Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Tangan Ditemukan Warga

Written By bopuluh on Sabtu, 31 Agustus 2013 | 22.58

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Sesosok mayat bayi tanpa kepala dan tangan ditemukan warga Kampung Oetuba, Desa Letmafo, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/8/2013) malam. Penemuan mayat itu membuat geger warga sekitar.

Kepala Polsek Insana Iptu Petrus Liu mengatakan kepada Kompas.com, Minggu, bahwa mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu kali pertama ditemukan Adriana Sikoen (15), pelajar SMP. "Mayat bayi itu ditemukan sudah tidak lagi utuh karena kepala, leher, dan tangan sudah tidak ada. Mayat itu ditemukan di samping dapur milik Andreas Haki, warga setempat," ujar Petrus.

Petrus mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan akan melakukan otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu. Pihaknya juga akan mencari informasi dari warga sekitar dan sejumlah saksi.

"Kita masih melakukan lidik (penyelidikan) pada kasus ini, dan mencari pelaku, yang tega melakukan hal tersebut," ujar Petrus.

Editor : Egidius Patnistik


22.58 | 0 komentar | Read More

Majelis Adat Dayak Dorong Otonomi Khusus untuk Kalimantan

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Pemerintah provinsi se-Kalimantan didorong dan didesak untuk membentuk tim pengkajian akademik tentang otonomi khusus Kalimantan. Desakan lain adalah menerapkan perimbangan keuangan daerah dan pusat yang selama ini dinilai timpang.

Demikian rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional II Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Borneo Dayak Forum Meeting III di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Menurut Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng Sabran Achmad seusai acara itu, Minggu (1/9/2013), Kalimantan sudah banyak memberikan sumbangsih untuk pembangunan nasional. Kontribusi itu berupa hasil tambang, perkebunan, dan kehutanan.

"Kini, hutan habis. Terlebih lagi tambang. Minyak bumi dan batu bara dikeruk dari Kalimantan," ujar Sabran. Batu bara dan minyak bumi, misalnya, digunakan untuk menggerakkan pembangkit listrik, terutama di Jawa.

Akan tetapi, timbal balik untuk Kalimatan tidak seimbang. Masyarakat yang mendiami wilayah terpencil di sana umumnya masih tertinggal dalam berbagai bidang. "Banyak jalan rusak. Kondisi Kalimantan begini-begini saja. Tidak sebanding dengan apa yang sudah diberikan kepada pusat," katanya.

Berdasarkan itu, pembagian kekayaan dianggap belum adil. Gagasan otonomi khusus Kalimantan sebenarnya sudah lama mengemuka, yakni sejak tahun 2001. MADN juga mendesak agar undang-undang tentang pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat disahkan.

Editor : Laksono Hari Wiwoho


22.58 | 0 komentar | Read More

Belasan Polwan Cantik Jepang Memukau Jakarta

  • Penulis :
  • Dani Prabowo
  • Minggu, 1 September 2013 | 12:49 WIB

Polwan cantik asal Jepang meramaikan kegiatan World Police Concert 2013, di Jakarta, Minggu (1/9/2013). Selain Jepang, setidaknya ada tiga kepolisian negara lain yang meramaikan kegiatan yang diisi parade marching band ini, yaitu Vietnam, Korea Selatan dan Amerika Serikat. | kompas.com/dani prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan polisi wanita asal Jepang turut meramaikan kegiatan World Police Concert 2013 di Jakarta, Minggu (1/9). Penampilan para polwan Jepang itu saat  melakukan aksi marching band di Jalan MH Thamrin membius para penonton, terutama kaum pria. 

Dengan pakaian warna putih di atas lutut yang berbalut rompi warna merah hati, para polwan tersebut tampak anggun berjalan dari depan Patung Kuda Rama Shinta hingga Bundaran Hotel Indonesia. Keanggunan mereka terasa semakin sempurna ketika dengan lihai memainkan bendera berwarna-warni yang dihiasi gambar Pikachu, salah satu tokoh animasi Jepang.

Sesekali para polwan cantik itu menyunggingkan senyum kepada warga yang melihat. Kadang-kadang dengan genit mereka melambaikan tangan dan mengedipkan mata kepada warga. Aksi mereka itu dibalas senyuman pula oleh warga yang menonton. Bahkan, sesekali siulan nakal sejumlah pria terdengar ketika polwan itu tersenyum.

Di belakang para polwan itu, ada sekitar 20 polisi pria yang mengiringi langkah mereka. Dengan menggunakan alat musik seperti terompet, tuba dan trombone, para polisi laki-laki itu  memainkan musik asal negara mereka.

Para polwan dan polisi laki-laki itu tergabung dalam Tokyo Metropolitan Police Band. Mereka menjadi kepolisian pertama yang membuka parade World Police Concert 2013. Selain Jepang dan Indonesia yang menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan, kepolisian lain yang turut mengikuti kegiatan ini adalah Vietnam, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Editor : Egidius Patnistik


22.58 | 0 komentar | Read More

Alokasi Beasiswa dari Pemerintah, Paling Banyak ke Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Para mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang mendominasi fasilitas beasiswa dari pemerintah Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sejak tahun 2008 hingga 2013 tercatat sekitar 800 orang mahasiswa Indonesia memperoleh beasiswa untuk belajar di Negeri Sakura itu.

"Dari 3.760 orang total penerima beasiswa asal Indonesia di yang tersebar di seluruh dunia, sekitar 800 orang di antaranya studi di Jepang. Jumlah itu terbesar di antara mahasiswa penerima beasiswa Indonesia di berbagai negara," ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Jepang Iqbal Djawad saat memberikan materi pada Seminar Internasional III Six Universities Initiative Japan Indonesia (SUIJI) di Kochi University, Jepang, Kamis (29/8/2013) lalu.

Dalam keterangan pers, Iqbal menambahkan, setelah Jepang, negara kedua penerima beasiswa terbesar adalah Australia.

"Pemerintah Jepang membuka pintu seluas mungkin bagi mahasiswa Indonesia belajar di negaranya, mengingat tenaga-tenaga muda Indonesia diharapkan dapat menguasai teknologi menjelang ASEAN Community tahun 2015," kata Iqbal.

SUIJI adalah forum kerja sama yang beranggotakan tiga universitas di Indonesia (Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Hasanuddin) serta tiga universitas di Jepang (Kochi, Ehime, dan Kagawa University). Keenam perguruan tinggi ini setiap tahun melaksanakan pertemuan bergilir.

Pada tahun 2013 di Kochi University, selain berlangsung pertemuan Forum Rektor juga dihelat seminar mahasiswa KKN dari keenam perguruan tinggi anggota SUIJI yang dihadiri 73 mahasiswa, terdiri dari UGM (9 mahasiswa), IPB (14), Unhas (10), Ehime (21), Kagawa (11), dan Kochi (8).

President Kochi University Hiroshi Wakiguchi menyalami Wakil Rektor I Unhas Dadang Ahmad Suriamiharja yang mewakili Unhas pada acara serahterima tanggung jawab sebagai tuan rumah seminar itu.

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin M Dahlan Abubakar yang hadir dalam seminar tersebut memaparkan, para perwakilan mahasiswa keenam universitas tersebut sepakat memulai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Service Learning Program (SLP) sebagai kegiatan Konsorsium SUIJI dalam melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture Development) di bawah memorandum kesepakatan agenda kegiatan SUIJI.

Para mahasiswa KKN keenam perguruan tinggi masing-masing Nako Kobayashi (Ehime University), Kana Tanaka (Kagawa University), Yasuaki Mizaguchi (Kochi University), Mesalia Kriska (UGM), Silvia Sari Busnita (UGM) dan Dwi Ratna Sari (Unhas) membacakan hasil seminar Forum Mahasiswa yang mereka helat.

Forum sepakat membentuk organisasi kemahasiswaan guna memelihara hubungan dan kerja sama dengan masyarakat lokal. Para mahasiswa berusaha memahami kebutuhan masyarakat lokal. Para mahasiswa juga akan membuat akun faceboook untuk menangani informasi yang berkaitan kegiatan dari berbagai mahasiswa anggota SUIJI. Para anggota akan mengunjungi wilayah pedesaan secara periodik.

"Dirancang pula seminar berkaitan dengan Japan Development Program (JDP) dan Service Learning Program (SLP) sebagai media berbagi informasi dari berbagai mahasiswa," kata Dahlan.

Editor : Tri Wahono


22.58 | 0 komentar | Read More

Menhut: Titik Kebakaran Lahan di Riau Berkurang

Written By bopuluh on Jumat, 30 Agustus 2013 | 22.59


BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan titik panas akibat kebakaran lahan di Provinsi Riau mulai berkurang.

"Sekarang tidak banyak lagi, kira-kira tinggal dua puluhan," katanya usai penanaman pohon pada acara Banjarnegara Hijau Bersama Ebiet G Ade dalam rangkaian kegiatan Festival Serayu Banjarnegara (FSB) 2013, di Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (31/8/2013).

Kendati demikian, dia mengatakan, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap siaga karena musim kemarau diperkirakan masih akan berlangsung hingga Oktober. Selain itu, Manggala Agni Kemenhut juga tetap disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran lagi.

Menhut menjelaskan, kejadian kebakaran lahan datang lebih cepat karena mulai terjadi sejak Juni. "Oleh karena itu, kita siaga terus. Saya seminggu ini juga sudah dua kali ke Riau," katanya.

Zulkifli mengaku pihaknya juga terus melakukan sosialisasi, menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar, tidak lagi sembarangan membuang puntung rokok, dan sebagainya.
Hal itu dilakukan agar kebakaran dapat dikendalikan.

Mengenai titik kebakaran lahan di Riau, dia mengatakan bahwa titik-titik panas itu masih banyak terdapat di Pelalawan meskipun secara keseluruhan mulai berkurang. "Asap dari Pelalawan ini mengarah ke Pekanbaru," katanya.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


22.59 | 0 komentar | Read More

Tak Duduk di Samping Emil, Arumi Bachsin Deg-degan


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat prosesi ijab-kabul, Arumi Bachsin (19) tidak duduk berdampingan dengan Emil Dardak (29). Berada di dalam kamar dan mendengarkan suara Emil melalui pengeras suara cukup membuat jantung Arumi berdebar. Ia khawatir Emil mengulang ucapannya.

"Ya Allah terima kasih saya tidak duduk di sampingnya Emil, karena tahu nervousnya seperti apa. Di dalam ruangan sendiri cuma bisa berdoa," kata Arumi usai akad nikahnya di Rumah Maroko, Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Untungnya apa yang dikhawatirkan oleh Arumi tidak terjadi. Emil bisa melewati proses ijab kabul dengan lancar. Emil pun mengaku lebih ringan setelah prosesi itu selesai.

"Yang lakinya biasanya selalu tegang, selalu nervous apakah bisa mengucapkan ijab kabulnya dengan baik. Tapi setelah itu ringan," ungkap Emil.

Emil juga menerangkan bahwa ia telah melatih ucapan Ijab Kabulnya dari jauh hari. Emas kawin berupa alat sholat dan emas seberat 30,8 gram menjadi saksi bisu pernikahan mereka. "Mas kawinnya emas seberat 30,8 gram. 30 tanggal sekarang, dan 8 bulan ini. Campur-campur emasnya. Kalau enggak gimana bisa dapetnya," ucap Emil.


22.59 | 0 komentar | Read More

Tanda Saatnya Harus Ganti Bantal


Kompas.com – Ketika bangun dari tidur, tentunya kita berharap segar dan lelah hilang. Tapi, bagaimana jika yang kita rasakan justru sebaliknya, rasa nyeri dan kaku di sekitar leher dan bahu? Jika kondisi ini yang dialami hampir setiap hari, itu berarti sudah waktunya untuk mengganti bantal. Ini penting dilakukan untuk mendapatkan tidur malam yang berkualitas.

Bantal sering dianggap sebagai pemicu nyeri leher dan bahu. Jangan biarkan leher dan bahu menjadi "korban". Ganti bantal setidaknya sekali setahun. Rajinlah memeriksa bantal Anda.

Jika tiga kriteria di bawah ini ditemukan, maka inilah saatnya Anda harus mengganti bantal.

- "Umur" bantal lebih dari 5 tahun. Bantal yang telah lama digunakan tentunya akan terus merata. Kemampuan untuk mendukung kepala dan leher akan berkurang. Tidak heran bila bangun tidur, rasa nyeri akan muncul. Selain itu bantal yang "tua" berarti semakin banyak debu, kotoran, dan tungau yang sangat mudah menyebabkan penyakit dan alergi.

- Merasa nyeri setelah bangun. Bantal yang terlalu tebal akan mengangkat leher terlalu tinggi. Efeknya, akan muncul nyeri pada bahu, leher, punggung, bahkan menyebabkan sakit kepala. Jadi, pastikan ketebalan bantal benar dan nyaman saat diletakkan.
    

- Mendengkur. Tidur telentang membuat pangkal lidah dan langit-langit didorong ke dinding belakang tenggorokan. Hal ini menyebabkan munculnya suara mendengkur. Jika kita biasa tidur telentang, gunakan bantal lembut untuk menopang kepala.

Jadi apakah bantal Anda sudah harus diganti? (*)


22.59 | 0 komentar | Read More

Serena Williams Bertemu Sloane Stephens di Babak Keempat US Open

NEW YORK, KOMPAS.com - Serena Williams masih terlalu tangguh bagi petenis Kazakhstan, Yaroslava Shvedova. Bertanding pada partai terakhir hari kelima US Open (AS Terbuka) di Arthur Ashe Stadium, New York, Williams menang dua set langsung 6-3, 6-1, Jumat (30/8/2013) tengah malam waktu setempat atau Sabtu siang WIB.

Williams adalah juara bertahan, petenis nomor satu dunia, dan unggulan pertama di turnamen ini. Prestasi dan posisi yang jauh lebih tinggi dibanding Shvedova yang kini menempati peringkat 78 dunia.

Williams mutlak menguasai pertandingan. Petenis 31 tahun ini mencatat 22 winner, jauh lebih unggul dari perolehan Shvedova, yakni tiga. Williams juga mencatat enam ace pada pertandingan ini.

Lawan tangguh sudah menanti pemegang 16 gelar Grand Slam tersebut, di babak keempat, yakni bintang muda Amerika Serikat, Sloane Stephens, yang lolos ke babak ini dengan menyingkirkan Jamie Hampton.

Williams dan Stephens sudah pernah dua kali saling berhadapan, dan berbagi kemenangan 1-1.  Kedua pertemuan tersebut terjadi tahun ini, tepatnya Januari lalu, dengan Williams lebih dulu menang di peremapt final Brisbane International. Tiga pekan kemudian, Stephens membalas saat mereka bertemu di perempat final Australian Open.

Di luar lapangan, mereka juga sempat berselisih seputar perlakuan dan komentar masing-masing.

Editor : Pipit Puspita Rini


22.59 | 0 komentar | Read More

Majelis Hakim PK Sudjiono Timan Dilaporkan ke KY

Written By bopuluh on Kamis, 29 Agustus 2013 | 22.59


JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Pemantau Peradilan melaporkan majelis hakim Mahkamah Agung (MA) yang menangani perkara Peninjauan Kembali (PK) Sudjiono Timan, terpidana perkara korupsi, ke Komisi Yudisial. Majelis hakim ini dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik hakim dalam menangani penanganan perkara PK.

Hakim-hakim yang dilaporkan adalah Hakim PN Jakarta Selatan, Soehartono, Hakim Agung Suhadi, Hakim Agung Andi Samsan Nganro, Hakim Ad Hoc Tipikor Abdul Latief, dan Hakim Ad Hoc Tipikor Sofyan Marthabaya.

"Yang bersangkutan (Sudjiono Timan) melarikan diri, tapi istrinya mengajukan PK. Hal ini bertentangan dengan KUHP, tapi pada prakteknya putusan itu terjadi. Dalam konteks ini KY berwenang untk memeriksa para hakim," ujar Peneliti Indonesian Legal Roundtable (ILR), Erwin Natosmal Oemar, dalam konferensi pers, Selasa (30/8/2013), di kantor KY, Jakarta.

Koalisi Pemantau Peradilan yang terdiri dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Indonesian Legal Roundtable (ILR), dan Indonesia Corruption Watch (ICW) ini lalu merekomendasikan agar Ketua KY segera memanggil dan memeriksa terlapor atau saksi-saksi yang relevan atas dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Koalisi juga meminta agar KY bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap adanya informasi atau dugaan suap dalam perkara PK tersebut.

Menurut Erwin, status Sudjiono Timan hingga saat ini adalah buron dalam perkara korupsi dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), baik menurut data pihak Kejaksaan Agung RI maupun pihak Interpol. Artinya, tutur Erwin, terpidana adalah orang yang tidak memiliki itikad baik, atau sengaja melawan dan menghindari putusan hakim.

Permohonan PK yang diajukan melalui istri Sudjiono Timan, kata Erwin, seharusnya dinilai sebagai upaya hukum yang dilakukan dengan itikad tidak baik dari seorang buronan untuk menghindari jeratan hukum. Alasan salah satu hakim agung Suhadi, menurut Erwin, yang mengatakan bahwa Mahkamah Agung tidak tunduk pada SEMA No 1 Tahun 2012 karena tidak bersifat retro aktif tidak dapat dibenarkan sama sekali.

Dia menuturkan, SEMA sebenarnya memperkuat maksud adanya itikad baik sebagaimana yang telah diatur dalam SEMA No.6 Tahun 1988. Selain itu, Erwin juga melihat status buron atau DPO dari Sudjiono Timan juga tidak menjadi perhatian atau pertimbangan bagi hakim yang memeriksa permohonan PK di tingkat pertama (PN Jakarta Selatan), maupun sebagian besar majelis hakim yang memeriksa dan memutus perkara pada tingkat Peninjauan Kembali.

"Mustahil jika Majelis Hakim tidak mengetahui status buron dari Sudjiono Timan, karena informasi ini sering diberitakan oleh media dan lembaga resmi," pungkas Erwin.

Editor : Caroline Damanik


22.59 | 0 komentar | Read More

Jokowi Tambah Enam Nominator Sekda


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo akan menambah nominator calon Sekretaris Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari sembilan orang jadi 15 orang. Proses itu masih berlangsung.

"Enggak apa-apa. Berarti kan ada tambahan pilihan lagi," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2013) siang.

Jokowi menampik jika dirinya kurang sreg dengan sembilan orang yang telah menjalani fit and proper test beberapa waktu lalu tersebut. Jokowi han ya ingin memperluas pilihan calon anak buahnya.

"Bukan, ada tambahan pilihan kan lebih baik," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu Berikut nama-nama calon Sekda yang ditambah Jokowi:
1. Andi Baso, Kepala Dinas Energi dan Perindustrian,
2. Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan,
3. Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,
4. Purba Hutapea, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
5. Mangara Pardede, Sekteratis DPRD DKI,
6. Mara Oloan Siregar Asisten Kesejahteraan Masyarakat.

Sedangkan, berikut nama-nama calon Sekda yang ikut seleksi pertama:
1. Wiriyatmoko, pernah menjadi Kepala Dinas Tata Ruang DKI dan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan.
2. Sylviana Murni, pernah menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI, Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI, Wali Kota Jakarta Pusat.
3. Hasan Basri Saleh, pernah menjadi Kepala Biro Perekonomian, pejabat di Bappeda DKI, dan juga menjadi Dosen.
4. Franky Mangatas Panjaitan, pernah menjadi Kepala Dinas Kependuduakn dan Catatan Sipil dan Kepala Biro Umum.
5. Catur Laswanto, pernah menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol dan Kepala Pusdiklat.
6. Mochammad Tauchid Tjakraamidjaja, pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Asisten Sekda Bidang Pembangunan.
7. Taufik Yudi Mulyanto, pernah menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Dosen di UNJ.
8. Saefullah, pernah menjadi Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
9. Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, pernah menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Sekertaris Kota Jakarta Pusat.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


22.59 | 0 komentar | Read More

Mengasuh Anak dengan Cara Kreatif

KOMPAS.com - Kreativitas merupakan life skill yang semestinya dimiliki setiap pribadi agar bisa menjawab berbagai tantangan. Termasuk menjawab tantangan orangtua dalam mengasuh anak.

Seperti apa kreativitas orangtua dalam mengasuh anak? Cara Rosa Amarlis (37), General Manager Power Brand Communications (advertising agency), bisa menjadi salah satu inspirasinya.

Ibu dari Wulan Tsabita Anandisa (13), dan Q Lail Anandyo (9), ini punya cara kreatif dalam mengasuh anak. Alhasil, kedua anaknya pun tumbuh sebagai pribadi mandiri, kritis, juga peka dan punya empati tinggi terhadap lingkunganya.

Menurut perempuan yang akrab disapa Oca ini, cara berpikir kreatif menjadi bekal dalam menjalani apa pun.  "Kreatif itu mindset. Hidup banyak tantangan yang harus disikapi dengan cara kreatif," ungkapnya saat berbincang bersama Kompas Female di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Dengan memiliki pola berpikir keatif inilah, Oca menerapkan pola pengasuhan yang tak sama untuk setiap anak, juga berbeda dari keluarga kebanyakan. Contohnya, ritual ibu bekerja seperti menelepon anak untuk menanyakan kabar di rumah dilakukan dengan cara yang tak monoton. Alih-alih menanyakan hal biasa seperti "Sudah makan atau belum?", "Sedang apa di rumah?", Oca memilih pertanyaan lain yang jauh dari kesan formalitas atau membosankan.

"Saya lebih suka menanyakan ke anak saya mengenai hal menyebalkan apa yang dialaminya hari itu, ketimbang sekadar memastikan kebutuhan fisiknya terpenuhi seperti sudah makan atau belum. Anak-anak juga bisa menganggap ibunya membosankan jika setiap hari menelepon hanya menanyakan soal makan misalnya. Secara fisik boleh saja oke, tapi apakah anak menderita secara mental, ini yang saya perhatikan," ungkapnya.

Menanyakan kabar anak dengan ragam obrolan berbeda setiap  harinya hanya satu dari sekian cara pengasuhan kreatif ala Oca. Selain itu, ia juga menerapkan pola pengasuhan yang edukatif namun lebih aplikatif. Misalnya, saat anak pertamanya berusia tujuh, Oca mengajak Wulan jalan kaki dari rumah di kawasan Rawamangun ke mal terdekat. Oca bukan sekadar ingin meluangkan waktu bersama, namun ia tengah membangun kemandirian anak dengan mencontohkan. Oca menceritakan bagaimana ia mencontohkan anaknya cara aman berjalan kaki di jalan raya. Apa bedanya jika berjalan di sisi kanan atau kiri. Bagaimana cara aman menyeberang. Semua pembelajaran ini diaplikasikan langsung bukan semata lewat kata.

"Saat anak saya terpisah dengan asisten rumah tangga ketika jalan di mal, anak saya tahu jalan pulang, padahal usianya baru tujuh tahun," ungkapnya bangga atas caranya memberikan edukasi aplikatif kepada anak-anaknya.

Oca juga sering memancing anak berpikir kritis. Ia memodifikasi gaya orangtuanya dulu dalam mengasuh anak. Oca berkisah, saat kecil ia punya jadwal rutin setiap malam untuk duduk bersama sang ayah menonton siaran berita, kemudian berdiskusi bersama ayahnya. Meski setelah punya anak, Oca tak menerapkan cara yang persis sama, ia juga mengajak anak berdiskusi, mendengarkan pendapat anak, dari tontonan yang disaksikan bersama anak-anaknya, termasuk berita.

"Saya tidak mengharuskan anak saya nonton berita seperti yang dilakukan ayah saya dulu. Tapi saya memancing anak untuk kritis dengan menanyakan pendapatnya saat menonton berita bersama," katanya.

Memulai obrolan dengan cara apa pun bersama anak menjadi kebiasaan di keluarga kecil Oca. Alhasil, berbagai topik pun kerap dibahas bersama kedua anaknya. Bahkan topik yang mendalam seperti kematian pun dibahasnya.

"Saya menyiapkan yang terburuk. Kadang saya membahas kematian, bagaimana anak-anak sebaiknya bersikap kalau ayah ibunya meninggal. Obrolan semacam ini bisa dibahas kapan saja, tak selalu menunggu momen. Apa pun bisa jadi bahan obrolan," ujarnya.

Meski tak semua orang sepakat dengan cara Oca dalam memilih topik obrolan, termasuk sang suami, ia meyakini dengan diajak berbincang santai dan berpikir kritis, anak akan terbangun karakternya. Benar saja, Oca mengaku kedua anaknya memiliki kemandirian dan kecerdasan berpikir. Ia pun merasa diberkati, karena kedua anaknya bisa memahami kondisi orangtuanya, dan mudah untuk diberikan pengertian.

"Saat liburan tiba, kalau saya benar-benar sibuk dan tak bisa berlibur bersama anak-anak, mereka memahami dan tak lantas merengek meminta liburan. Mereka sangat mandiri dan pengertian dengan orangtuanya," tuturnya.

Bagi Oca, pola asuh yang diterapkannya merupakan hasil pembelajaran sepanjang hidupnya. Ia mengaku merasa beruntung dibesarkan dengan situasi yang sangat dinamis, dalam keluarga yang mengalami pasang surut. Perjalanan semasa kecil hingga dewasa inilah yang membentuk pola asuh perempuan berdarah Padang dan Solo ini. Selain kemandirian dan kreativitas yang juga menjadi kunci dalam pengasuhan anak di keluarganya.

Bagaimana dengan Anda, cara kreatif seperti apa yang diterapkan dalam mengasuh anak?

Editor :

Wawa

Editor :

Wawa


22.59 | 0 komentar | Read More

Kevin Jonas Menanti Anak Perempuan


LOS ANGELES, KOMPAS.com --
Kevin Jonas sedang berbunga-bunga. Soalnya, ia akan segera menjadi ayah setelah mengetahui istrinya sedang mengandung anak perempuan.

Anak tertua dari grup Jonas Brothers dan istrinya, Danielle, mengungkapkan bahwa calon  bayinya berjenis kelamin perempuan. 

"Kami akan punya anak perempuan, saya akan jadi ayah dari anak perempuan. Sungguh menyenangkan," kata Kevin seperti dikutip Female First.

Sebelumnya, Kevin pernah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki putri karena anggota keluarganya didominasi oleh laki-laki.


22.59 | 0 komentar | Read More

Martino: Trofi untuk Vilanova

Written By bopuluh on Rabu, 28 Agustus 2013 | 22.58

BARCELONA, KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Gerardo "Tata" Martino, mempersembahkan gelar Piala Super Spanyol untuk mantan arsitek El Barca, Tito Vilanova. Selain itu, Martino juga menyoroti penampilan perdana Neymar da Silva dan Lionel Messi sejak awal pertandingan.

Barcelona bermain imbang tanpa gol pada pertemuan kedua Piala Super Spanyol melawan Atletico Madrid di Stadion Camp Nou, Rabu (28/8/2013). Meski imbang, Barcelona berhak menjadi juara karena menang melalui aturan gol tandang. Pada laga pertama di markas Atletico, Barcelona bermain seri 1-1.

Keberhasilan tersebut ternyata dipersembahkan Martino untuk Vilanova. Martino menjadi pelatih Barcelona pada musim panas ini, menggantikan Vilanova yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

"Ini adalah akhir kerja keras yang klub lakukan musim lalu. Saya di sini karena sebuah masalah (kesehatan Vilanova). Jadi, kami juara berkat para pemain, Vilanova, dan seluruh staf pelatih," ucap Martino usai laga.

"Ada beban di pundak saya untuk memenangi gelar ini. Menjadi pelatih baru, kemenangan tidak akan sama dengan kekalahan. Saya mengalami banyak pengalaman baik dan buruk dalam sepak bola. Saya tak suka menjadi pusat perhatian, terutama di Piala Super Spanyol ini," lanjutnya.

Martino lantas mengomentari kerja sama Neymar dan Messi pada laga tersebut. Keduanya memiliki banyak peluang. Messi bahkan berkesempatan besar mencetak gol lewat titik penalti. Namun sayangnya, sepakan penalti Messi pada babak kedua hanya membentur mistar gawang Thibaut Courtois.

"Neymar dan Messi bermain bagus, meski keduanya jarang berkolaborasi langsung. Tetapi, mereka bisa bekerja sama dengan pemain lain di lapangan," pungkas Martino.


22.58 | 0 komentar | Read More

Nazaruddin: Mendagri Terima Suap E-KTP, Nanti KPK yang Jelaskan


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menuding Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menerima fee dari proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Menurut Nazaruddin, fee tersebut ada yang diterima Mendagri melalui transfer langsung, melalui sekretaris jenderalnya, serta lewat pejabat kementerian lain.

Mantan anggota DPR ini bahkan menuding adik Mendagri ikut menerima fee proyek e-KTP ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Nazaruddin setelah sebelumnya hal ini disampaikan oleh pengacaranya, Elza Syarief.

"Ada yang diterima ditransfer, ada yang ke sekjennya, ada yang ke PPK (pejabat pembuat komitmen)-nya, semua dijelaskan secara detail," ujar Nazaruddin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (29/8/2013).


Namun, Nazaruddin tidak menyebut nilai fee yang diterima Mendagri dan adiknya tersebut. Nazaruddin mengaku telah menyampaikan kepada penyidik KPK informasi mengenai proyek e-KTP ini. Dia mengatakan, proyek e-KTP tersebut secara penuh dikendalikan Anas dan Setya Novanto.

"Saya bilang yang mengendalikan full e-KTP adalah namanya Novanto. Sama Anas," ujar Nazaruddin.

Sementara itu, Nazaruddin menjadi pelaksana di lapangan bersama Andi Saptinus. Kemudian, menurut Nazaruddin, ada keterlibatan pimpinan Komisi II DPR dalam proyek ini. Namun, Nazaruddin enggan menyebut lagi nama anggota DPR yang menurutnya terlibat itu. Dia meminta wartawan menanyakannya langsung kepada KPK.

"E-KTP Mendagri terima berapa, nanti biar KPK jelaskan uang mengalir terima berapa, adiknya yang terima, transfer di mana," sambung Nazaruddin.

"Jadi kalau Pak Mendagri bilang ngaco, biar terbukti sendiri seperti Anas," kata Nazaruddin lagi.

Adapun laporan mengenai penyimpangan proyek e-KTP ini pernah diterima KPK dari masyarakat. KPK kini mengumpulkan bahan dan keterangan terkait proyek senilai Rp 5,8 triliun tersebut.

Editor : Caroline Damanik


22.58 | 0 komentar | Read More

Ke Prakonvensi, Dahlan \"Dikawal\" Para Relawan


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menghadiri Prakonvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Kamis (29/8/2013). Ia datang bersama para relawannya dari  kelompok seni musik tradisional Bugis , Passare Ensamble, dan Relawan Demi Indonesia (ReDI).

Kelompok Passare Ensamble mengaku mendukung Dahlan karena kepeduliannya terhadap seni musik tradisional. Kelompok ini berjumlah 6 orang dengan memakai baju adat Bugis dan membawa alat musik tradisional.

Saat Dahlan memasuki ruangan prakonvensi, mereka langsung menyanyikan lagu tradisional. Sementara itu, Relawan Demi Indonesia (ReDI) adalah sebuah komunitas yang memang sudah lama dibentuk untuk memberikan dukungan kepada Dahlan. Mereka datang dengan jumlah yang cukup banyak, yakni sekitar 50 orang. Mereka membagikan dua selebaran berjudul "Kilas Balik Dahlan Iskan" dan "Dahlan Iskan dan Gelombang Kebangkitan BUMN.

Kedua kelompok tersebut mengaku tidak dikoordinasi oleh siapa pun untuk datang. Mereka datang atas inisiatif sendiri untuk memberikan dukungan kepada Dahlan. Mereka juga mengaku mengetahui jadwal prakonvensi Dahlan dari sosial media.

Dahlan tiba di Wisma Kodel pukul 11.20 WIB. Tak seperti peserta konvensi lainnya, ia menggunakan lift nondireksi untuk naik ke lantai 11, dengan mengenakan blazer hijau dipadu dengan kemeja putih polos dan sepatu kets andalan yang selalu dipakainya.

Selain Dahlan, Komite Konvensi hari ini juga mengundang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Pada Rabu (28/8/2013) kemarin, Komite Konvensi sudah mengundang lima peserta, yaitu Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Anggota BPK Ali Masykur, dan Ketua DPR Marzukie Alie.

Sementara itu, nama lain yang telah menjalani prakonvensi adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, mantan Menpora Hayono Isman, dan Ketua DPD Irman Gusman.

Adapun yang belum mengikuti tahapan ini tersisa Bupati Kutai Timur Isran Noor, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, dan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

22.58 | 0 komentar | Read More

Ebi Furay Sambal Dabu-Dabu

Bahan:
7 bh ebi furay beku

Sambal dabu-dabu:
3 bh cabe rawit merah, iris bulat
5 siung bawang merah, iris tipis
1 bh tomat merah segar, iris dadu, buang bijinya
Garam secukupnya
Air jeruk nipis secukupnya
Gula pasir secukupnya

Cara membuat:
1. Goreng ebi furay sampai coklat keemasan, tiriskan, dan sisihkan.
2. Sambal dabu-dabu: Campur tomat dengan garam, remas-remas sampai keluar airnya.
3. Tambahkan cabe rawit iris, bawang, dan gula pasir. Aduk rata.
4. Tambahkan jeruk nipis, kemudian aduk.
5. Penyajian: letakkan sambal dabu-dabu di atas piring, tambahkan ebi furay di atasnya. Sajikan hangat.

Resep: Chef Arnold Poernomo untuk Fiesta Seafood

Editor :

Felicitas Harmandini


22.58 | 0 komentar | Read More

Pedagang Asongan Blokade Jalur KA Lintas Selatan

Written By bopuluh on Selasa, 27 Agustus 2013 | 22.59

PURWOKERTO, KOMPAS.com- Ratusan pedagang kaki lima dan asongan di lingkungan Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (28/8) memblokade jalur kereta api di barat Stasiun Purwokerto. Mereka memprotes kebijakan PT Kereta Api Indonesia yang melarang pedagang berjualan di dalam kompleks peron stasiun.

Mereka mulai menduduki dua lajur rel sejak pukul 08.30 WIB. Ratusan pedagang baik laki-laki maupun perempuan duduk berjajar memenuhi jalur selatan penghubung Jakarta-Surabaya.

Para pedagang mulai dilarang berjualan di dalam peron stasiun sejak sekitar dua bulan lalu. Sejak saat itu, mereka sama sekali tidak bisa mencari penghasilan.

"Kami pedagang protes kebijakan PT KAI yang pilih kasih. Pedagang asongan diusir, tetapi mereka membolehkan gerai minimarket di dalam stasiun," ujar Isah (32), salah satu pedagang asongan.

Hingga saat ini pihak pedagang masih bernegosiasi dengan manajemen PT KAI di lokasi. Sudah dua kereta yang ditahan massa, masing-masing satu kereta barang dan satu lainnya kereta penumpang. Namun keduanya akhirnya dibirkan lewat setelah petugas mengusir para pedagang untuk sementara.

Editor : Kistyarini


22.59 | 0 komentar | Read More

Gita: Konvensi Takkan Ganggu Tanggung Jawab sebagai Menteri


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan, kegiatan kampanye yang akan dilakukannya sebagai peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat tidak akan membuatnya mengabaikan tanggung jawabnya sebagai menteri. Tugas sebagai menteri, lanjutnya, tetap akan dilakukan dengan baik.

"Sebagai Menteri Perdagangan saya akan tetap menjalani jabatan saya dengan sebaik-baiknya," kata Gita usai menjalani tahap Pra-Konvensi Capres Partai Demokrat di Wisma Kodel Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Menurut Gita, dirinya dapat membagi waktu antara melakukan kampanye dan menjalankan tugas sebagai menteri. Dia juga mengaku belum mendapatkan desakan untuk melepaskan jabatan tersebut.

"Sejauh ini belum ada (desakan), saya akan tetap bekerja sebagai Menteri Perdagangan," kata Gita.

Gita juga mengaku belum membentuk tim sukses maupun menyiapkan dana untuk penyelenggaraan kampanye. Menurutnya, semua hal itu akan disiapkannya saat masa kampanye dimulai.

Selain Gita, hari ini, komite mengundang lima peserta lainnya, yaitu Anggota DPP Demokrat Pramono Edhie, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Anggota BPK Ali Masykur, Ketua DPR Marzukie Alie, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Sementara itu, hingga kemarin, komite sudah memanggil lima peserta, yaitu Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, Mantan Menpora Hayono Isman dan Ketua DPD Irman Gusman.

Sejumlah peserta konvensi yang belum dipanggil, yaitu Bupati Kutai Timur Isran Noor, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih dan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana. Selain itu, ada juga mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang masih mempertimbangkan untuk ikut konvensi.

Editor : Caroline Damanik


22.59 | 0 komentar | Read More

Mendagri Siap Berhentikan Kepala Daerah yang Masuk DCT


SUMEDANG, KOMPAS.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menindaklanjuti protes atas sejumlah kepala daerah yang masih aktif menjabat, tapi masuk dalam daftar calon tetap (DCT) anggota DPR. Mendagri Gamawan Fauzi mendesak, DPRD segera memberhentikan kepala daerah yang terbukti masuk dalam DCT.

"Kalau dia (kepala daerah) sudah nyata masuk (DCT DPR), dan dia memilih itu, akan segera kami minta diproses. Artinya, ada usulan dari DPRD," tegas Gamawan usai upacar Pelantikan Pamong Praja Muda Angkatan XX Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (28/8/2013).

Dia menyatakan, sesuai mekanisme yang diatur dalam UU, DPRD dapat memberhentikan kepala daerah yang masuk DCT lewat rapat paripurna. Dikatakannya, pemberhentiannya juga akan dilanjutkan dengan pengangkatan wakil kepala daerah yang bersangkutan menjadi kepala daerah.

"Kalau kepala daerah ada wakil, ya wakil yang ganti. Kalau tidak ada ya diminta untuk diusulkan pejabat," lanjutnya.

Ia mengatakan, seharusnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengantisipasi persoalan kepala daerah yang mencalonkan diri menjadi dewan itu saat proses pendaftaran caleg. KPU seharusnya sudah memverifikasi persyaratan pengunduran diri kepala daerah sebelum menetapkan nama yang bersangkutan masuk dalam DCT.

Gamawan mengatakan dirinya tidak akan mengeluarkan surat edaran khusus untuk menyikapi persoalan ini. Menurutnya, kepala daerah seyogiyanya mengetahui regulasi itu.

"Karena ini sudah perintah UU (Undang-Undang Nomor 6 tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif). Apa mesti saya tegaskan lagi? Tapi saya yakin, semuanya sudah tahu masalah ini," pungkas mantan Gubernur Sumatera Barat itu.

Sebelumnya, KPU telah menetapkan daftar calon tetap anggota DPR, Kamis (22/8/2013). Bupati Nagekeo Nusa Tenggara Timur, Johanes Samping Aoh, tercatat sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTT I. Padahal, Johanes sampai sekarang belum mundur dari jabatannya sebagai bupati daerah tersebut.

Selain itu, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim juga dinyatakan masuk dalam DCT dari Dapil Banten III. Hingga kini, dia pun masih aktif menjabat kepala daerah. Hal yang sama juga terjadi di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Kepala daerah tersebut, Djelantik Mokodompit, juga diloloskan KPU masuk dalam DCT.

Editor : Caroline Damanik


22.59 | 0 komentar | Read More

Ombudsman Putar Video Oknum BPLHD Pungli Ratusan Juta


JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik Ombudsman RI menemukan sejumlah dugaan praktik pungutan liar (pungli) hingga ratusan juta rupiah di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) wilayah Jabodetabek. Praktik pungli itu dilakukan oleh oknum BPLHD terhadap pelaku usaha yang mengajukan izin lingkungan.

"Pengurusan izin tersebut seharusnya tidak dipungut biaya, tapi pelaku usaha dimintai uang secara langsung maupun tidak langsung," ujar anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Budi Santoso di kantor Ombudman RI, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Ombudsman juga memperlihatkan video saat salah satu petugas Ombudsman menyamar sebagai pelaku usaha yang mendatangi kantor BPLHD di Depok dan Tangerang Selatan. Oknum BPLHD tersebut menyarankan si pelaku usaha menggunakan jasa konsultan dan membayar Rp 25 juta untuk mengurus dokumen Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).
Sementara itu, untuk pengurusan izin Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dipungut biaya ratusan juta.

"Kalau Amdal Rp 350 sampai Rp 400 juta. Kalau UKL-UPL Rp 25 juta Rp 30 juta," ucap oknum BPLHD di Tangerang Selatan, seperti dalam video tersebut.

Oknum BPLHD tersebut kemudian langsung menelepon konsultan yang ditunjuk. Dia juga menyebutkan bahwa biaya tersebut sudah cukup murah dibandingkan wilayah lainnya.

Budi melanjutkan, ada sejumlah modus dalam praktik pungli di BPLHD. Di antaranya, permintaan sejumlah uang secara langsung. Petugas akan minta uang untuk 'paket terima bersih'. Kemudian, permintaan uang secara tidak langsung yakni petugas tidak memberikan penjelasan teknis dan serta merta menunjuk salah satu konsultan. Konsultan ditunjuk dengan alasan agar tujuan proses akan lebih cepat.

"Modusnya oknum petugas mendatangi perusahaan mengecek kondisi lokasi kemudian menentukan besaran harga," kata Budi.

Berdasarkan penelusuran Ombudsman, untuk pengurusan AMDAL mencapai 50-100 pelaku usaha per tahun, UKL-UPL 100-200 per tahun dan pengurusan SPPL 100-150 per tahun.

Praktik pungli ini, lanjut Budi, dapat mengganggu kegiatan ekonomi dan berpotensi merusak kelestarian lingkungan hidup. Temuan itu pun telah dilaporkan kepada Wali Kota setempat.

Investigasi Ombudsman dilakukan sejak Mei-Juni 2013 pada sembilan kantor BPLHD. Sembilan kantor BPLHD itu adalah Kabupaten dan Kota Bekasi, Bogor, Depok, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Timur.

BPLHD sendiri merupakan badan yang bertugas menerima usulan izin lingkungan dari setiap orang yang akan mendirikan badan usaha. Para pelaku usaha kemudian diminta menyusun dokumen linngkungan berupa AMDAL, UKL-UPL dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan (SPPL). Dokumen itulah yang kemudian disesuaikan dengan status usahanya nanti, apakah termasuk kategori wajib AMDAL, UKL-UPL, atau cukup SPPL.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


22.59 | 0 komentar | Read More

Sejak 2009, 45 Praja IPDN Dipecat karena Tindak Kekerasan

Written By bopuluh on Senin, 26 Agustus 2013 | 22.59


SUMEDANG, KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengungkapkan kementerian di bawah kepemimpinannya sudah memecat 45 orang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang terbukti melakukan kekerasan kepada sesama praja. Jumlah ini di luar sanksi penurunan tingkat untuk pelanggaran lain yang masuk dalam kategori lebih ringan.

Data ini diungkapkannya untuk mengingatkan praja dan sivitas akademika IPDN agar menghentikan tindak kekerasan di institusi tersebut. Gamawan menegaskan, tidak ada toleransi bagi para mahasiswa yang masih melakukan kekerasan di kampus.

"Kemendagri, civitas kademikia, tidak segan-segan mengambil tindakan yang keras bagi pelanggar disiplin dan bagi yang melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut (kekerasan)," ungkapnya dalam sambutannya pada wisuda lulusan IPDN, Selasa (27/8/2013), di Balairung IPDN, Jatinangor, Sumedang.

Ia meminta, para pemuda yang masih menempuh pendidikan di IPDN untuk mengubah paradigma lama yang menerapkan kekerasan. Pasalnya, lanjut Gamawan, mahasiswa IPDN dididik untuk mengayomi dan membimbing masyarakat.

"Sekolah ini adalah sekolah para pamong. Saudara dididik bukan untuk perang, tapi untuk mengayomi dan membimbing masyarakat kelak," tuturnya.

Ajakan untuk membenahi IPDN bukan hanya disampaikan kepada para pelajar, tapi juga para pengajar, rektor dan tenaga ahli. Tujuannya, lanjut Gamawan, agar IPDN menjadi kampus yang memadai di bidang pemerintahan.

"Mari kita bersama-sama membesarkan, menyukseskan dan terus berupaya tingkatkan kualitas perguruan tinggi ini menjadi pertguruan tinggi yang memadai di bidang pemerintahan," tegasnya.

Sebelumnya, Gamawan meminta semua praja dan penyelenggara pendidikan di IPDN untuk menghentikan tindak kekerasan di kampus itu.

"Hentikan segala bentuk kekerasan apa pun di kampus ini. Tebar kasih sayang, bangun semangat kasih sayang, yang kakak membimbing adik, adik menghormati kakak dalam kasih sayang," tegasnya.

Sementara itu, usai memimpin acara wisuda, Gamawan menyampaikan bahwa angka kekerasan di kampus IPDN semakin berkurang. Oleh karena itu, lanjutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersedia untuk melantik praja yang telah diwisuda menjadi pamong praja muda.

Editor : Caroline Damanik


22.59 | 0 komentar | Read More

Ketika Cyberbully Makin Tak Terkendali

Penulis: Merry Magdalena*

Seorang anak terperanjat melihat laman Facebook-nya.  "Idih, ini ada temen Facebook posting foto cewek ngga pake apa-apa. Cewek itu masih SMP," ia memperlihatkan postingan tak senonoh ke kakaknya. Mata si kakak nyaris keluar melihat pemandangan seorang anak perempuan usia 14-an bertelanjang dada dengan ekspresi malu-malu. Fotonya buram, nampak diambil dari kamera ponsel dengan resolusi rendah.

Ternyata itu belum apa-apa. Komentar di bawah foto tersebut jauh lebih mengerikan.

"Dasar per*k, berapa sih tarifnya?"

"Wah, sexy juga ya kamu, mau dong.."

Dan berbagai kalimat bernada miring, kasar, caci maki, dan pelecehan lain.

Anak perempuan yang fotonya disebarkan itu bukan pihak yang memposting foto tak senonoh tadi. Ia hanya korban dari pihak yang iseng, sakit hati, atau dendam. Karena pihak yang dendam itu punya data dirinya yang paling privasi, maka disebarkanlah fotonya, disertai dengan komentar seolah si korban yang sengaja memamerkan tubuhnya. Alhasil, ia jadi korban caci maki, pelecehan, dan banyak lagi. Untung lah foto itu hanya bertahan sehari di laman Facebook. Mungkin si pelaku takut dilaporkan ke polisi, atau sudah mendapat peringatan.

Jika Anda rajin mengamati laman Facebook  para Abege alias "Anak Baru Gede", jangan heran kalau sering menemukan postingan serupa. Ada yang hanya caci maki di kolom komentar, isi postingan bernada vulgar, hingga foto tak senonoh. Itulah potret para user belia di ranah maya. Bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat. Pernah dengar kasus  Amanda Todd, seorang remaja putri yang bunuh diri akibat di-bully di internet dan dunia nyata? Kasusnya nyaris serupa, Amanda jadi korban pihak yang menyebarkan foto tak senonohnya di dunia maya.

Remaja yang menjadi korban cyberbully biasanya juga akan di-bully di dunia nyata, sebab kini dunia maya sudah sedemikian lekat dengan dunia nyata. Teman-teman Facebook seorang remaja mayoritas juga teman-temannya di sekolah, lingkungan dekat rumah, atau bahkan keluarga. Jadi apa yang terjadi di dunia maya, sangat berimbas di keseharian mereka. Bayangkan jika anak Anda jadi korban postingan orang tak bertanggungjawab di Facebook-nya, bukankah teman-teman sekolahnya juga akan melihatnya? Apakah mereka akan bersimpati? Tidak selalu, sebagian justru akan ikut mem-bully di dunia nyata.

Cyberbully dan Realbully

Kenapa Abege suka mem-bully temannya sendiri? Padahal itu teman sekolah, bahkan sekelas? Anak baru gede tergolong dalam kategori usia pra puber dan puber, di mana hormon dalam tubuhnya tengah bergejolak hebat. Mereka cenderung berlaku emosional, nekad, dan punya ambisi besar untuk membuktikan eksistensi diri. Begitu dilihat ada teman sebaya yang dianggap pesaing, maka nafsu untuk menjatuhkannya akan sangat luar biasa.

Problemnya, jika bully itu dilakukan di ranah maya, maka akan ada bukti digital yang tersimpan dalam tempo lama. Foto tak senonoh yang diposting di internet akan bertahan lama jika tak segera dihapus. Bahkan sia-sia juga dihapus ketika foto itu sudah tersebar ke seantero dunia, bahkan sudah dilipatgandakan.  Dapat dibayangkan, bagaimana perasaan saat seorang anak sudah dewasa kelak, mendadak menemukan foto dirinya dalam keadaan tak senonoh yang diambil saat ia masih remaja. Malu? Sudah pasti. Trauma? Bisa sekali. Foto itu bisa menjadi bahan untuk pemerasan, membuat malu, bahkan menghancurkan reputasi kariernya.

Cyberbully kini kerap dianggap hal biasa, sekadar main-main di kalangan Abege. Hingga tak sadar lagi mana batasan etika. Sekadar mengata-ngatai teman di kolom komentar, mungkin masih dalam batas wajar. Tapi jika sudah menyebarkan hal-hal privasi seperti foto, video, atau data lain yang tak selayaknya diketahui umum, maka bisa berakibat fatal. Bagaimana mencegah ini terjadi? Saya akan kupas di artikel berikutnya. Untuk sementara, cobalah perhatikan laman Facebook atau timeline Twitter Anda. Adakah remaja yang menjadi korban cyberbully?

* Tentang Penulis: Merry Magdalena, pengamat social media, founder Netsains.Net, penulis buku Situs Gaul Gak Cuma buat Ngibul (Gramedia Pustaka Utama), Melindungi Anak dari Seks Bebas (Grasindo), UU ITE, Don'be The Next Victim (Gramedia Pustaka Utama), dan empat buku lain.


22.59 | 0 komentar | Read More

BK Akan Minta Salinan Audit II Hambalang


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Trimedya Panjaitan mengaku akan meminta salinan audit tahap II Hambalang kepada Pimpinan DPR. Menurutnya, salinan itu diperlukan agar BK mendapatkan referensi yang tepat dalam menindaklanjuti sejumlah nama yang disebut dalam audit tersebut.

Trimedya menjelaskan, untuk mendapatkan salinan audit itu, pihaknya berencana menemui Pimpinan DPR, Selasa (27/8/2013) siang. Kemudian, BK akan mengadakan rapat internal untuk membahas hasil audit tersebut.

"Kami minta kepada Pimpinan DPR agar kami juga diberikan hasil audit itu," kata Trimedya, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Trimedya mengatakan, BK DPR belum memiliki data akurat mengenai anggota DPR yang terkait dengan proyek Hambalang. Hal ini menyulitkan bagi BK untuk mengambil tindakan dan memberikan sanksi kepada anggota DPR yang namanya masuk dalam audit tahap II Hambalang.

Keputusan untuk memanggil dan menjatuhkan sanksi, kata Trimedya, akan diputuskan pada rapat internal BK yang digelar pada Rabu (28/8/2013) besok.

"Kalau nanti rapat kami memutuskan 15 orang itu perlu dipanggil, maka mungkin minggu depan akan kami panggil. Besok penentuannya," ujar Trimedya.

Seperti diketahui, BPK telah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) investigatif proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat, pada Jumat (23/8/2013) siang.

Dalam hasil audit yang diserahkan resmi itu tercatat total kerugian negara sebesar Rp 463,67 miliar. Ada 15 nama anggota Komisi X DPR yang tercantum dalam hasil audit tahap II Hambalang. Mereka diduga terlibat dalam penyimpangan pada proses persetujuan anggaran proyek Hambalang. Berdasarkan dokumen hasil audit tahap II Hambalang, 15 anggota DPR tersebut berinisial MNS, RCA, HA, AHN, APPS, WK, KM, JA, MI, UA, AZ, EHP, MY, MHD, dan HLS.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

22.59 | 0 komentar | Read More

Kemendagri akan Bangun Dua Kampus Baru IPDN

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menggodok rencana untuk membangun dua kampus baru Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Untuk saat ini, IPDN telah memiliki tujuh kampus yang tersebar di seluruh Indonesia yaitu di Jakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Barat, NTB dan Papua.

"Mungkin kita pertimbangkan dua (kampus) lagi," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai menghadiri wisuda praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (27/8/2013).

Menurut Gamawan penambahan kampus baru yang belum ditentukkan lokasinya itu merupakan salah satu perencanaan dalam rangka pembenahan akademi pencetak pamong pemerintahan yang selama ini selalu mendapat image buruk, karena beberapa kasus yang terjadi seperti kekerasan.

"Ini yang kita kembangkan. Mudah-mudahan akan berkembang terus baik dari segi pendidikan dan fasilitas," imbuhnya.

Selain itu, Gamawan menegaskan, selain melarang adanya praktek kekerasan dalam sistem pembinaan dan pendidikan praja, praktek percaloan mahasiswa pun akan ditindak tegas. " Saya minta laporkan (percaloan). Jangan ada titip-titip," tegasnya.

Editor : Glori K. Wadrianto


22.59 | 0 komentar | Read More

Mengapa Jokowi Selalu Jadi \"Juara\"?

Written By bopuluh on Minggu, 25 Agustus 2013 | 22.59


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego mengatakan, wajar jika Joko Widodo alias Jokowi selalu menjadi "juara" dalam survei sejumlah lembaga. Terakhir, survei yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan bahwa Jokowi menempati urutan teratas sebagai kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi dengan 32,5 persen. Angka ini naik 100 persen dari elektabilitas Jokowi saat disurvei pada Desember 2012 lalu, 17,7 persen. 

"Popularitas dari seorang calon itu berdasarkan apa yang telah dilakukannya sekarang," kata Indria, kepada Kompas.com, Senin (26/8/2013).

Menurutnya, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak Oktober 2012, Jokowi membuat gebrakan dengan langkah-langkah nyata yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh kepala daerah lain. Keberhasilan Jokowi menertibkan PKL, membangun rusun, hingga membersihkan waduk, menurutnya, adalah kerja Jokowi yang sudah terbukti.

"Misalnya dalam menertibkan PKL, dia tidak hanya menghabisi kaki lima saja, tapi juga memberikan solusi kepada mereka," katanya

Dengan keberhasilannya tersebut, menurutnya, warga menilai bahwa Jokowi lah pemimpin mereka inginkan.

Hal serupa diungkapkan oleh Pakar Psikologi Politik UI Hamdi Moloek, saat dihubungi terpisah. Hamdi mengatakan, hasil survei tersebut sangat masuk akal mengingat popularitas dan elektabilitas Jokowi yang semakin hari semakin naik. Popularitas dan elektabilitas, kata dia, menjadi kunci kemenangan Jokowi di berbagai survei. Ia dinilai mempunyai popularitas dan elektabilitas yang seimbang.

"Kalau popularitas saja banyak, Rhoma Irama itu populer sekali," kata Hamdi.

Menurut Hamdi, elektabilitas adalah presepsi publik bahwa seseorang pantas untuk dipilih menjadi presiden. Namun, sosok dengan elektabilitas tinggi dengan tingkat popularitas rendah, tak akan dikenal.

"Jadi yang seimbang antara popularitas dan elektabilitas itu Jokowi," kata Hamdi.

Jokowi melesat

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan popularitas Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan dengan sosok lainnya mengindikasikan kian menguatnya tuntutan masyarakat terhadap kehadiran generasi kepemimpinan politik nasional baru yang tidak bersifat artifisial. Kesimpulan demikian tampak dari dua hasil survei opini publik yang dilakukan secara berkala (longitudinal survey) terhadap 1.400 responden—calon pemilih dalam Pemilu 2014—yang terpilih secara acak di 33 provinsi.


Hasil survei menunjukkan, semakin besar proporsi calon pemilih yang jelas menyatakan pilihannya terhadap sosok pemimpin nasional yang mereka kehendaki. Sebaliknya, semakin kecil proporsi calon pemilih yang belum menyatakan pilihan dan semakin kecil pula proporsi calon pemilih yang enggan menjawab (menganggap rahasia) siapa sosok calon presiden yang ia harapkan memimpin negeri ini.

Besarnya proporsi pemilih yang sudah memiliki preferensi terhadap sosok calon presiden secara signifikan hanya bertumpu kepada lima nama: Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla. Pada survei terakhir (Juni 2013), lima sosok itu mampu menguasai dua pertiga responden. Sisanya (18,2 persen) tersebar pada 16 sosok calon presiden lainnya.

Dibandingkan dengan survei pada Desember 2012, ruang gerak penguasaan ke-16 sosok "papan bawah" popularitas ini relatif stagnan, yang menandakan kecilnya peluang lonjakan mobilitas setiap sosok ke papan atas (lihat grafik). Dari kelima sosok yang berada pada papan atas popularitas capres, kemunculan Jokowi sebagai generasi baru dalam panggung pencarian sosok pemimpin nasional menarik dicermati. Ia langsung menempati posisi teratas dengan selisih yang terpaut cukup jauh dengan keempat calon lain yang namanya sudah menasional selama ini.

Saat ini, tingkat keterpilihan Jokowi mencapai 32,5 persen. Proporsi itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tingkat keterpilihannya pada Desember 2012. Di sisi lain, tingkat penolakan responden terhadap dirinya tampak minim dan semakin kecil. Dari seluruh responden, yang secara ekstrem tidak menghendaki dirinya menjadi presiden hanya di bawah 5 persen.

Sebaliknya, saat ini basis dukungan terhadap Jokowi makin luas. Ia makin diminati oleh beragam kalangan, baik dari sisi demografi, sosial ekonomi, maupun latar belakang politik pemilih. Dari sisi demografi, misalnya, dukungan dari kalangan beragam usia, jenis kelamin, ataupun domisili responden Jawa maupun luar Jawa bertumpu kepadanya.

Sosoknya juga populer tidak hanya bagi kalangan ekonomi bawah, tetapi juga kalangan menengah hingga atas. Ia pun diminati oleh beragam latar belakang pemilih partai politik, tidak hanya tersekat pada para simpatisan PDI Perjuangan, partai tempatnya bernaung. Bagi responden pendukungnya, paduan antara karakteristik persona yang dimiliki dan kompetensi yang ditunjukkan Jokowi selama ini menjadi alasan utama mereka menyandarkan pilihan. Ketulusan, kepolosan, dan kesederhanaan yang ditunjukkan Jokowi menjadi modal kepribadian yang memikat publik.

Sisi kepribadian tersebut berpadu dengan kompetensi yang ditunjukkan selama ini dalam langkah politiknya. Ia tidak bersifat elitis, gemar turun langsung memotret persoalan. Sebagai pemimpin lokal, ia produktif mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan mencoba konsisten menyelesaikan permasalahan. Paduan antara sosok kepribadian dan tindakannya yang dinilai publik tidak artifisial ini mendapatkan tempat yang tepat di saat bangsa tengah merindukannya. 

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


22.59 | 0 komentar | Read More

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Merugi


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Perajin tahu dan tempe di Tasikmalaya, mengaku hampir sepekan ini terus merugi. Hal ini disebabkan kenaikan harga kedelai dari Rp 6.300 menjadi Rp 9.300 per kilogram.

"Sudah seminggu ini kami terus merugi karena melambungnya harga kedelai sebagai bahan baku. Hari ini harga kedelai Rp 9.300 per kilogramnya. Harga ini sudah harga dari koperasi, yang langsung dari importir," terang Yono Kusyono (45) kepada Kompas.com di pabrik tahu miliknya di Desa Singasari, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (26/8/2013) siang.

Menurut Yono, harga kedelai yang fluktuatif ini menyebabkan beberapa perajin ada yang menghentikan produksinya. Pasalnya, harga kedelai sama halnya harga emas yang mengikuti harga dolar.

"Harga kedelai tiap harinya berubah-ubah, tapi sudah sepekan ini masih dikisaran sembilan ribuan. Kalau stok kedelai tiap harinya selalu ada," ujar Yono.

Dengan demikian, kata Yono, saat ini dia hanya bisa mengurangi jumlah produksi dan memperkecil ukuran tahu dan tempe. Soalnya kalau menaikan harga di pasaran akan susah menjual.

"Kalau harga dinaikan susah menjual di pasaran, jadi kami mengurangi jumlah produksi dan memperkecil ukuran tahu dan tempe. Tapi tetap saja merugi. Kami juga belum tahu sampai kapan akan bertahan," tambah Yono.

Editor : Kistyarini


22.59 | 0 komentar | Read More

Ribuan Warga Filipina Turun ke Jalan, Protes Korupsi Politisi

MANILA, KOMPAS.com - Puluhan ribu orang berkumpul di sebuah Taman Luneta di pusat kota Manila, Filipina, Senin (26/8/2013), untuk memprotes sistem politik negeri itu yang sangat korup.

Puluhan ribu orang ini berkumpul memenuhi ajakan berunjuk rasa yang disebar lewat situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.

Aksi yang diberi nama "Demonstrasi Sejuta Orang" ini adalah unjuk rasa anti-korupsi terbesar di Filipina sejak terpilihnya Presiden Benigno Aquino pada 2010.

Para peserta unjuk rasa sangat beragam, mulai dari para biarawati, pastor, pelajar, hingga pengacara dan pengusaha. Mereka semua membawa spanduk yang berisi kemarahan rakyat terkait korupsi.

"Warga Filipina kini sudah maju. Ini adalah bukti bahwa jutaan orang tak bisa dibodohi oleh para pemimpin lagi," ujar salah seorang pengunjuk rasa bernama Twitter Gundam08.

Penyalahgunaan anggaran jamak terjadi dan secara praktis "diterima" dalam sistem politik Filipina.

Namun, serangkaian artikel di surat kabar, tentang penyalahgunaan anggaran negara oleh para politisi, memicu kemarahan warga secara luas.

Ajakan berunjuk rasa mulai beredar di Facebook dan Twitter sekitar dua pekan lalu setelah sejumlah artikel di harian Philippine Daily Inquirer mengupas dugaan korupsi dana bantuan prioritas pembangunan (PDAF) yang dilakukan anggota parlemen.

Dana PDAF ini dialokasikan untuk para anggota parlemen untuk digunakan dalam pengembangan sejumlah proyek. Namun, sejumlah kritik menyebut anggaran ini hanya merupakan sumber korupsi semata.

Di pusat kontroversi PDAF ini adalah seorang perempuan yang ditulis Philippine Daily Inquirer berkomplot dengan para anggota parlemen untuk menilap uang negara sebesar 230 juta dolar AS.

Sebelumnya, Presiden Aquino memperbesar anggaran PDAF dalam APBN 2014, sehingga setiap senator mendapatnya dana sebesar 4,5 juta dolar AS dan anggota DPR mendapatkan 1,5 jutu dolar AS.

Namun, akibat kemarahan warga Aquino akhirnya menunda pengucuran dana itu dan berjanji akan membenahi sistem PDAF.

Editor : Ervan Hardoko


22.59 | 0 komentar | Read More

IHSG Sesi I Ditutup Datar


JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I pada transaksi perdagangan hari ini (26/8) berakhir sideways. Pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun tipis 0,03 persen menjadi 4.168,63.

Ada 109 saham yang melorot. Sedangkan jumlah saham yang naik mencapai 105 saham dan 83 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi perdagangan di sesi I melibatkan 2,112 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,958 triliun.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang memberikan sinyal merah. Tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni: sektor keuangan turun 0,94 persen, sektor industri dasar turun 0,91 persen, dan sektor konstruksi turun 0,46 persen.

Saham-saham yang mencetak penurunan terbesar (top losers) siang ini adalah PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) turun 19,23 persen menjadi Rp 210, PT Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID) turun 10 persen menjadi Rp 315, dan PT Zebra Nusantara Tbk (SHID) turun 10 persen menjadi Rp 315.

Di posisi top gainers, terdapat saham-saham: PT BM Plantation Tbk (BWPT) naik 24,19 persen menjadi Rp 770, PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA) naik 19,66 persen menjadi Rp 1.400, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 17,19 persen menjadi Rp 18.750.  (Barratut Taqiyyah)

Editor : Erlangga Djumena


22.59 | 0 komentar | Read More

Obama dan Putin Dipastikan Hadiri KTT APEC 2013 di Bali

Written By bopuluh on Jumat, 23 Agustus 2013 | 22.58


DENPASAR, KOMPAS.com — Presiden AS Barrack Obama telah mengonfirmasi kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali, awal Oktober mendatang. Obama beserta Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping termasuk kepala negara yang paling awal mengonfirmasi keikutsertaannya dalam APEC di Bali.

"Kepala negara Amerika, Rusia, China yang confirm dari jauh hari," ujar Ahmed Kurnia, Panitia Nasional APEC 2013 saat konferensi pers di BNDCC Nusa Dua, Sabtu (24/8/2013) pagi tadi.

Sejauh ini, baru 14 kepala negara dari 21 negara anggota APEC yang telah mengonfirmasi kehadirannya di KTT APEC. Sementara 7 kepala negara lainnya yang kemungkinan besar juga akan hadir masih ditunggu konfirmasinya oleh Panitia KTT APEC.

APEC yang didirikan pada tahun 1989 adalah forum kerja sama ekonomi kawasan Pacific-Rim dengan 21 negara anggota. Anggota APEC adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hongkong, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Niugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Chinese Taipei, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Editor : Farid Assifa


22.58 | 0 komentar | Read More

Buleleng Festival Bagikan Gratis 3.000 Tusuk Sate

SINGARAJA, KOMPAS.com — Buleleng Festival memberikan kejutan kepada wisatawan dan warga. Panitia membagikan sebanyak 3.000 tusuk sate kepada penonton saat pembukaan festival pertama di Bali Utara ini yang digelar di depan Patung Singa Ambara Raja, Jumat (23/8/2013).

Ribuan tusuk sate itu dibakar oleh kelompok nelayan serta anggota Pramuka Saka Bahari Kwarcab Buleleng. Total panjang panggangan yang disiapkan untuk membakar ribuan tusuk sate itu mencapai 20 meter.

Ribuan tusuk sate itu terdiri dari sate udang, sate ikan kerapu, sate ikan kakap, dan yang paling istimewa sate ikan sepat mutiara. Sate ikan sepat mutiara disebut-sebut sebagai ikan yang paling kaya protein.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Buleleng, Nyoman Sutrisna mengungkapkan, pembakaran ikan secara massal itu merupakan bagian dari kampanye Diskanla Buleleng dalam gerakan gemar makan ikan.

"Dari gerakan gemar makan ikan ini, kami harapkan muncul generasi yang kuat, sehat, dan cerdas. Apalagi Buleleng kaya dengan potensi bahari, bukan hanya ikan air tawar, namun juga ikan air laut," ujar Sutrisna.

Sutrisna menambahkan, ribuan tusuk sate itu dibagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat yang ingin menikmatinya. Sate ikan itu diberikan kepada masyarakat yang bersedia mengantre. Namun, ribuan tusuk sate itu hanya ada pada hari pembukaan Bulfest saja.

Salah satu wisatawan asal Belanda, Jack, mengaku sangat senang datang ke Buleleng Festival, terutama saat menyantap sate ikan laut. "Istri saya dari Lombok dan satenya di sana lebih manis. Tapi kalau di sini rasanya lebih pedas, saya suka taste-nya," kata Jack.

Editor : I Made Asdhiana


22.58 | 0 komentar | Read More

BlackBerry Indonesia Siap dengan Kemungkinan Terburuk

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan direksi BlackBerry telah membentuk komite khusus untuk membahas langkah strategis yang akan diambil guna menentukan masa depan BlackBerry. Pihak BlackBerry Indonesia menyatakan siap dengan kemungkinan apapun.

CEO BlackBerry Thorsten Heins bergabung dengan komite khusus ini bersama direksi lain, seperti Timothy Dattels, Barbara Stymiest, Richard Lynch dan Bert Nordberg. Lembaga finansial JPMorgan Chase & Co akan bertindak sebagai penasehat keuangan BlackBerry.

Managing Director BlackBerry Indonesia, Maspiyono Handoyo mengatakan, ada empat kemungkinan yang akan diambil dewan direksi jika pembahasan selesai dilakukan.

Pertama, tidak melakukan langkah strategis apapun dan melanjutkan rencana awal; kedua, melakukan strategic line yang mungkin bisa bekerjasama dengan perusahaan lain dalam hal lisensi paten dan aplikasi; ketiga, membentuk perusahaan patungan; dan yang keempat adalah menjual perusahaan.

Apapun keputusannya nanti, Maspiyono mengatakan, BlackBerry Indonesia ikut dengan keputusan dewan direksi dan tetap fokus menjual produk-produknya di Indonesia. "Kita sebagai prajurit akan mengikuti segala langkah yang diambil para pemimpin," ujarnya kepada KompasTekno di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Maspiyono mengatakan, BlackBerry akan terus fokus bekerjasama dengan para mitra di Indonesia untuk menjual ponsel pintar, menjual layanan solusi komunikasi untuk korporasi, dan memastikan layanannya berjalan lancar.

Di Indonesia, BlackBerry bermitra dengan para operator seluler GSM dan CDMA, juga dengan tiga distributor resmi, yaitu PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech Selular, dan PT Surya Citra Multimedia (SCM).

Jika keputusan yang diambil dewan direksi adalah menjual perusahaan, BlackBerry memiliki "harta karun" berupa paten, perangkat lunak, dan bisnis jaringan, yang meningkatkan harga jualnya.

Menurut perusahaan finansial BMO Capital Markets, aset paten, perangkat lunak, dan jaringan, masing-masing bisa bernilai 1 miliar dollar AS. Sementara unit bisnis perangkat keras BlackBerry hanya bernilai 800 juta dollar AS.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Gonjang-Ganjing BlackBerry


22.58 | 0 komentar | Read More

PKL Rogoh Rp 1 Juta Tata Kios di Blok G Tanah Abang

Murhalem (kanan) dibantu rekannya, memasang siku rak setinggi 120 cm di kiosnya di lt.3, Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (24/8/2013). Untuk rak display sandang, setidaknya diperlukan tujuh batang besi, dengan biaya produksi Rp 202.000. | Kompas.com/Estu Suryowati


JAKARTA, KOMPAS.com
- Para pedagang yang telah mendapat kios di Blok G Tanah Abang berbondong-bondong merapikan kiosnya. Penataan yang dilakukan antara lain penambahan rangka besi dan rak untuk pakaian. Penataan kios ini sebagai persiapan untuk berdagang dalam waktu dekat.

"Beberapa pedagang akan berjualan pada tanggal 2 atau 3 (Oktober), kalau kita sih nunggu yang jualan pada ada, masak iya jualan sendiri," ujar Mundana saat ditemui di kiosnya sedang mempersiapkan rak untuk baju batik dagangannya, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Para pedagang menghabiskan dana sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1 juta untuk merapikan kios mereka. Beberapa pedagang ada yang menggunakan bahan bangunan lama ketika masih menjadi PKL, tetapi tak sedikit membeli yang baru.

Eli, salah seorang pedagang yang datang di Blok G ini tengah melihat-lihat persiapan pedagang lainnya merapikan kios. Ia rencananya akan memasang rangka besi dan merapikan ruang dalam kiosnya. "Saya mau renovasi kayak yang lain juga, pake rangka besi, tapi lumayan mahal ya, harganya Rp 700 ribu, tadi soalnya ada yang nawarin bikin, tapi masih dipikirin sih gimana, biar bisa murah" ujar pedagang pakaian di lantai 3 Blok G ini.

Dalam menata kios ini, pedagang tidak boleh asal-asalan. Sebelumnya, pihak PD Pasar Jaya melarang pedagang mengubah bentuk kios kecuali jika sudah dimiliki. Selain itu, kios juga tidak boleh dicat. Eli mengaku belum mengetahui peraturan renovasi pedagang yang diutarakan PD Pasar Jaya tersebut. Eli sebelumnya juga akan mengecat kiosnya.

"Saya juga mau ngecat, enggak diperbolehkan ngecat biar seragam kali ya, biar enggak belang-belang gitu," ujar Eli.

Warimin, Kepala PD Pasar Jaya Area Pusat 1 Blok G Pasar Tanah Abang mengatakan, sampai saat ini pedagang yang sudah mengambil kunci sebanyak 452 orang dan yang telah mendapat kios dan menandatangani (SPT) sebanyak 601 orang.

Editor : Farid Assifa


22.58 | 0 komentar | Read More

Jurnalis Foto Diperkosa Lima Pria di Mumbai

Written By bopuluh on Kamis, 22 Agustus 2013 | 22.59

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang jurnalis foto berusia 23 tahun diperkosa oleh lima lelaki di kota Mumbai, India, kata polisi.

Wanita tersebut sedang meliput di kawasan Parel pada Kamis (22/8/2013) ketika ia diserang dan diperkosa para pria itu. Kini jurnalis perempuan itu dirawat di rumah sakit.

Ia ditemani seorang kawan prianya yang tidak berdaya karena dikeroyok oleh para pemerkosa.

Polisi mengatakan 16 orang telah ditangkap terkait dengan kasus tersebut. Korban bekerja untuk sebuah majalah berbahasa Inggris dan saat kejadian ia sedang memotret bangunan terlantar bekas pabrik tekstil.

Ia dibawa ke rumah sakit Jaslok di Mumbai dan polisi mengatakan mereka masih menginterogasi para tersangka.

"Ini adalah masalah yang sangat serius. Kami memberi perhatian besar. Para pelaku akan segera dikenakan tuntutan," kata menteri dalam negeri negara bagian Maharashtra kepada wartawan saat mengunjungi korban di rumah sakit Kamis malam.

Kejadian serupa terjadi Desember tahun lalu ketika seorang mahasiswi berusia 23 tahun diperkosa beramai-ramai dalam sebuah bus di kota New Delhi.

Dalam kasus itu, korban dan teman lelakinya diserang secara brutal dan mahasiswi tersebut kemudian meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Singapura karena luka parah.

Insiden itu memicu protes besar di India dan memaksa polisi menerapkan hukum yang lebih keras atas pelaku kejahatan terhadap perempuan.

Editor : Ervan Hardoko


22.59 | 0 komentar | Read More

KY: Ada Dugaan Suap dalam Putusan Bebas Sudjiono Timan


JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Yudisial menduga ada praktik suap dalam putusan bebas Peninjauan Kembali (PK) buron Sudjiono Timan, mantan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Oleh karena itu, KY akan melakukan investigasi untuk memastikannya.

"Kami mendapat informasi ada suap dalam putusan tersebut," ujar Ketua KY Suparman Marzuki, saat dihubungi, Jumat (23/8/2013).

Ia mengungkapkan, pihaknya akan meminta salinan putusan PK tersebut kepada Mahkamah Agung (MA). Dari sana, lanjutnya, KY akan mempelajari setiap dokumen, bahkan isu di pusaran kasus itu. Mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta ini, mengatakan, salah satu kejanggalan dalam penanganan PK Sudjiono adalah ada pendapat yang berbeda (dissenting opinion).

Pendapat berbeda dikemukakan hakim anggota Sri Murwahyuni. Ia mengungkapkan, KY tidak dapat mengubah putusan terhadap Sudjiono. Dan untuk itu, lanjutnya, semua pihak harus mematuhi putusan bebas itu.

Suparman mengatakan, wewenang KY hanya memeriksa dugaan pelanggaran hukum maupun kode etik dan perilaku hakim di balik pembuatan putusan.

"Tapi kalau ada simsalabim, ada uang, maka itu adalah kejahatan. Itu akan kami telusuri," ujarnya.

Sudjiono Timan bebas

Sebelumnya, MA—melalui putusan PK—membatalkan hukuman 15 tahun penjara untuk Sudjiono Timan, mantan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, yang semula dinyatakan terbukti melakukan korupsi sehingga merugikan keuangan negara lebih dari Rp 2 triliun. Sudjiono masuk dalam daftar pencarian orang.

Saat jaksa akan mengeksekusi putusan hakim kasasi pada 7 Desember 2004, Sudjiono sudah melarikan diri. Padahal, saat putusan kasasi dijatuhkan pada 3 Desember 2004, Sudjiono dalam status dicekal, bahkan paspornya sudah ditarik.

Dalam Surat Edaran MA (SEMA) Nomor 6 Tahun 1988 yang ditandatangani Ali Said, Ketua MA, kemudian diperbarui melalui SEMA Nomor 1 Tahun 2012 disebutkan, pengadilan supaya menolak atau tidak melayani penasihat hukum atau pengacara yang menerima kuasa dari terdakwa atau terpidana yang tidak hadir (in absentia) tanpa kecuali.

Permohonan peninjauan kembali (PK) diajukan istri Sudjiono, didampingi kuasa hukum Hasdiawati. Berkas PK diterima MA, 17 April 2012, dan pada 31 Juli 2013, MA memutuskan mengabulkan permohonan tersebut. Putusan itu dijatuhkan majelis PK yang dipimpin Hakim Agung Suhadi dengan hakim anggota Andi Samsan Nganro, Abdul Latief, Sri Murwahyuni, dan Sophian Martabaya.

Dalam penanganan perkara ini, ada pergantian majelis karena salah satu hakim agung, yaitu Djoko Sarwoko, pensiun. Majelis PK, kata Suhadi, menemukan kekeliruan hukum yang nyata dalam putusan kasasi yang dibuat majelis kasasi yang dipimpin Bagir Manan, waktu itu Ketua MA.

"Di tingkat kasasi, Sudjiono Timan dihukum karena terbukti melakukan perbuatan melawan hukum (PMH). Namun, bukan PMH formal (melanggar peraturan perundang-undangan), melainkan PMH material, yaitu melanggar asas kepatutan," kata Suhadi, Kamis (22/8/2013), di Jakarta.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


22.59 | 0 komentar | Read More

Tertibkan Pedagang, Anggota Satpol PP Digebuk Preman


BONE, KOMPAS.com - Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dipukul preman saat menertibkan pedagang sayur yang menggelar lapak di badan jalan, Jumat (23/8/2013).

Peristiwa yang terjadi sekira pukul 08.30 Wita di perempatan Pasar Lama Bajoe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur, bermula ketika dua anggota Satpol PP, Yusuf (36) dan Sandi (34), mendatangi para pedagang sayur yang menggelar lapaknya di badan jalan dan hanya berjarak 100 meter dari pintu gerbang pelabuhan Bajoe.

Menyaksikan kehadiran dua anggota Satpol PP tersebut, belasan pedagang memilih membongkar lapaknya. Namun, belasan preman yang sebelumnya hanya duduk minum kopi di emperan toko langsung mengamuk dan menggebuk Satpol PP yang memang datang berdua.

"Penjual sayurnya tidak ada masalah tapi tiba tiba datang itu preman marah marah baru langsung keroyok kita," kata Yusuf.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi menyayangkan sikap Satpol PP yang tidak berkoordinasi dengan polisi saat melakukan penertiban "Mestinya koordinasi biar kita amankan. Kalau ada apa apanya pasti polisi yang disalahkan," ujar seorang polisi yang enggan dipublikasikan identitasnya.

Sementara pihak pemerintah setempat mengakui bahwa menertiban tersebut merupakan harga mati lantaran telah disediakannya pasar baru untuk semua pedagang. "Memang saya perintahkan dua anggota ke sana untuk tertibkan karena sudah ada pasar baru yang disediakan," kata Syamsiar Khalid, Camat Taneteriattang Timur.

Atas peristiwa ini. Puluhan anggota Satpol PP yang tiba dilokasi serentak hendak mencari para pelaku namun ditengahi oleh polisi. Hingga berita ini dibuat, suasana tempat kejadian perkara (TKP) masih menegangkan.

Editor : Kistyarini


22.59 | 0 komentar | Read More

Tunggu Paket Kebijakan, IHSG Sesi I Melaju 1,42 Persen


JAKARTA, KOMPAS.com -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I hari ini (23/8/2013) I ditutup menguat 59,43 poin atau naik 1,42 persen menjadi 4.230,85. Tercatat ada 165 saham naik dan 55 saham turun dan 83 saham diam tak bergerak. IHSG naik menjelang pengumuman pemerintah tentang kebijakan ekonomi yang akan disampaikan hari ini. 

Sampai jeda makan siang, tercatat ada 2.612,29 miliar saham yang ditransaksikan dengan nilai Rp 2.770,26 triliun. Semua sektor berada di zona hijau, yang dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 1,99%.

Disusul kenaikan sektor pertambangan naik 1,92 persen, perdagangan naik 1,72 persen, finance naik 1,50 persen, konstruksi naik 1,50 persen, basic industri naik 1,05 persen, produk konsumen naik 1,04 persen, manufaktur naik 0,94 persen, perkebunan naik 0,89 persen dan industri lainnya naik 0,64 persen. 

Saham LQ45 yang berada di posisi top gainers di sesi I hari ini adalah; INDF  naik 1,61 persen, CPIN  naik 1,56 persen, KLBF  naik 1,54 persen, BSDE  naik 1,49 persen, dan AKRA  naik 1,18 persen.

Sedangkan saham LQ45 yang tercatat sebagai top losers adalah; IMAS  turun 1,83 persen,  BDMN  turun 1,74 persen, PWON  turun 1,64 persen, MAPI  turun 1,05 persen dan LPKR  turun 0,93 persen. (Asnil Bambani Amri)


22.59 | 0 komentar | Read More

Jokowi: Pabrik Pas Ada di Luar Jakarta

Written By bopuluh on Rabu, 21 Agustus 2013 | 22.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan komitmennya untuk menjadikan daerah di Ibu Kota khusus bagi industri di sektor jasa serta perdagangan. Pabrik, kata dia, lebih pas berada di luar Jakarta.

"Jakarta itu arahnya ke depan adalah jasa dan perdagangan. Industri yang padat orang mau tak mau mengarah luar Jakarta, itu bagus," ujarnya di Dufan, Jakarta Utara, Kamis (22/8/2013).

Soal kebijakan tersebut akan mengakibatkan pengangguran meningkat, Jokowi menampiknya. Menurutnya, pekerja di industri padat karya, kebanyakan berasal dari luar Jakarta. Oleh sebab itu kebijakan itu justru dianggap tak masalah.

"Kan pas, yang kerja di pabrik itu tinggalnya di luar kota semua," lanjut Jokowi.

Jokowi mengatakan hal tersebut terkait dengan adanya 1.200 buruh di JIEP kehilangan pekerjaan. Perusahaan banyak yang tak mampu menggaji para buruh sesuai dngan UMP baru yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta, yakni sebesar Rp 2.216.243,68. Selain itu, order yang semakin turun jadi pemicu.

Puluhan perusahaan yang memecat buruhnya itu diketahui sempat mengajukan permohonan untuk penangguhan UMP ke Pemprov DKI Jakarta. Tapi, tidak ada satu pun permohonan yang dikabulkan. Jokowi menyerahkan keputusan PHK kepada perusahaan masing-masing.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


22.58 | 0 komentar | Read More

Wapres: Jangan Sebut Rupiah Melemah


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Boediono mengatakan, kondisi rupiah bukan yang paling buruk di dunia. Nilai kurs rupiah, kata dia, masih lebih baik dibanding mata uang negara-negara yang ekonominya kuat seperti Yen Jepang, Rupee India, dan Rand Afrika Selatan.

"Kita tidak lebih buruk dari itu. Kita mungkin sedikit lebih buruk dari Singapura, Malaysia," kata Boediono saat memberi kuliah umum kepada para peserta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis ( 22/8/2013 ).

Hal itu dikatakan Wapres menanggapi pertanyaan salah satu peserta Lemhanas, yakni Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Ia bertanya, apakah kondisi Indonesia menuju krisis ekonomi.

Boediono menolak jika rupiah disebut melemah. Jangan disebut rupiah kita melemah. "Yang benar, yang lebih pas adalah dollar Amerika Serikat menguat terhadap semua mata uang, tidak hanya rupiah loh. Itu lain sekali, implikasi policy-nya lain. Jadi jangan sampai kita salah mendefinisikan masalah," ucap Boediono.

Boediono menambahkan, dollar AS menguat lantaran ekonomi Amerika sudah membaik. Dollar AS yang dulunya ditempatkan di banyak negara, kata dia, kemudian kembali ke kandangnya yang kondisinya lebih bagus.

"Suplai dollar AS di negara-negara lain, termasuk negara kita akhirnya tersedot ke sana. Kan supply dan demand. Akhirnya harganya cenderung naik," kata Boediono.

Ia menambahkan, pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya tentu tidak akan membiarkan situasi saat ini. Seperti dijanjikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah akan mengumumkan kebijakan yang akan diambil pada Jumat ( 23/8/2013 ).

Editor : Erlangga Djumena


22.58 | 0 komentar | Read More

Dituduh Pamer Kemaluan, Hermansyah Ajukan Banding

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih kiper PS Bangka, Hermansyah, mengaku akan mengajukan banding terhadap keputusan Komisi Disiplin PSSI terkait hukuman enam bulan larangan mendampingi tim dan denda sebesar Rp 25 juta karena diangap melanggar kode disiplin mengenai fair play.

Hermansyah dijatuhi hukuman karena dinilai sengaja menunjukkan kemaluannya saat cekcok dengan panitia pelaksana pertandingan timnya dengan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (19/8/2013). Menurut Komdis, Hermansyah melakukan tindakan melecehkan atau mendiskreditkan orang lain dengan menggunakan anggota tubuh.

Meski begitu, Hermansyah mengatakan, tindakannya itu merupakan bentuk protes terhadap wasit yang dinilainya tidak berimbang dalam membuat keputusan. Ia mengaku, peristiwa itu merupakan bentuk spontanitas dan tidak bermaksud menontonkannya kepada publik.

"Itu hanya tindakan spontan yang ingin membetulkan posisi alat vital. Saat itu saya menggunakan celana pendek yang ketat. Alat vital saya terjepit akibat berlari dari pinggir ke tengah lapangan," aku Hermansyah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Menurut Hermansyah, dirinya merasa dizalimi dengan keputusan Komdis karena tidak dipanggil untuk menjelaskan insiden tersebut. Ia pun mengaku, akan mengajukan banding karena Komdis hanya melihat persoalan tersebut dari bukti foto.

"Jadi, sebaiknya jangan diputus sepihak. Istri dan keluarga saya pun merasa dizalimi, setelah melihat foto itu di internet. Karena sebagai mantan pemain nasional, saya hanya ingin membantu perkembangan sepak bola Indonesia. Saya pasti akan banding," kata Hermansyah.


22.58 | 0 komentar | Read More

Rektor Unsoed Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

PURWOKERTO, KOMPAS.com – Para pejabat teras Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah, termasuk Rektor Edy Yuwono, dijerat dengan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi khususnya pasal-pasal gratifikasi.

Para tersangka yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Purwokerto tersebut terancam hukuman maksimal hingga 20 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.

Kepala Seksi Inteleijen Kejari Purwokerto, Sunarwan, Kamis (22/8/2013) mengatakan, kasus ini akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang.

Tiga tersangka dijerat Pasal 2, 3, 9, dan 12 B Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Mengacu pasal-pasal tersebut, ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar "Ketiga tersangka kami tahan berdasarkan hasil pemeriksaan selama ini," ujarnya.

Mereka tersangkut korupsi dana BLU Unsoed, terutama dalam proyek kerja sama proyek lahan pertanian terpadu bekas reklamasi kawasan tambang pasir besi dengan PT Aneka Tambang (Antam) di Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.

Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng, total kerugian negara dalam proyek kerja sama senilai Rp 5,8 miliar tersebut sekitar Rp 2,154 miliar.

Para tersangka diduga menyelewengkan dana CSR PT Antam. Beberapa di antaranya berupa pengadaan mobil bagi para pejabat Unsoed yang terlibat proyek tersebut. Kasus ini mulai ditangani Kejari Purwokerto sejak Januari 2013.

Menurut Sunarwan, mengenai penahanan terhadap Suatmadji, bekas Asisten Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) PT Antam yang juga berstatus tersangka dalam kasus ini, belum dipastikan waktunya. Edy, Winarto, dan Suatmadji ditetapkan sebagai tersangka sejak Februari. Sedangkan Budi Rustomo ditetapkan tersangka sejak Juli 2013.

Edy Yuwono menjabat rektor sejak 2010, menggantikan Sujarwo. Ia merupakan alumnus Fakultas Biologi Unsoed. Dia juga meraih gelar PhD dari Newcastle University di Inggris tahun 1992. Ia juga dikenal sebagai pengembang pertanian di lahan pantai. Edy juga anggota World Aquacultur Society. 

Editor : Glori K. Wadrianto


22.58 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Selasa, 20 Agustus 2013 | 22.58

KOMPAS.comKOMPAS.comNenek Baha, Bangun Rumah dari Bantuan Pembaca Kompas.com\"Saya, Jenderal TNI Moeldoko Siap Memimpin TNI\"Buruh Mogok, Hyundai Rugi Rp 426,7 MiliarCory Monteith Tiada, Para Pemain Lain Tambah LengketFederer Unggulan Tujuh di US OpenSiapa Menutup Akun Facebook Sisca?Simeulue, Surganya Wisata BahariPresiden Ekuador Usulkan Semua Surat Kabar Jadi Digital7 Tahap Pengembangan GameHTI Malang Demo Kecam Pembantaian di Mesir\"Kenapa Djoko Cuma Harus Bayar Ganti Rugi Rp 32 M?\"Evakuasi WNI Tergantung Eskalasi di MesirTemui Jokowi, Wemenhan Minta Peralatan Militer Difasilitasi DKIAgar \"Tangisan Bombay\" Tak Terjadi Lagi, Bazaar Bhendi Ditata KembaliRange Rover Evoque "Facelift&quotBertransmisi 9 Percepatan

http://www.kompas.com/ News and Service Wed, 21 Aug 2013 12:57:51 +0700 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1257132/Nenek.Baha.Bangun.Rumah.dari.Bantuan.Pembaca.Kompas.com Wed, 21 Aug 2013 12:57:13 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1112569Nenek-baha-Membangun-Rumah-Dermawan5p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tekad Baha (80), nenek penghuni hutan Mampie yang hidup sebatangkara, untuk memiliki rumah layak huni agar terbebas dari ancaman binatang buas, akhirnya bisa terwujud. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1257132/Nenek.Baha.Bangun.Rumah.dari.Bantuan.Pembaca.Kompas.com">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1257132/Nenek.Baha.Bangun.Rumah.dari.Bantuan.Pembaca.Kompas.com http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI. Wed, 21 Aug 2013 12:54:57 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/08/132224820130522DAN18p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> Jenderal TNI Moeldoko memenuhi undangan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI yang dilayangkan Komisi I DPR, Rabu (21/8/2013). Ia menyatakan kesiapannya memimpin TNI. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI. http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar Wed, 21 Aug 2013 12:42:23 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2012/12/24/a17bfea0684af0b3a8fe899b8f44981c.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Buruh minta gaji dinaikkan Rp 1,2 juta! <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket Wed, 21 Aug 2013 12:40:36 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/14/2027313lea-michelep.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sesudah Cory Monteith meninggal dunia pada Juli 2013, para pemeran lain Glee menjadi bertambah dekat satu sama lain, kata Jane Lynch, yang juga main dalam film seri musikal televisi itu. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open Wed, 21 Aug 2013 12:39:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/06/03/0434495-roger-federer-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Roger Federer turun di US Open sebagai unggulan tujuh, atau terendah sejak 2002. Federer adalah pemegang lima gelar juara di US Open. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca. Wed, 21 Aug 2013 12:37:40 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/10/2327117sisca2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Keluarga Fransisca Yofie (34), Kepala Cabang PT Verena Multi Finance, Bandung, Jawa Barat, mencurigai upaya penutupan akun Facebook milik korban. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca. http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari Wed, 21 Aug 2013 12:34:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1133548mainsurfinggp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemkab Simeulue, Provinsi Aceh bekerja sama dengan Aceh Extreme Sport Championship (AESC), menggelar kejuaraan surfing internasional. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital Wed, 21 Aug 2013 12:28:44 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1228011Ekuadorp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Surat kabar di Ekuador diusulkan berubah bentuk total menjadi edisi digital untuk menyelamatkan lingkungan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game Wed, 21 Aug 2013 12:26:50 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/0722255templerun2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Benarkah membuat game itu sekadar meniru game yang sudah ada dengan modifikasi sedikit? Simak 7 tahap pengembangan game berikut ini. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir. Wed, 21 Aug 2013 12:25:47 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1048145DemoHTIp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir (HTI) Malang, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas mengecam keras pembantaian oleh Militer terhadap rakyat Mesir, Rabu (21/8/2013). <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M. Wed, 21 Aug 2013 12:23:03 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/22/1123266-aic-sidang-djoko-susilo--p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tuntutan 18 tahun penjara oleh JPU terhadap Djoko Susilo dinilai sudah pantas. Namun, jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan Djoko dinilai terlalu kecil. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir Wed, 21 Aug 2013 12:22:00 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/25/1407247-rzf-menko-polhukam-djoko-suyanto-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah baru akan mengevakuasi warga negara Indonesia di Mesir jika eskalasi di negara tersebut kembali meningkat. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI Wed, 21 Aug 2013 12:18:58 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1216049sjafriep.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Temui Jokowi, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin bahas keselarasan antara strategi pertahanan dengan pembangunan di Ibu Kota. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali Wed, 21 Aug 2013 12:17:17 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1207539mumbaioke1p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembenahan kawasan kumuh padat penduduk tampaknya menjadi masalah akut perkotaan yang terjadi di kota-kota negara berkembang. Masalah menjadi pelik bila solusi hanya terbatas relokasi namun, mencerabut kehidupan mereka dari akarnya. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan Wed, 21 Aug 2013 12:15:44 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/08/21/30d340cb94f517f3f9729f042d6202c7.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tampilan juga lebih segar dengan beberapa penambahan bodykit. <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan

KOMPAS.comKOMPAS.comNenek Baha, Bangun Rumah dari Bantuan Pembaca Kompas.com\"Saya, Jenderal TNI Moeldoko Siap Memimpin TNI\"Buruh Mogok, Hyundai Rugi Rp 426,7 MiliarCory Monteith Tiada, Para Pemain Lain Tambah LengketFederer Unggulan Tujuh di US OpenSiapa Menutup Akun Facebook Sisca?Simeulue, Surganya Wisata BahariPresiden Ekuador Usulkan Semua Surat Kabar Jadi Digital7 Tahap Pengembangan GameHTI Malang Demo Kecam Pembantaian di Mesir\"Kenapa Djoko Cuma Harus Bayar Ganti Rugi Rp 32 M?\"Evakuasi WNI Tergantung Eskalasi di MesirTemui Jokowi, Wemenhan Minta Peralatan Militer Difasilitasi DKIAgar \"Tangisan Bombay\" Tak Terjadi Lagi, Bazaar Bhendi Ditata KembaliRange Rover Evoque "Facelift&quotBertransmisi 9 Percepatan

http://www.kompas.com/ News and Service Wed, 21 Aug 2013 12:57:51 +0700 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1257132/Nenek.Baha.Bangun.Rumah.dari.Bantuan.Pembaca.Kompas.com Wed, 21 Aug 2013 12:57:13 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1112569Nenek-baha-Membangun-Rumah-Dermawan5p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tekad Baha (80), nenek penghuni hutan Mampie yang hidup sebatangkara, untuk memiliki rumah layak huni agar terbebas dari ancaman binatang buas, akhirnya bisa terwujud. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1257132/Nenek.Baha.Bangun.Rumah.dari.Bantuan.Pembaca.Kompas.com">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1257132/Nenek.Baha.Bangun.Rumah.dari.Bantuan.Pembaca.Kompas.com http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI. Wed, 21 Aug 2013 12:54:57 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/08/132224820130522DAN18p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> Jenderal TNI Moeldoko memenuhi undangan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI yang dilayangkan Komisi I DPR, Rabu (21/8/2013). Ia menyatakan kesiapannya memimpin TNI. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI. http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar Wed, 21 Aug 2013 12:42:23 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2012/12/24/a17bfea0684af0b3a8fe899b8f44981c.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Buruh minta gaji dinaikkan Rp 1,2 juta! <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket Wed, 21 Aug 2013 12:40:36 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/14/2027313lea-michelep.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sesudah Cory Monteith meninggal dunia pada Juli 2013, para pemeran lain Glee menjadi bertambah dekat satu sama lain, kata Jane Lynch, yang juga main dalam film seri musikal televisi itu. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open Wed, 21 Aug 2013 12:39:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/06/03/0434495-roger-federer-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Roger Federer turun di US Open sebagai unggulan tujuh, atau terendah sejak 2002. Federer adalah pemegang lima gelar juara di US Open. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca. Wed, 21 Aug 2013 12:37:40 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/10/2327117sisca2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Keluarga Fransisca Yofie (34), Kepala Cabang PT Verena Multi Finance, Bandung, Jawa Barat, mencurigai upaya penutupan akun Facebook milik korban. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca. http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari Wed, 21 Aug 2013 12:34:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1133548mainsurfinggp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemkab Simeulue, Provinsi Aceh bekerja sama dengan Aceh Extreme Sport Championship (AESC), menggelar kejuaraan surfing internasional. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital Wed, 21 Aug 2013 12:28:44 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1228011Ekuadorp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Surat kabar di Ekuador diusulkan berubah bentuk total menjadi edisi digital untuk menyelamatkan lingkungan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game Wed, 21 Aug 2013 12:26:50 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/0722255templerun2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Benarkah membuat game itu sekadar meniru game yang sudah ada dengan modifikasi sedikit? Simak 7 tahap pengembangan game berikut ini. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir. Wed, 21 Aug 2013 12:25:47 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1048145DemoHTIp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir (HTI) Malang, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas mengecam keras pembantaian oleh Militer terhadap rakyat Mesir, Rabu (21/8/2013). <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M. Wed, 21 Aug 2013 12:23:03 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/22/1123266-aic-sidang-djoko-susilo--p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tuntutan 18 tahun penjara oleh JPU terhadap Djoko Susilo dinilai sudah pantas. Namun, jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan Djoko dinilai terlalu kecil. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir Wed, 21 Aug 2013 12:22:00 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/25/1407247-rzf-menko-polhukam-djoko-suyanto-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah baru akan mengevakuasi warga negara Indonesia di Mesir jika eskalasi di negara tersebut kembali meningkat. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI Wed, 21 Aug 2013 12:18:58 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1216049sjafriep.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Temui Jokowi, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin bahas keselarasan antara strategi pertahanan dengan pembangunan di Ibu Kota. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali Wed, 21 Aug 2013 12:17:17 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1207539mumbaioke1p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembenahan kawasan kumuh padat penduduk tampaknya menjadi masalah akut perkotaan yang terjadi di kota-kota negara berkembang. Masalah menjadi pelik bila solusi hanya terbatas relokasi namun, mencerabut kehidupan mereka dari akarnya. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan Wed, 21 Aug 2013 12:15:44 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/08/21/30d340cb94f517f3f9729f042d6202c7.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tampilan juga lebih segar dengan beberapa penambahan bodykit. <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan


22.58 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger