bali. Padahal bisa jadi tak banyak yang tahu bahwa naiknya pamor ayam betutu sebagai menu khas Bali yang kini digemari dan dicari tak lepas dari cucuran keringat pasangan Men Tempeh-Nyoman Suratna di jalan-jalan. Mereka pernah jatuh bangun melalui jalan hidup yang berliku sebelum akhirnya menemukan ayam betutu sebagai gantungan hidupnya hingga sekarang.

Suratna kini memiliki tujuh karyawan di warung serta empat juru masak di dapurnya. Warung di bekas terminal tua itu sudah lebih layak disebut restoran. Ayam betutu yang dibeli pelanggan dan dibawa pulang pun sudah dikemas dalam bungkus daun pisang serta dikemas dengan besek yang berkesan natural. Para keponakan dan mantan karyawan yang dulu bekerja di Warung Men Tempeh kini sudah membuka warung-warung serupa di sekitar Pelabuhan Gilimanuk. "Cuma bekal itu yang diberi Men Tempeh kepada para keponakannya," tutur Suratna.

Tak lama kami pamit menuju warung. Jam masih menunjukkan pukul 09.00 Wita. Sudah waktunya memang untuk sarapan. Tak main-main, pagi ini sarapan kami ayam betutu superpedas khas Gilimanuk yang pasti membuat lidah tak henti "berdecit" seperti tergigit-gigit….


22.58 | 0 komentar | Read More

Nyalon di DPD, Aceng Belum Lengkapi Syarat

"Nyalon" di DPD, Aceng Belum Lengkapi Syarat

Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Jumat, 3 Mei 2013 | 12:42 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan Bupati Garut Aceng Fikri belum melengkapi syarat pencalonan sebagai calon anggota DPD ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat. Ketua Pokja Pencalonan KPU Jabar Ahmad Heri, menyatakan Aceng belum menyerahkan tiga rangkap salinan fotokopi persyaratan pencalonan yang telah terlegalisasi.

"Kalau datanya sudah lengkap, cuma fotokopinya belum dilegalisir," kata Heri saat ditemui di Kantor KPU Jabar, Jumat (3/5/2013) di Bandung.

Heri menambahkan, salinan terlegalisasi tersebut harus segera diserahkan sebelum tanggal 6 Mei mendatang. "Rangkap persyaratannya harus sama dengan aslinya. Maka harus dilegalisir oleh LO-nya," jelas Heri.

Diberitakan sebelumnya, Aceng Fikri yang mencalonkan diri menjadi anggota DPD, tidak menghadiri pengumuman hasil verifikasi yang dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Jalan Garut Kota Bandung, Jumat (3/5/2013). "Aceng tidak hadir hari ini. Tapi kita akan tunggu sampai selesai hari ini," kata Ketua Pokja Pencalonan KPU Jabar Ahmad Heri saat ditemui di Kantor KPU Jabar.

Ketidakhadiran Aceng sebenarnya bisa saja diwakili. Namun, eks Bupati Garut tersebut justru tidak mengirimkan wakilnya sama sekali ke KPU Jabar. "Memang tidak harus datang karena ini sifatnya pemberitahuan," beber Heri.

Dengan ketidakhadiran Aceng, mau tidak mau KPU harus bekerja lebih untuk mengirimkan surat pemberitahuan hasil verifikasi calon DPD ke alamat Aceng di Garut. " Ya, apa boleh buat, kita akan mengirimkan surat ke alamat yang bersangkutan," kata Heri.

Editor :

Glori K. Wadrianto


22.58 | 0 komentar | Read More

Gedung Rektorat Unsoed Disabotase Mahasiswa

Written By bopuluh on Rabu, 01 Mei 2013 | 22.58

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gedung Rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, disabotase belasan mahasiswa setempat dengan menggunakan kembang api asap, Kamis.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi, peristiwa tersebut terjadi setelah Rektor Unsoed Edy Yuwono menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional di halaman Gedung Pusat Administrasi Unsoed.

"Saat hendak masuk gedung Rektorat bersama Pembantu Rektor I dan pejabat lainnya, ada sekitar 15 mahasiswa yang mengejar Rektor sambil memanggil 'rektor..rektor..'. Namun Rektor tetap acuh," kata salah seorang saksi mata, Sumantoro yang bekerja pada Bagian Rumah Tangga Unsoed.

Saat masih di teras Gedung Rektorat, kata dia, tiba-tiba ada mahasiswa yang melemparkan kembang api asap ke arah rombongan Rektor.

Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Unsoed yang mengetahui kejadian tersebut segera menendang kembang api asap yang dilempar mahasiswa. Satpam juga mengejar belasan mahasiswa tersebut dan beberapa di antaranya dapat ditangkap, namun akhirnya dilepas karena mereka dibela oleh teman-temannya.

Sementara di lantai 1 dan 2 Gedung Rektorat sudah dipenuhi asap berwarna-warni dari kembang api yang dinyalakan mahasiswa. Bahkan, ada mahasiswa yang terlihat lari ke lantai 2 Gedung Rektorat sambil membawa kembang api asap. Oleh karena menyesakkan pernapasan, seluruh penghuni Gedung Rektorat segera dievakuasi keluar.

Tim Identifikasi Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Banyumas yang datang ke Unsoed segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.
Dari olah TKP tersebut, petugas menemukan sedikitnya 46 selongsong kembang api asap.
Kepala Satreskrim Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Priyo Handoko mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi. "Kami juga sudah mengetahui ciri-ciri pelaku-pelakunya," kata dia menjelaskan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas Unsoed Endang Istanti mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan peristiwa tersebut terjadi karena sebenarnya pihak Unsoed sangat terbuka dalam menerima aspirasi mahasiswa.

Dia menduga peristiwa pelemparan kembang api asap yang saat ini masih diselidiki polisi merupakan buntut dari surat somasi yang disampaikan mahasiswa pada Senin (29/4) terkait masalah Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Mungkin ada hubungannya dengan somasi itu. Saat itu, saya ketemu mahasiwa yang mengatakan bahwa mereka meminta jawaban atas somasi itu," katanya.

Akan tetapi, kata dia, mahasiswa tidak sabar menunggu Rektor Unsoed yang masih menghadiri acara peresmian "Data Center" setelah upacara Hardiknas hingga akhirnya peristiwa itu terjadi.

Informasi yang beredar, mahasiswa yang tergabung dalam "Save Soedirman" berencana menggelar aksi di sekitar Patung Soedirman depan Gedung Pusat Administrasi Unsoed pada Kamis pagi guna menuntut jawaban atas somasi yang mereka layangkan pada Senin (29/4).

Pembuatan surat somasi tersebut didasari oleh sikap pimpinan Unsoed yang tidak melibatkan mahasiswa dalam pembahasan nominal Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Kami merasa dikhianati karena berdasarkan surat perjanjian di atas materai yang ditandatangani pada 17 Desember 2012, rektor menjamin mahasiswa akan dilibatkan dalam pembahasan UKT. Kami memberi waktu 2x24 jam kepada pimpinan Unsoed untuk menanggapi somasi itu. Kalau tidak ada tanggapan, kami akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum," kata Koordinator "Save Soedirman" Munirah Dinayati, di Purwokerto, Senin lalu.


22.58 | 0 komentar | Read More

Anak Gajah Meratapi Kematian Induknya

Sungguh merupakan momen yang menyayat hati saat seekor bayi gajah berdiri di samping induknya yang baru saja mati dan berusaha untuk membangunkannya. Bayi gajah yang putus asa itu menyenggol-nyenggol induknya dengan belalainya dalam upaya untuk memperoleh reaksi.

Akhirnya, anak gajah itu menerima kenyataan bahwa induknya telah mati, tetapi binatang itu menolak untuk meninggalkan induknya. Gajah kecil itu mengawasi mayat induknya selama berjam-jam di rerumputan Masai Mara, Kenya.

Gajah-gajah lain dari kawanan itu lalu berkumpul di sekeliling gajah yang mati tersebut untuk memberikan penghormatan dalam sebuah kumpulan yang emosional.

Gajah itu diduga limbung dan ambruk di belakang barisan kawanan tersebut dan alasan kematiannya tidak diketahui. Sejumlah bekas luka di tubuhnya diperkirakan berasal dari singa-singa yang mencoba untuk melukainya sebelum kawanan gajah itu berpaling guna menemukan gajah yang hilang dari rombongan tersebut.

Fotografer untuk kehidupan di alam liar, Sarah Skinner, yang merekam momen itu, sebagaimana dilaporkan MailOnline, Rabu (1/5/2013), mengatakan, perpisahan yang menyedihkan itu terjadi akhir tahun lalu.

Sarah (38) berkata, "Selalu sedih saat mendengar ada seekor hewan raksasa yang mati. Saya jadi tercekat ketika saya menyaksikan itu. Kami semua sangat terkejut atas perilaku yang luar biasa yang kami saksikan. Itu adalah saat yang sangat mengharukan dan emosional. Gajah muda itu menolak untuk pergi dari sisi induknya dan sesekali menyentuh mayat induknya dengan belalainya. Sangat jelas bahwa gajah itu benar-benar terpengaruh oleh kematian induknya."

Sarah mengemukakan, saat gajah-gajah lain berkumpul dan mendekat, beberapa dari binatang itu sekali lagi menyentuh mayat gajah tersebut dengan belalai mereka, sementara yang lain hanya berdiri dalam diam dan meratapi kehilangan yang terjadi. Gajah-gajah itu, kata dia, menatap dengan rasa ingin tahu dan kesedihan yang nyata. Kawanan itu dengan lembut menyodok dan mengelilingi pemimpin mereka yang mati itu.

Setelah prosesi yang khidmat itu, kawanan tersebut bergerak pergi, meninggalkan bayi gajah itu berduka sendirian di sisi induknya. Gajah kecil itu duduk di sisi induknya saat menjelang senja lalu menyentuh lembut induknya itu dengan belalainya. Bahkan, saat sejumlah singa dan hyena datang, gajah itu justru berdiri untuk menjaga mayat induk hingga larut malam.

Sarah menambahkan, "Itu sebuah adegan emosional yang tidak akan pernah saya lupakan."

Editor :

Egidius Patnistik


22.58 | 0 komentar | Read More

60 Persen Anak Muda Ibu Kota Cuek dengan Korupsi

60 Persen Anak Muda Ibu Kota 'Cuek' dengan Korupsi

Penulis : Dani Prabowo | Kamis, 2 Mei 2013 | 12:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Transparency International Indonesia (TII) mengadakan survei "Youth Integrity Survey" untuk mengetahui tingkat kepedulian anak muda terhadap praktik korupsi. Responden survei ini adalah 2.000 orang yang berusia 16-30 tahun dan tersebar di 50 kelurahan di DKI Jakarta. Hasilnya, sebesar 60 persen responden menyatakan tak melakukan pengaduan ketika melihat praktik korupsi di sekitarnya.

Koordinator Riset YIS Lia Toriana menyatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan para pemuda bungkam ketika mendapati praktik korupsi. Pertama, mereka beranggapan laporan yang diadukan ke pihak berwajib tidak akan efektif. Selain itu, tidak adanya perlindungan yang jelas bagi pelapor, serta ketidakjelasan prosedur pengaduan membuat pemuda malas untuk melaporkannya.

"Kedua, 40 persen anak muda beralasan kasus itu bukan urusannya," kata Lia, dalam jumpa pers hasil survei TII, di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Ketiga, kata Lia, sebanyak 47 persen pemuda mengaku pernah terlibat dalam praktik korupsi. Mereka cenderung mencari jalan pintas saat menghadapi tilang di jalan raya. Praktik korupsi lainnya yang diakui responden juga terjadi saat mengurus data administrasi kependudukan, upaya untuk lulus ujian, mendapatkan pekerjaan, saat ingin mendapatkan pelayanan, dan akses bisnis (4 persen).

Lia mengatakan, survey ini dilakukan TII antara bulan Juli hingga Desember 2012 dengan mengambil sampel di 50 kelurahan di DKI Jakarta. Anak muda yang di survei berusia antara 16-30 tahun, sedangkan orang dewasa yang turut di survei sebagai data pembanging berusia antara 31-65 tahun.

Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner untuk memperoleh data kuantitatif dari persepsi atau pendapat yang hendak diteliti. Sementara, untuk data kualitatif dilakukan melalui diskusi kelompok terarah (focus group discussion) yang juga dilakukan secara langsung oleh tim peneliti. Survei menggunakan teknik stratified random sampling. 

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.58 | 0 komentar | Read More

IBM Bikin Film Terkecil di Dunia

IBM Bikin Film Terkecil di Dunia

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 2 Mei 2013 | 12:43 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Ilmuwan dari IBM pada Rabu (1/5/2013) memngumumkan keberhasilannya membuat "film terkecil di dunia".

Film yang diberi judul "A Boy and His Atom" tersebut menceritakan karakter bernama Atom yang berteman dengan atom tunggal, mengikutinya, menari dan meloncat. Film itu menjelaskan tentang pengetahuan di balik penyimpanan data.

"Menangkap, memosisikan dan membentuk atom untuk membuat film pada level atomik adalah sesuatu yang benar-benar baru," kata Andreas Heinrich, ilmuwan di IBM.

"Film ini adalah cara yang menyenangkan untuk berbagi tentang dunia pada level atomik sekaligus membuka dialog dengan pelajar dan pihak lain pada batas-batas sains dan matematika," ungkap Heinrich.

Film disusun dari ribuan atom yang disusun secara hati-hati dalam 250 frame dengan alat bernama scanning tunneling microscope. Alat bautan IBM itu mengantarkan penelitinya meraih nobel.

"Beratnya 2 ton, beroperasi pada suhu -268 derajat Celsius dan memerbesar atom dengan perbesaran hingga 100 juta kali. Kemampuan mengatur suhu, tekanan dan getaran membuat lab kami menjadi salah satu tempat di dunia yang bisa menggerakkan atom dengan presisi tinggi," kata Heinrich seperti dikutip AFP, Rabu kemarin.

Film buatan IBM ini dimasukkan dalam Guinnes Book of World Records sebagai "World's Smallest Stop Motion Pictures".

Film tersebut menggunakan mikroskop untuk mengontrol jarum super tajam di permukaan tembaga guna menarik atom dan molekul yang ada di permukaan. Jarum dan permukaan hanya punya jarak dalam skala nanometer.

Film ini mencerminkan tantangan dalam penyimpanan data besar saat ini. "Ketika pembuatan dan konsumsi data semakin besar, penyimpanan data harus lebih kecil hingga ke level atomik. Kami mengaplikasikan teknik yang sama untuk mengembangkan arsetektur komputasi baru dan cara alternatif untuk menyimpan data untuk membuat film ini," urai Heinrich.


22.58 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger